Indonesia-Vietnam Kuatkan Persaudaraan
Puan: Solid untuk Perdamaian dan Stabilitas ASEAN
JAKARTA, NusaBali - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue dalam rangka penandatanganan kerja sama antar Parlemen di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (4/8). Puan mengungkapkan kerja sama ini bertujuan untuk menguatkan persahabatan kedua negara.
"Dalam kesempatan ini, saya dan Bapak Vuong Dinh Hue menekankan arti penting kerja sama antara kedua negara. Kemudian mendukung soliditas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, melalui dukungan diplomasi parlemen," kata Puan.
Dalam kunjunganya ke parlemen Indonesia, Vuong Dinh Hue didampingi Ketua Komite Hubungan Eksternal Vietnam Vu Hai Ha, Sekretaris Jenderal Kantor Majelis Nasional Vietnam Bui Van Cuong, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong serta wakil dari sejumlah Kementerian Vietnam. Sementara Puan didampingi Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi serta Anggota BKSAP Riezky Aprilia dan Ravindra Airlangga.
Hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam yang telah berlangsung sejak tahun 1955 diketahui selalu menghasilkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat kedua negara. Bahkan pada tahun 2022, Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk mendorong peningkatan kemitraan strategis secara bilateral dalam berbagai aspek.
Dalam kunjunganya ke parlemen Indonesia, Vuong Dinh Hue didampingi Ketua Komite Hubungan Eksternal Vietnam Vu Hai Ha, Sekretaris Jenderal Kantor Majelis Nasional Vietnam Bui Van Cuong, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong serta wakil dari sejumlah Kementerian Vietnam. Sementara Puan didampingi Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi serta Anggota BKSAP Riezky Aprilia dan Ravindra Airlangga.
Hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam yang telah berlangsung sejak tahun 1955 diketahui selalu menghasilkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat kedua negara. Bahkan pada tahun 2022, Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk mendorong peningkatan kemitraan strategis secara bilateral dalam berbagai aspek.
Untuk itu, Puan berharap kerja sama tersebut akan memberikan dampak nyata dalam kemitraan strategis di berbagai bidang. Antara lain bidang perdagangan, investasi, energi bersih dan terbarukan, dan konektivitas kedua negara. "Kedekatan Indonesia-Vietnam juga tampak dari persahabatan antara kedua bapak bangsa, yaitu Presiden Sukarno dengan Presiden Ho Chi Minh. Kedua kawan sehaluan tersebut memiliki visi dan misi yang sama untuk melawan kolonialisme dan imperialisme di muka bumi," terang Puan.
Karena hubungan kedua negara sudah berlangsung sejak lama, Puan meyakini kerja sama tersebut akan memperkuat persahabatan antara DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam. “Hubungan Indonesia dan Vietnam sudah seperti saudara yang ada di ASEAN,” tutur perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.
Puan pun menyoroti soal volume perdagangan bilateral antara Indonesia-Vietnam yang semakin meningkat tinggi setiap tahunnya. Terlihat pada tahun 2022 lalu, volume perdagangan kedua negara mencapai USD 11 miliar yang diharapkan terus naik tiap tahunnya. "Saya mendukung target perdagangan bilateral yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebesar USD 15 miliar pada tahun 2028. Selain itu peningkatan perdagangan kedua negara dapat diwujudkan salah satunya dengan mengatasi hambatan non-tariff bagi perdagangan bilateral," jelas Puan.
Kedua negara juga tengah menjajaki kerja sama dalam bidang energi terbarukan. Puan berharap Indonesia dan Vietnam bisa bersama-sama mengembangkan kerja sama dalam bidang energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang tertuang dalam kebijakan domestik dan regional.
"DPR RI dan Majelis Nasional Republik Vietnam dapat memastikan masing-masing negara menjamin pendanaan (financing) untuk mengakselerasi terwujudnya transisi energi terbarukan," sebut cucu Sang Proklamator RI Bung Karno.
Selain itu dalam bidang pariwisata, Puan mendorong perluasan akses penerbangan langsung antara Indonesia–Vietnam. Di mana saat ini sudah ada penerbangan Ho Chi Minh ke Jakarta, dan Bali. Ke depan sedang diusahakan untuk dibuka akses penerbangan rute Jakarta-Hanoi. "Saya mendukung upaya memperkuat konektivitas dan pengembangan sektor pariwisata kedua negara. Adanya penerbangan langsung saat ini juga akan mendorong lalu lintas turis kedua negara," ungkap Puan.
Sementara Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue berterima kasih atas sambutan hangat dari Puan dan rombongan DPR RI lainnya. Dia juga mengenang kedekatan Vietnam dan Indonesia yang sudah terjalin sejak era Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno. “Semoga kerja sama DPR RI dan Majelis Nasional Vietnam akan semakin memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Vietnam,” kata Vuong Dinh Hue. k22
Komentar