PDIP Bahas Kemunculan Parta
Jajaran DPD PDIP Bali dan DPC PDIP Gianyar sikapi niat kadernya yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta, untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Gianyar ke Pilkada 2018.
Kader Banteng Diminta Amankan Paket Aman
GIANYAR, NusaBali
Penyikapan ini dilakukan melalui rapat konsolidasi di Sekretariat DPC PDIP Gianyar kawasan Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa (27/6). Dalam rapat kemarin, kader PDIP diingatkan agar solid dukung Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun).
Rapat tdi Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Selasa kemarin, dihadiri langsung Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, Wakil Ketua DPD PDIP Bali Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, Wakil Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Sutena, Korwil Gianyar DPD PDIP Bali I Made Budastra, dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali dari Dapil Gianyar I Kadek Diana.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Gianyar I Made Agus Mahayastra didampingi Sekretaris DPC PDIP yang kini Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta. Rapat konsolidasi kemarin juga dihadiri kader senior PDIP yang kini Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, serta seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar, pengurus PAC PDIP se-Gianyar, pengurus Ranting PDIP se-Gianyar, pengurus Anak Ranting PDIP se-Gianyar.
Pasangan Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) yang sejak awal digadang-gadang akan maju sebagai Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP ke Pilkada 2018, juga hadir. Sebaliknya, Nyoman Parta baru datang ke lokasi rapat konsolidasi di Sekretariat DPC PDIP Gianyar setelah rapat berakhir, Selasa pagi sekitar 10.30 Wita.
Dalam kata sambutannya, Ketua DPC PDIP Gianyar Agus Mahayastra menyatakan rapat kemarin mendesak digelar, mengingat ada riak-riak kecil terkait pencalonan Paket Aman ke Pilkada Gianyar 2018. Menurut Mahayastra, sesuai perintah Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, rapat kemarin agar menghadirkan semua kader, simpatisan, dan pengurus struktural PDIP se-Kabupaten Gianyar hingga ke tingkat Ranting dan Anak Ranting.
Kepada NusaBali seusai rapat kemarin, Mahayastra mengatakan rapat tersebut digelar untuk menyikapi baliho Nyoman Parta dan sekaligus menyolidkan partai. Menurut Mahayastra, penjaringan Cabup-Cawabup Gianyar untuk Pilkada 2018 nanti akan dilakukan secara tertutup. Penjaringan ini tidak menjaring non kader, karena PDIP akan usung paket kader-kader. Mahayastra masih menunggu instruksi DPD PDIP Bali terkait tahapan-rahapan penjaringan.
“Kader jangan jangan gradag-grudug (bergerak tak karuan, Red). Paket Aman sudah turun ke masyarakat sejak 1,5 tahun lalu dan sangat dekat dengan struktur partai. Namun, tahapan formal dari proses pencalonan mesti ditunggu,” tandas Mahayastra yang masih menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018.
Mahayastra menegaskan, rapat kemarin digelar untuk mencegah kader PDIP terbelah jelang Pilkada Gianyar 2018. Sebab, Paket Aman telah berproses lama. Yang di luar Paket Aman, agar mengikuti proses internal partai. “Silakan siapa saja kader PDIP boleh mendaftar, namun prosesnya tetap menunggu instruksi DPD PDIP Bali. Targetnya, Agustus 2017 nanti rekomendasi dari DPP PDIP sudah keluar,” jelas politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Sebaliknya, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster dalam paparannya menekankan, para kader harus menjaga Paket Aman dan juga berjuang untuk memenangkan KBS (Koster Bali Satu) di Pilgub Bali 2018 mendatang. “Para kader PDIP silakan mendaftar Cabup-Cawabup, tapi amankan Paket Aman,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Sementara itu, Nyoman Parta sempat datang ke Sekretariat DPC PDIP Gianyar, sekitar 45 menit setelah rapat kemarin berakhir. Nyoman Para langsung menemui Wayan Koster dan Agus Mahayastra, serta jajaran DPD PDIP Bali dalam ruangan tertutup di Sekretariat DPC PDIP Gianyar. Sebelum meninggalkan Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Parta mengakui dirinya tidak diundang dalam rapat kemarin.
“Padahal, saya Korwil Gianyar DPD PDIP Bali. Saya hadir ke sini (Sekretariat DPC PDIP Gianyar) setelah banyak pengurus Ranting PDIP kirim SMS agar saya datang. Ya..., saya akhirnya datang, walaupun pertemuannya sudah selesai,” tegas politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang sudah dua kali periode menjadi Ketua Komisi IV DPRD Bali ini.
Terkait munculnya baliho pencalonan dirinya ke Pilkada Gianyar 2018, menurut Parta, baliho-baliho tersebut urusan Ranting PDIP, relawan, dan sumbangan masyarakat. Soal adanya tagline ‘Rakyat adalah Nyawa’ dalam baliho, kata Parta, hal itu agar masyarakat tahu bahwa dirinya serius maju karena punya cita-cita dan tujuan ‘mengabdikan diri untuk Gianyar’. “Masa balihonya Nyoman Parta tidak boleh, sedangkan baliho Paket Aman sudah sejak 1,5 tahun dipasang. Itu namanya ngae-ngae (membuat-buat). Tapi, partai ini kan bukan milik perseorangan,” tandas Parta. *lsa
GIANYAR, NusaBali
Penyikapan ini dilakukan melalui rapat konsolidasi di Sekretariat DPC PDIP Gianyar kawasan Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa (27/6). Dalam rapat kemarin, kader PDIP diingatkan agar solid dukung Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun).
Rapat tdi Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Selasa kemarin, dihadiri langsung Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, Wakil Ketua DPD PDIP Bali Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, Wakil Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Sutena, Korwil Gianyar DPD PDIP Bali I Made Budastra, dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali dari Dapil Gianyar I Kadek Diana.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Gianyar I Made Agus Mahayastra didampingi Sekretaris DPC PDIP yang kini Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta. Rapat konsolidasi kemarin juga dihadiri kader senior PDIP yang kini Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, serta seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar, pengurus PAC PDIP se-Gianyar, pengurus Ranting PDIP se-Gianyar, pengurus Anak Ranting PDIP se-Gianyar.
Pasangan Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) yang sejak awal digadang-gadang akan maju sebagai Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP ke Pilkada 2018, juga hadir. Sebaliknya, Nyoman Parta baru datang ke lokasi rapat konsolidasi di Sekretariat DPC PDIP Gianyar setelah rapat berakhir, Selasa pagi sekitar 10.30 Wita.
Dalam kata sambutannya, Ketua DPC PDIP Gianyar Agus Mahayastra menyatakan rapat kemarin mendesak digelar, mengingat ada riak-riak kecil terkait pencalonan Paket Aman ke Pilkada Gianyar 2018. Menurut Mahayastra, sesuai perintah Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, rapat kemarin agar menghadirkan semua kader, simpatisan, dan pengurus struktural PDIP se-Kabupaten Gianyar hingga ke tingkat Ranting dan Anak Ranting.
Kepada NusaBali seusai rapat kemarin, Mahayastra mengatakan rapat tersebut digelar untuk menyikapi baliho Nyoman Parta dan sekaligus menyolidkan partai. Menurut Mahayastra, penjaringan Cabup-Cawabup Gianyar untuk Pilkada 2018 nanti akan dilakukan secara tertutup. Penjaringan ini tidak menjaring non kader, karena PDIP akan usung paket kader-kader. Mahayastra masih menunggu instruksi DPD PDIP Bali terkait tahapan-rahapan penjaringan.
“Kader jangan jangan gradag-grudug (bergerak tak karuan, Red). Paket Aman sudah turun ke masyarakat sejak 1,5 tahun lalu dan sangat dekat dengan struktur partai. Namun, tahapan formal dari proses pencalonan mesti ditunggu,” tandas Mahayastra yang masih menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018.
Mahayastra menegaskan, rapat kemarin digelar untuk mencegah kader PDIP terbelah jelang Pilkada Gianyar 2018. Sebab, Paket Aman telah berproses lama. Yang di luar Paket Aman, agar mengikuti proses internal partai. “Silakan siapa saja kader PDIP boleh mendaftar, namun prosesnya tetap menunggu instruksi DPD PDIP Bali. Targetnya, Agustus 2017 nanti rekomendasi dari DPP PDIP sudah keluar,” jelas politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Sebaliknya, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster dalam paparannya menekankan, para kader harus menjaga Paket Aman dan juga berjuang untuk memenangkan KBS (Koster Bali Satu) di Pilgub Bali 2018 mendatang. “Para kader PDIP silakan mendaftar Cabup-Cawabup, tapi amankan Paket Aman,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Sementara itu, Nyoman Parta sempat datang ke Sekretariat DPC PDIP Gianyar, sekitar 45 menit setelah rapat kemarin berakhir. Nyoman Para langsung menemui Wayan Koster dan Agus Mahayastra, serta jajaran DPD PDIP Bali dalam ruangan tertutup di Sekretariat DPC PDIP Gianyar. Sebelum meninggalkan Sekretariat DPC PDIP Gianyar, Parta mengakui dirinya tidak diundang dalam rapat kemarin.
“Padahal, saya Korwil Gianyar DPD PDIP Bali. Saya hadir ke sini (Sekretariat DPC PDIP Gianyar) setelah banyak pengurus Ranting PDIP kirim SMS agar saya datang. Ya..., saya akhirnya datang, walaupun pertemuannya sudah selesai,” tegas politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang sudah dua kali periode menjadi Ketua Komisi IV DPRD Bali ini.
Terkait munculnya baliho pencalonan dirinya ke Pilkada Gianyar 2018, menurut Parta, baliho-baliho tersebut urusan Ranting PDIP, relawan, dan sumbangan masyarakat. Soal adanya tagline ‘Rakyat adalah Nyawa’ dalam baliho, kata Parta, hal itu agar masyarakat tahu bahwa dirinya serius maju karena punya cita-cita dan tujuan ‘mengabdikan diri untuk Gianyar’. “Masa balihonya Nyoman Parta tidak boleh, sedangkan baliho Paket Aman sudah sejak 1,5 tahun dipasang. Itu namanya ngae-ngae (membuat-buat). Tapi, partai ini kan bukan milik perseorangan,” tandas Parta. *lsa
Komentar