nusabali

LP Curigai Keterlibatan 5 Napi Lokal

  • www.nusabali.com-lp-curigai-keterlibatan-5-napi-lokal

Sudah melakukan pemeriksaan terhadap 17 warga binaan, hasilnya lima napi diduga ikut membantu pelarian empat napi asing

Diduga Bantu Pelarian 4 Napi Asing dari LP Kerobokan

DENPASAR, NusaBali
Hasil penyelidikan kaburnya empat narapidana asing di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (22/6) lalu mulai menemukan titik terang. Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan LP Kerobokan mencurigai 5 napi lokal yang diduga ikut membantu kaburnya empat napi asing.

Hal ini disampaikan Kepala LP Kerobokan, Tonny Nainggolan yang dikonfirmasi, Selasa (27/6). Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 17 warga binaan. Hasilnya, lima napi diduga ikut membantu pelarian empat napi asing, yaitu Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman bin Eddi,33 asal Australia, Dimitar Nikolov Iliev alias Kermi Bin Alm. Nikola Iliev, 43 asal Bulgaria, Sayed Mohammed Said, 31 asal India dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai, 50 asal Malaysia.

“Dugaannya ada lima napi yang ikut membantu pelarian empat napi asing itu,” jelasnya. Namun Tonny enggan menyebut identitas kelima napi tersebut karena bisa mengganggu jalannya penyelidikan. Ia mengatakan pihaknya masih mendalami peran masing-masing napi lokal ini dalam membantu pelarian empat napi asing tersebut. “Informasi yang kami terima dari beberapa warga binaan, bahwa mereka ini mendukung pelarian empat napi itu. Jadi mereka ini kami duga menggali, sepertinya ada pesanan ke mereka,” jelasnya tanpa merinci lebih lanjut hasil pemeriksaan sementara.

Ditambahkannya, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang juga dilakukan pihak kepolisian. Termasuk menunggu keterangan dua napi yang sudah ditangkap, yaitu Mohammed Said dan Dimitar Nikolov. Nantinya hasil penyelidikan yang dilakukan internal LP dan hasil penyelidikan kepolisian akan disandingkan untuk mengetahui motif dan bagaimana cara mereka kabur.

“Sekarang masih dilakukan tindak penyelidikan dan penyidikan untuk mendalami bagaimana modusnya, siapa saja yang mungkin terlibat dan bagaimana peran mereka masing-masing. Kami masih belum tahu yang jelas mereka masih ada di Polda Bali. Dugaan sementara dan menguat mereka kabur melalui gorong-gorong dengan menggali terowongan,” lanjut Tonny.

Terkait dua napi yang belum tertangkap, yaitu Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman asal Australia, dan Tee Kok King asal Malaysia hingga saat ini pihak LP belum mendapat informasi keberadaan keduanya. “Sampai sekarang belum ada informasi dan kami terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan perburuan,” ujar Tonny.

Sementara itu, informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan hasil pemeriksaan terhadap napi asing yang sudah tertangkap, yaitu Syaed Muhammaed dan Nikolov menyatakan otak pelarian tersebut adalah napi asal Australia, Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael Jhon Bayman Bin Eddi.

Keempatnya kabur melalui gorong-gorong yang berada di belakang poliklinik tembus menuju barat LP di Jalan Mertanadi, Kerobokan, Kuta Utara. Namun tidak dirinci bagaimana mereka membuat lubang dan kabur hingga sampai di Dili, Timor Leste. “Yang mengurus tiket dan pelarian hingga ke Timor Leste, yaitu napi Australia, Shaun Edward Davidson. Dan ada juga pihak lain yang membantu keempat napi ini bisa kabur sampai ke Timor Leste,” jelas sumber.

Kabarnya polisi sudah mengendus keberadaan dua napi yang belum tertangkap. Direskrimum Polda Bali, Kombes Sang Made Mahendra yang dikonfirmasi enggan berkomentar terkait hasil pemeriksaan dan perburuan empat napi tersebut. “Tolong sabar ya, kami masih dalami keterangan mereka. Maaf saya belum bisa merinci karena bisa menganggu penyelidikan,” tegasnya. *rez

Komentar