Diduga Depresi, Dadong Gantung Diri
Sakit saluran kencing yang menahun diduga membuat dadong berusia 74 tahun memilih bunuh diri.
SINGARAJA, NusaBali
Ni Wayan Natih, dadong 74 tahun warga Banjar Dinas Kumuda Loka, Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, ditemukan tewas tergantung di tempat tidurnya Selasa (27/6) pagi. Peristiwa yang menghebohkan keluarganya itu pun diduga dilakukan dadong Natih lantaran tidak kuat menahan penyakit menahun yang dideritanya.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh menantunya Ketut Rining, 55. Saat itu saksi sekitar pukul 04.00 Wita hendak masuk ke kamar Natih. Namun tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan menyaksikan mertuanya sudah tergantung lemas di sebuah kayu bagian atas tempat tidurnya, dengan leher terjerat selendang warna hijau.
Rining yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menjerit memanggil suaminya Made Denia, 54, dan anggota keluarganya yang lain. Korban yang saat itu dalam posisi bersimpuh di atas kasur dan sudah terbujur kaku, langsung diturunkan oleh anaknya.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian Polsek Busungbiu dan tim Medis yang melakukan pemeriksaan luar memang memastikan korban tewas akibat gantung diri. Hal tersebut dikuatkan dengan luka bekas jeratan di leher, cairan dari kemaluan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara itu dari keterangan dan kesaksian anak dan menantunya, korban disebut sudah lama mengidap penyakit saluran kencing. Sehingga diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri lantaran tidak kuat menahan sakit yang dideritanya.
Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi mengungkapkan pihak keluarga korban dinyatakan sudah ikhlas dan pasrah menerima kepergian korban sebagai musibah. Keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi. “Dugaan sementara karena depresi akibat penyakit, kami sudah lakukan olah TKP, keluarga menolak otopsi dan sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak melanjutkan proses secara hukum,” katanya. *k23
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh menantunya Ketut Rining, 55. Saat itu saksi sekitar pukul 04.00 Wita hendak masuk ke kamar Natih. Namun tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan menyaksikan mertuanya sudah tergantung lemas di sebuah kayu bagian atas tempat tidurnya, dengan leher terjerat selendang warna hijau.
Rining yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menjerit memanggil suaminya Made Denia, 54, dan anggota keluarganya yang lain. Korban yang saat itu dalam posisi bersimpuh di atas kasur dan sudah terbujur kaku, langsung diturunkan oleh anaknya.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian Polsek Busungbiu dan tim Medis yang melakukan pemeriksaan luar memang memastikan korban tewas akibat gantung diri. Hal tersebut dikuatkan dengan luka bekas jeratan di leher, cairan dari kemaluan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara itu dari keterangan dan kesaksian anak dan menantunya, korban disebut sudah lama mengidap penyakit saluran kencing. Sehingga diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri lantaran tidak kuat menahan sakit yang dideritanya.
Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi mengungkapkan pihak keluarga korban dinyatakan sudah ikhlas dan pasrah menerima kepergian korban sebagai musibah. Keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi. “Dugaan sementara karena depresi akibat penyakit, kami sudah lakukan olah TKP, keluarga menolak otopsi dan sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak melanjutkan proses secara hukum,” katanya. *k23
1
Komentar