nusabali

Pemprov Bali Perkuat Komitmen Menuju Bali Nol Emisi

  • www.nusabali.com-pemprov-bali-perkuat-komitmen-menuju-bali-nol-emisi

DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memperkuat komitmen menuju Emisi Nol Bersih 2045.

Pada Jumat (4/8) bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Pemprov Bali melakukan Deklarasi Menuju Bali Emisi Nol Bersih 2045 yang turut dihadiri para mitra pembangunan di tingkat lokal dan internasional.

Deklarasi ini mencakup beberapa area yang menjadi fokus dalam upaya mendukung tujuan Emisi Nol Bersih pada tahun 2045, termasuk di antaranya Pembangunan Rendah Karbon, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), serta bidang lain yang mendukung pencapaian Bali Menuju Emisi Nol Bersih di tahun 2045.

Mitra pembangunan yang hadir kemarin termasuk Bloomberg Philantrophies, Climate Works Foundation, Institute for Essential Services Reform (IESR), New Energy Nexus Indonesia, ViriyaENB, WRI Indonesia, dan beberapa organisasi lainnya. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menerangkan kehadiran perwakilan lembaga internasional merupakan balasan atas kunjungan Gubernur Bali Wayan Koster ke Amerika Serikat pada bulan Maret 2023 lalu.

"Mereka pada hari ini mencoba melihat progres kita dalam upaya pencapaian net zero emission pada tahun 2045," ujar Samsi. Samsi mengatakan perwakilan lembaga internasional mendapat pemaparan dari Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali. Dikatakan ada dua sektor yang akan menjadi kunci pencapaian Bali Menuju Emisi Nol Bersih di tahun 2045. Pertama pada sektor transportasi dan kedua pada sektor energi.

Pada sektor transportasi misalnya, perwakilan lembaga internasional mendapat penjelasan mengenai perkembangan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang mencakup pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Sementara itu, saat ini Pusat Unggulan Energi Terbarukan Berbasis Masyarakat atau Center for Community Based Renewable Energy (CORE) Universitas Udayana juga tengah mengembangkan proyek energi bersih di Nusa Penida. Proyek tersebut merupakan upaya memperkuat dan mendorong masyarakat untuk mengarah pada penggunaan energi bersih dan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai hingga pada akhirnya bermuara pada pariwisata yang berkelanjutan.

"Kita mengharapkan ada feedback yang bisa membantu adanya inisiatif-inisiatif yang bisa dikembangkan untuk mendorong rencana yang kita lakukan bisa berjalan dan memastikan peran pemerintah juga terkait infrastruktur dan regulasi bisa lebih maksimal. Pemprov Bali sedang menyiapkan saluran untuk bagaimana mereka (stakeholder) bisa bekerja dengan masyarakat, tanggal 14 Agustus pak Gubernur rencananya akan mengumumkan," ungkap Samsi.

Samsi menjelaskan saat ini ada sekitar 3.000 kendaraan listrik yang lalu lalang di jalanan Bali. Pemprov Bali memiliki pekerjaan rumah untuk menambah jumlah tersebut salah satunya dengan menyiapkan ekosistem dan infrastruktur pendukung. Menurutnya kawasan Pura Besakih bisa menjadi contoh pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Pulau Dewata.

Sedangkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Privinsi Bali, Ida Bagus Setiawan menambahkan proyek energi bersih yang sedang dikerjakan CORE Unud di Nusa Penida juga akan menjadi percontohan jika berhasil dilaksanakan. Program berbasis komunitas tersebut menekankan bahwa Bali Menuju Emisi Nol Bersih di tahun 2045 merupakan kerja bersama pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya.

"Potensi terbesar yang ada di Bali adalah (tenaga) surya, pemanfaatan PLTS atap maupun farming, tetapi baru 1,2 persen dari kapasitas pembangkit. Ini menjadi tantangan kita karena implementasinya belum masif," katanya. Sementara itu pemimpin program transisi energi global di Bloomberg Philanthropies, Ailun Yang mengatakan Bloomberg Philanthropies mengapresiasi komitmen dan semangat inovatif dari Pemprov Bali dalam mengejar tujuan ambisius menuju Bali Emisi Nol Bersih.

Selama dua hari terakhir di Bali, delegasi yang mewakili mitra pembangunan lokal dan internasional berinteraksi dengan komunitas lokal yang secara aktif berpartisipasi dalam beberapa area kunci inisiatif pembangunan menuju Emisi Nol Bersih 2045. Delegasi mengunjungi komunitas pesisir dan nelayan di Pantai Kelan. Penduduk lokal ini telah mengintegrasikan penggunaan teknologi karbon rendah ke dalam mata pencaharian mereka, lewat penggunaan teknologi e-boat dan Mantaboat. Hal ini tidak hanya menunjukkan pengaplikasian teknologi berkelanjutan dalam mendukung pekerjaan mereka, tetapi juga sejalan dengan tujuan lebih luas untuk mewujudkan target Emisi Nol Bersih 2045.

Selain itu, delegasi menjelajahi kawasan di Ubud yang direncanakan akan menjadi zona emisi rendah dan merupakan sebuah upaya perintis dalam perjalanan Bali menuju pembangunan berkelanjutan. Perjalanan juga mencakup kunjungan ke bengkel konversi kendaraan listrik, menampilkan inovasi lokal dan komitmen terhadap ekonomi rendah emisi.

"Kami senantiasa mendukung kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan berbagai mitra pembangunanya, di tingkat lokal maupun internasional, untuk mendukung tujuan Bali Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2045 dan secara bersama-sama mendorong transisi energi bersih menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan rendah emisi," ujar Yang. 7 cr78

Komentar