Teater Musik Broadway Tampil Memukau di Bali

Nyonya Putri Suastini Koster yang turut hadir menyaksikan pementasan malam itu memberikan apresiasi atas pementasan teater yang biasanya dipentaskan di Kota New York, Amerika Serikat ini.

Sebanyak 21 seniman muda secara bergiliran menampilkan sejumlah cerita musik Broadway seperti misalnya Phantom of the Opera, Matilda, Annie, dan lainnya. Pementasan Broadway yang dipentaskan anak didik Heny Janawati memang mengusung cerita ala negeri asalnya. Penggunaan bahasa Inggris juga tetap dipertahankan.

Ratusan pengunjung mal yang duduk di tribun ampitheater Living World Denpasar tampak terpukau hingga pementasan terakhir. Heny Janawati usai pementasan mengungkapkan persiapan yang dilakukan pihaknya cukup terbatas. "Anak-anak berlatih selama dua minggu itu pun tidak setiap hari, latihan sekitar enam kali," ungkap ibu duo musisi Alien Child. Meski terbilang latihan singkat, Heny sangat bangga dengan capaian yang diraih anak asuhnya. Ia berharap teater Broadway yang membawa musik opera ini lebih dikenal oleh masyarakat di Bali. Ia juga mengharapkan dukungan masyarakat agar dapat menampilkan pementasan yang lebih utuh dan lebih baik lagi.

Terkait pementasan kali ini, diungkapnya juga mendapat dukungan orang tua siswa. Pementasan kali ini menjadi evaluasi hasil pembelajaran yang dilakukan selama ini. "Saya selalu menuntut hasil (belajar) yang tinggi. Dengan dukungan orang tua mengakibatkan pementasan kali ini jauh lebih profesional," ucapnya. Ny Putri Koster yang menggagas pesta kesenian modern, Festival Seni Bali Jani, memberikan selamat atas pementasan Broadway di Pulau Dewata. Ia berharap teater Broadway bisa berkembang di Bali. Ia pun mendorong, kesenian teater New York ini nantinya bisa menampilkan cerita lokal dan menggunakan bahasa Indonesia.  

"Ibu Heny Janawati supaya mengawal Bali bisa menikmati opera ala Eropa atau Amerika ini. Tetapi ke depannya, kita di Bali biasa tidak mengambil utuh-utuh budaya yang datang dari luar ke daerah kita, paling tidak ke depannya bisa menampilkan warna-warna etnik (Bali atau Indonesia). Bisakah framenya opera suatu saat ceritanya cerita rakyat Indonesia, bahasanya Indonesia. Ini tantangan bagi musisi kita, pengarang cerita, pelatih vokalnya," papar Ny Putri Koster yang juga dikenal sebagai seniman teater ini.

Heny Janawati menanggapi, bahwa mengembangkan musik opera ala Bali bukan hal mustahil. "Tentu bisa, tetap dengan melodi musik barat tapi temanya Bali. Misalnya Pan Balang Tamak, ceritanya cerita Bali dan lainnya ornamen-ornamen Bali, tapi tetap keseniannya, musiknya, tetap musik barat," jelas Heny yang mendalami musik opera di Kanada ini. 7 cr78