Trofi Piala Dunia FIBA Sambangi Bali
DENPASAR, NusaBali - Setelah Solo, trofi Piala Dunia FIBA 2023 berlanjut singgah di Bali. Trofi piala dunia basket ‘Naismith’ itu di Bali selama dua hari pada Senin (31/7) dan Selasa (1/8) lalu.
Setelah itu rangkaian tur berlanjut ke Surabaya dan terakhir di Jakarta sebelum menuju Yunani, Spanyol, Australia, dan terakhir di Filipina.
Indonesia bersama Jepang dan Filipina akan jadi tuan rumah bersama FIBA World Cup 2023 pada 25 Agustus hingga 10 September ini. Tur trofi kali ini sengaja dibuat untuk lebih mengenalkan Piala Dunia Basket 2023 agar lebih dikenal luas.
Sebab banyak juga masyarakat yang masih belum mengetahui, jika Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Indonesia kebagian menggelar dua grup, yakni grup G yaitu Spanyol, Iran, Pantai Gading, dan Brasil. Sedangkan grup H dihuni Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis.
Sedangkan 24 hari menjelang tip off perdana, Ketum PP Perbasi Danny Kosasih menjelaskan, dampak dari Piala Dunia Basket 2023 cukup besar.
"Selain masyarakat dan juga para pemain basket di Indonesia dapat melihat cara bermain pebasket top dunia, dari sisi ekonomi juga terdampak," kata Danny Kosasih.
Menurutnya, hotel bintang tiga hingga lima sudah terisi penuh. Disamping itu, kata Danny Kosasih, generasi muda bisa bermimpi untuk mencapai prestasi tertinggi di dunia basket. Sehingga ini juga jadi alasan mengapa diadakan trophy tour kali ini.
Sementara itu 23 hari jelang tip off perdana, tiket masih belum terjual 100 persen. Hal ini diungkapkan Deputi Marketing dan Komunikasi Panitia Lokal Piala Dunia Basket 2023 Adrian Ariez.
Dari kapasitas IMS sebesar 16 ribu tempat duduk, LOC hanya menjualnya ke publik sebesar 11 ribu tiket saja. Hingga saat ini, baru 50 persen tiket yang terjual. Menurutnya, sosialisasi sudah dilakukan dalam tiga bulan terakhir. Soal harga tiket, ia menjelaskan jika harga termurah adalah Rp 100 ribu dan yang paling mahal sebesar Rp 2,5 juta. .dek
Komentar