Pohon Saren 10 Meter Tumbang di Jalur Denpasar-Gilimanuk
NEGARA, NusaBali - Peristiwa pohon tumbang terjadi di Jalan Gajah Mada, Jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Minggu (6/8) dinihari. Tumbangnya pohon saren setinggi 10 meter itu, sempat menghambat arus lalu lintas.
Dari informasi, peristiwa pohon tumbang di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Warung Makan Tiga Putra itu terjadi pada sekitar pukul 00.10 Wita. Saat itu sempat turun hujan gerimis. Beruntung tidak ada korban orang maupun kerugian materi dalam peristiwa tersebut.
Namun arus lalu lintas sempat terganggu karena sebagian bangkai pohon menutup badan jalan lajur dari arah Gilimanuk ke Denpasar. Arus lalu lintas pun baru dapat kembali berjalan normal setelah dilakukan penangan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana. "Sudah langsung ditangani. Selesai tertangani sekitar pukul 01.00 Wita," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Minggu kemarin.
Menurut Agus, pohon yang tumbang ke jalan itu, adalah jenis pohon saren. Pohon berukuran diameter sekitar 35 centimeter dengan tinggi sekitar 10 meter itu, tumbang karena kondisi batangnya yang sudah lapuk. "Sempat ada hujan, tetapi hanya hujan sebentar. Penyebab dominannya karena batangnya memang sudah lapuk," ucapnya.
Agus mengaku, sebelumnya telah memangkas ataupun menebang sejumlah pohon perindang yang berisiko membahayakan di Jalur Denpasar-Gilimanuk. Termasuk beberapa waktu lalu, pihaknya kembali melakukan pemetaan terhadap kondisi pohon perindang yang berisiko membahayakan, dan koordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk rencana tindak lanjut pemangkasan ataupun penebangan. 7ode
Namun arus lalu lintas sempat terganggu karena sebagian bangkai pohon menutup badan jalan lajur dari arah Gilimanuk ke Denpasar. Arus lalu lintas pun baru dapat kembali berjalan normal setelah dilakukan penangan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana. "Sudah langsung ditangani. Selesai tertangani sekitar pukul 01.00 Wita," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Minggu kemarin.
Menurut Agus, pohon yang tumbang ke jalan itu, adalah jenis pohon saren. Pohon berukuran diameter sekitar 35 centimeter dengan tinggi sekitar 10 meter itu, tumbang karena kondisi batangnya yang sudah lapuk. "Sempat ada hujan, tetapi hanya hujan sebentar. Penyebab dominannya karena batangnya memang sudah lapuk," ucapnya.
Agus mengaku, sebelumnya telah memangkas ataupun menebang sejumlah pohon perindang yang berisiko membahayakan di Jalur Denpasar-Gilimanuk. Termasuk beberapa waktu lalu, pihaknya kembali melakukan pemetaan terhadap kondisi pohon perindang yang berisiko membahayakan, dan koordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk rencana tindak lanjut pemangkasan ataupun penebangan. 7ode
1
Komentar