BPBD Ingatkan Potensi Kebakaran Hutan
Selama bulan Juli 2023, terdata 17 kejadian bencana di Buleleng dengan peristiwa kebakaran hutan di kawasan Pura Batu Kursi menyita perhatian.
SINGARAJA , NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mencatat ada sebanyak 17 bencana sepanjang bulan Juli 2023. Dari deretan bencana itu, kerugian mencapai Rp 426 juta. Adapun bencana yang cukup menyita perhatian yakni kebakaran hutan di kawasan Pura Batu Kursi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng I Putu Ariadi Pribadi mengatakan, rincian bencana yang terjadi selama bulan Juli 2023 yakni kebakaran gedung dan pemukiman. Kemudian ada kebakaran hutan dan tanah longsor. Lalu ada tujuh rumah yang rusak berat, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan.
"Bencana yang terjadi itu didominasi kebakaran gedung dan pemukiman. Penyebabnya ada diakibatkan korsleting listrik. Kemudian ada dari lupa matikan kompor, lalu karena dupa juga ada," ungkap Ariadi, Senin (7/8).
Ariadi pun tetap mengimbau kepada masyarakat untuk antisipasi potensi bencana lain yang bisa terjadi di bulan bulan Agustus. Mengingat pada bulan Agustus menjadi puncak dari kemarau. Potensi bencana yang sangat mungkin terjadi yakni kekurangan air bersih. "Untuk mengatasi kedua potensi kekurangan air bersih, saat menggunakan air agar lebih bijak dan menyiapkan bak penampungan air," imbuh Ariadi.
Ariadi juga menyebut, jika musibah kebakaran hutan di wilayah Buleleng masih menjadi perhatian. Sebab, selama ini musibah kebakaran hutan masih kerap terjadi selama musim kemarau, terutama di daerah Buleleng bagian barat. Untuk mencegah kebakaran hutan masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan serta tidak membakar sampah atau rumput-rumput di seputaran hutan.
"Kalau untuk potensi kebakaran hutan dan lahan kebanyakan ada di Wilayah Kecamatan Gerokgak karena disana memiliki hutan produksi yang selama musim kemarau kondisinya kering dan Wilayah Kecamatan Tejakula juga," pungkasnya. 7mzk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mencatat ada sebanyak 17 bencana sepanjang bulan Juli 2023. Dari deretan bencana itu, kerugian mencapai Rp 426 juta. Adapun bencana yang cukup menyita perhatian yakni kebakaran hutan di kawasan Pura Batu Kursi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng I Putu Ariadi Pribadi mengatakan, rincian bencana yang terjadi selama bulan Juli 2023 yakni kebakaran gedung dan pemukiman. Kemudian ada kebakaran hutan dan tanah longsor. Lalu ada tujuh rumah yang rusak berat, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan.
"Bencana yang terjadi itu didominasi kebakaran gedung dan pemukiman. Penyebabnya ada diakibatkan korsleting listrik. Kemudian ada dari lupa matikan kompor, lalu karena dupa juga ada," ungkap Ariadi, Senin (7/8).
Ariadi pun tetap mengimbau kepada masyarakat untuk antisipasi potensi bencana lain yang bisa terjadi di bulan bulan Agustus. Mengingat pada bulan Agustus menjadi puncak dari kemarau. Potensi bencana yang sangat mungkin terjadi yakni kekurangan air bersih. "Untuk mengatasi kedua potensi kekurangan air bersih, saat menggunakan air agar lebih bijak dan menyiapkan bak penampungan air," imbuh Ariadi.
Ariadi juga menyebut, jika musibah kebakaran hutan di wilayah Buleleng masih menjadi perhatian. Sebab, selama ini musibah kebakaran hutan masih kerap terjadi selama musim kemarau, terutama di daerah Buleleng bagian barat. Untuk mencegah kebakaran hutan masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan serta tidak membakar sampah atau rumput-rumput di seputaran hutan.
"Kalau untuk potensi kebakaran hutan dan lahan kebanyakan ada di Wilayah Kecamatan Gerokgak karena disana memiliki hutan produksi yang selama musim kemarau kondisinya kering dan Wilayah Kecamatan Tejakula juga," pungkasnya. 7mzk
Komentar