Pedagang Kopi Keliling Diduga Tipu WNA Kanada
AMLAPURA, NusaBali - WNA (warga negara asing) asal Kanada yang pemilik Villa Seraya, Michel Brent Chesney,60, tinggal di Banjar Ujung Tengah, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, diduga ditipu oleh pedagang kopi keliling. Pedagang dimaksud, TS,39, asal RT/RW 002/002, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Atas dugaan itu, Michel Brent Chesney melaporkan TS telah menipu dirinya Rp 93 juta. Uang itu dari hasil penjualan mobil Mitsubishi Pajero H 1326 MZ. "Bukan saja menggelapkan uang Rp 93 juta, TS juga membawa kabur sepeda motor Honda Vario DK 2212 TN," jelas pelapor Michel Brent Chesney di kediamannya, Banjar Ujung Tengah, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Jumat (4/8).
Michel Brent Chesney menceritakan, awalnya merekrut pedagang kopi keliling TS yang ditemui di Denpasar. Tiga minggu lalu, pedagang kopi ini dijadikan tenaga kerja di Villa Seraya, Banjar Merajan, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem.
TS menempati posisi sebagai Direktur Marketing Villa Seraya. Pelapor Michel Brent Chesney percaya dengan terlapor yang bertugas memasarkan villa agar banyak wisatawan menginap. Tiba gilirannya pelapor Michel Brent Chesney juga menyuruh terlapor TS memasarkan mobil Mitsubishi Pajero rakitan tahun 1998, dengan Nopol H1326 MZ, melalui internet.
Maka terlapor mulai memasarkan dan dia mendapatkan pembeli dari Yogyakarta. Tiga hari sebelum transaksi, Selasa (25/7), pembeli dari Yogyakarta yang tidak ketahuan identitasnya telah mengirim uang tanda jadi, Rp 3 juta.
Sesuai kesepakatan, antara korban Michel Brent Chesney, terlapor TS dan saksi Putu Gunung Chesney berangkat ke Denpasar, untuk bertemu dengan pembeli di Jalan Mahendradata, Denpasar, Jumat (28/7), 13.00 Wita.
Di Jalan Mahendradata, pembeli, pelapor, terlapor, dan saksi bertemu. Pembeli menanyakan akan mentransfer uang sesuai harga mobil Rp 93 juta, transfer melalui M-Banking BCA. Saat itu hanya terlapor TS yang punya M-Banking BCA, maka terjadi transaksi. Selanjutnya, pembeli membawa mobil Mitsubishi Pajero, sedangkan terlapor TS bersama korban Michel Brent Chesney serta saksi kembali ke Karangasem.
Sebelum pulang, sempat tarik uang tunai di salah satu ATM Rp 10 juta. Selanjutnya, TS, Sabtu (29/7) hendak ke Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar untuk menemui rekannya, lalu pinjam sepeda motor milik salah satu karyawan Villa Seraya. TS berjanji kembali, Senin (31/7), untuk mencairkan sisa uang di Kantor Bank BCA Klungkung.
Ternyata, mulai Minggu (30/7) hingga Senin (31/7), korban Michel Brent Chesney sulit menghubungi TS, hingga melapor ke Polsek Karangasem, Senin (31/7). "Awalnya, saya percaya dengan TS, ternyata orangnya tidak benar, makanya saya lapor," jelas Michel Brent Chesney.
Di bagian lain, Kapolsek Karangasem Kompol Putu Sunarcaya mengakui dapat laporan dari Bule Kanada. "Apakah ini kasus penipuan atau penggelapan, masih saya dalami penyelidikannya. Saksi-saksi sudah saya mintai keterangan. Bisa saja antara pembeli kendaraan dengan terlapor, main mata," jelas Kapolsek Kompol Putu Sunarcaya.7k16
Michel Brent Chesney menceritakan, awalnya merekrut pedagang kopi keliling TS yang ditemui di Denpasar. Tiga minggu lalu, pedagang kopi ini dijadikan tenaga kerja di Villa Seraya, Banjar Merajan, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem.
TS menempati posisi sebagai Direktur Marketing Villa Seraya. Pelapor Michel Brent Chesney percaya dengan terlapor yang bertugas memasarkan villa agar banyak wisatawan menginap. Tiba gilirannya pelapor Michel Brent Chesney juga menyuruh terlapor TS memasarkan mobil Mitsubishi Pajero rakitan tahun 1998, dengan Nopol H1326 MZ, melalui internet.
Maka terlapor mulai memasarkan dan dia mendapatkan pembeli dari Yogyakarta. Tiga hari sebelum transaksi, Selasa (25/7), pembeli dari Yogyakarta yang tidak ketahuan identitasnya telah mengirim uang tanda jadi, Rp 3 juta.
Sesuai kesepakatan, antara korban Michel Brent Chesney, terlapor TS dan saksi Putu Gunung Chesney berangkat ke Denpasar, untuk bertemu dengan pembeli di Jalan Mahendradata, Denpasar, Jumat (28/7), 13.00 Wita.
Di Jalan Mahendradata, pembeli, pelapor, terlapor, dan saksi bertemu. Pembeli menanyakan akan mentransfer uang sesuai harga mobil Rp 93 juta, transfer melalui M-Banking BCA. Saat itu hanya terlapor TS yang punya M-Banking BCA, maka terjadi transaksi. Selanjutnya, pembeli membawa mobil Mitsubishi Pajero, sedangkan terlapor TS bersama korban Michel Brent Chesney serta saksi kembali ke Karangasem.
Sebelum pulang, sempat tarik uang tunai di salah satu ATM Rp 10 juta. Selanjutnya, TS, Sabtu (29/7) hendak ke Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar untuk menemui rekannya, lalu pinjam sepeda motor milik salah satu karyawan Villa Seraya. TS berjanji kembali, Senin (31/7), untuk mencairkan sisa uang di Kantor Bank BCA Klungkung.
Ternyata, mulai Minggu (30/7) hingga Senin (31/7), korban Michel Brent Chesney sulit menghubungi TS, hingga melapor ke Polsek Karangasem, Senin (31/7). "Awalnya, saya percaya dengan TS, ternyata orangnya tidak benar, makanya saya lapor," jelas Michel Brent Chesney.
Di bagian lain, Kapolsek Karangasem Kompol Putu Sunarcaya mengakui dapat laporan dari Bule Kanada. "Apakah ini kasus penipuan atau penggelapan, masih saya dalami penyelidikannya. Saksi-saksi sudah saya mintai keterangan. Bisa saja antara pembeli kendaraan dengan terlapor, main mata," jelas Kapolsek Kompol Putu Sunarcaya.7k16
1
Komentar