Pertina Bali Siap Loloskan Banyak Petinju di Pra PON II
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Pertina Bali bertekad meloloskan banyak petinju dalam ajang kualifikasi PON II, yang akan digelar pada Oktober 2023, di Nusa Tenggara Timur (NTT). Harapan itu hasil dari evaluasi Pra PON I di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 20-31 Juli lalu.
"Kami optimistis pencapaian Pra PON II nantinya akan melebihi dari Pra PON I," kata Pelatih Kepala, Kornelis Kwangu Langu, Senin (7/8).
Pada kualifikasi PON pertama, Bali meloloskan 7 petinju, yang terdiri dari 5 petinju putra dan 2 putri dari 10 petinju putra dan 5 petinju putri yang dikirim ke ajang tersebut. Dari Pra PON I petinju Bali meraih satu medali emas, 3 perak dan 2 perunggu.
"Kita sudah melihat peta kekuatan lawan saat final Pra PON I lalu dan berupaya dengan strategi baru untuk dipersiapkan pada Pra PON II berikutnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20-30 Oktober 2023," kata Chornes, panggilan akrab Kornelis.
Peraih medali emas PON XX/2021 di Papua tersebut mengaku akan mengubah kelas dengan mengganti petinju di kelas yang lain atau tukar dengan petinju dengan kelas yang lain. Dengan begitu ada keyakinan meloloskan lebih banyak petinju di kualifikasi PON kedua.
"Kami melakukan strategi peta kekuatan, petinju ada yang bisa naik ada yang turun dari kelas sebelumnya," tegas Chornes.
Sementara setelah Pra PON II, kata Kornelis, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertina Bali untuk tryout ke luar negeri sebelum PON PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya sendiri juga bertekad meloloskan petinju Bali sebanyak-banyaknya di kualifikasi PON II.
"Sekarang kami sudah mencetak sejarah dengan meloloskan 7 petinju, namun kami ingin loloskan semua petinju putra dan lima lagi tinju putri bisa lolos di PON 2024 nanti," kata De Gadjah, panggilan akrab Made Muliawan Arya.
Untuk meraih hasil yang maksimal, kata De Gadjah, Kornelis sendiri juga akan diturunkan. Maka itu, kata De Gadjah, pihaknya mulai menggenjot latihan bagi para atlet untuk latihan dan ditambah dengan asupan nutrisi agar bisa tampil maksimal di kualifikasi PON II. dek
Pada kualifikasi PON pertama, Bali meloloskan 7 petinju, yang terdiri dari 5 petinju putra dan 2 putri dari 10 petinju putra dan 5 petinju putri yang dikirim ke ajang tersebut. Dari Pra PON I petinju Bali meraih satu medali emas, 3 perak dan 2 perunggu.
"Kita sudah melihat peta kekuatan lawan saat final Pra PON I lalu dan berupaya dengan strategi baru untuk dipersiapkan pada Pra PON II berikutnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20-30 Oktober 2023," kata Chornes, panggilan akrab Kornelis.
Peraih medali emas PON XX/2021 di Papua tersebut mengaku akan mengubah kelas dengan mengganti petinju di kelas yang lain atau tukar dengan petinju dengan kelas yang lain. Dengan begitu ada keyakinan meloloskan lebih banyak petinju di kualifikasi PON kedua.
"Kami melakukan strategi peta kekuatan, petinju ada yang bisa naik ada yang turun dari kelas sebelumnya," tegas Chornes.
Sementara setelah Pra PON II, kata Kornelis, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertina Bali untuk tryout ke luar negeri sebelum PON PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya sendiri juga bertekad meloloskan petinju Bali sebanyak-banyaknya di kualifikasi PON II.
"Sekarang kami sudah mencetak sejarah dengan meloloskan 7 petinju, namun kami ingin loloskan semua petinju putra dan lima lagi tinju putri bisa lolos di PON 2024 nanti," kata De Gadjah, panggilan akrab Made Muliawan Arya.
Untuk meraih hasil yang maksimal, kata De Gadjah, Kornelis sendiri juga akan diturunkan. Maka itu, kata De Gadjah, pihaknya mulai menggenjot latihan bagi para atlet untuk latihan dan ditambah dengan asupan nutrisi agar bisa tampil maksimal di kualifikasi PON II. dek
Komentar