RI Jadi Pasar Penting Bisnis Makanan Korea
JAKARTA, NusaBali - Pangsa pasar makanan Korea di Indonesia terbilang tinggi. Pasalnya, Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea dan Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation atau AT Center mencatat permintaan Korean Food di Indonesia capai 300 juta dollar AS.
"Tahun lalu pertama kalinya total penghasilan Korean Food di Indonesia hingga 300 juta dollar AS . Dan popularitasnya cukup meningkat,” ujar juru bicara aT Center, Kyung Min Lee seperti dilansir kontan, Jumat (4/8).
Kyung Min Lee menambahkan jenis makanan seperti Ramyun dan Ttteokbokki menjadi kuliner pilihan yang banyak dibeli pasar di Indonesia.
Tak hanya itu, kuliner berbahan strawberry, shine muscat dan produk makanan segar asal Korea juga permintaannya cukup banyak di Indonesia.
“Kami melihat pangsa pasar di Indonesia merupakan negara utama yang penting untuk perkembangan bisnis makanan korea,” tuturnya.
Kyung berharap ke depannya Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation atau aT Center akan berpartisipasi dalam pameran-pameran makanan&minuman di Indonesia.
Sebelumnya, dalam Food and Hotel International (FHI) Jakarta 2023, Pemerintah Korea dan Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation atau aT Center juga mencatat total ekspor ke Indonesia selama empat hari pameran pada 25 Juli sampai 28 Juli di Jakarta mencapai 8,39 juta dollar AS.
Pameran FHI merupakan pameran perdagangan internasional terbesar di Indonesia yang diadakan dua tahun sekali sejak tahun 1995.
Menandai edisi ke-17 kali ini, "Paviliun Korea" berpartisipasi dengan delapan perusahaan ekspor yang menampilkan berbagai produk makanan yang menarik perhatian pembeli lokal yang mengunjungi pameran.
Kementerian Pertanian dan aT Center menvelenggarakan "Paviliun Korea" membawa delapan perusahaan makanan Korea yang sejalan dengan tren makanan terkini di Indonesia, yang menunjukkan peningkatan kesadaran akan kesehatan dan produk segar Korea.
Produk yang dipamerkan yaitu produk makanan sehat seperti ginseng merah, serta produk segar Korea seperti pir, kilap, dan kesemek.
Selain itu, ada juga berbagai produk saus Korea dan makanan ringan populer, menciptakan pengalaman cita rasa Korea.
“Selanjutnya kami juga akan terus berpartisipasi dalam pameran Korea (SIAL Interfood – Oktober 2023) dan pameran peminatan pelanggan dalam perayaan 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korea bulan September. Kami juga akan membuka pintu ke pasar Indonesia dengan melaksanakan proyek event seperti K-Food Fair,” tambah Kyung. 7
Kyung Min Lee menambahkan jenis makanan seperti Ramyun dan Ttteokbokki menjadi kuliner pilihan yang banyak dibeli pasar di Indonesia.
Tak hanya itu, kuliner berbahan strawberry, shine muscat dan produk makanan segar asal Korea juga permintaannya cukup banyak di Indonesia.
“Kami melihat pangsa pasar di Indonesia merupakan negara utama yang penting untuk perkembangan bisnis makanan korea,” tuturnya.
Kyung berharap ke depannya Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation atau aT Center akan berpartisipasi dalam pameran-pameran makanan&minuman di Indonesia.
Sebelumnya, dalam Food and Hotel International (FHI) Jakarta 2023, Pemerintah Korea dan Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation atau aT Center juga mencatat total ekspor ke Indonesia selama empat hari pameran pada 25 Juli sampai 28 Juli di Jakarta mencapai 8,39 juta dollar AS.
Pameran FHI merupakan pameran perdagangan internasional terbesar di Indonesia yang diadakan dua tahun sekali sejak tahun 1995.
Menandai edisi ke-17 kali ini, "Paviliun Korea" berpartisipasi dengan delapan perusahaan ekspor yang menampilkan berbagai produk makanan yang menarik perhatian pembeli lokal yang mengunjungi pameran.
Kementerian Pertanian dan aT Center menvelenggarakan "Paviliun Korea" membawa delapan perusahaan makanan Korea yang sejalan dengan tren makanan terkini di Indonesia, yang menunjukkan peningkatan kesadaran akan kesehatan dan produk segar Korea.
Produk yang dipamerkan yaitu produk makanan sehat seperti ginseng merah, serta produk segar Korea seperti pir, kilap, dan kesemek.
Selain itu, ada juga berbagai produk saus Korea dan makanan ringan populer, menciptakan pengalaman cita rasa Korea.
“Selanjutnya kami juga akan terus berpartisipasi dalam pameran Korea (SIAL Interfood – Oktober 2023) dan pameran peminatan pelanggan dalam perayaan 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korea bulan September. Kami juga akan membuka pintu ke pasar Indonesia dengan melaksanakan proyek event seperti K-Food Fair,” tambah Kyung. 7
1
Komentar