Korsleting Listrik, Rumah Terbakar
SEMARAPURA, NusaBali - Bangunan rumah dan kamar suci milik keluarga Made Ardana, 63, di Banjar Metulis, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung terbakar, Senin (7/8) sore.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kerahkan tiga unit armada untuk padamkan api. Korban mengalami kerugian material Rp 44 juta.
Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 15.00 Wita. Ketika itu, Ni Ketut Suratini (bibi korban), 70, sedang membuat banten di rumah dan mencium bau benda terbakar. Setelah dicek, ada kepulan asap dari dalam kamar.
Saksi teriak kebakaran dan menginformasikan kepada anak kandungnya, I Komang Arya, 45. Arya langsung meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pemadaman. Warga juga menghubungi petugas Damkar.
Sekitar pukul 15.30 Wita, anggota Damkar Klungkung tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan, namun kamar tidur dan kamar suci terbakar. “Tidak ada korban jiwa, korban mengalami kerugian uang tunai Rp 4 juta dan bangunan rumah senilai Rp 40 juta,” ungkap AKP Susiawan.
Diduga kebakaran akibat korsleting listrik karena sebelumnya tidak ada kegiatan memasak maupun menyalakan dupa untuk persembahyangan. “Korban tidak melaporkan kejadian itu ke polisi dan menerima sebagai musibah,” ujar AKP Susiawan. 7 wan
Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 15.00 Wita. Ketika itu, Ni Ketut Suratini (bibi korban), 70, sedang membuat banten di rumah dan mencium bau benda terbakar. Setelah dicek, ada kepulan asap dari dalam kamar.
Saksi teriak kebakaran dan menginformasikan kepada anak kandungnya, I Komang Arya, 45. Arya langsung meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pemadaman. Warga juga menghubungi petugas Damkar.
Sekitar pukul 15.30 Wita, anggota Damkar Klungkung tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan, namun kamar tidur dan kamar suci terbakar. “Tidak ada korban jiwa, korban mengalami kerugian uang tunai Rp 4 juta dan bangunan rumah senilai Rp 40 juta,” ungkap AKP Susiawan.
Diduga kebakaran akibat korsleting listrik karena sebelumnya tidak ada kegiatan memasak maupun menyalakan dupa untuk persembahyangan. “Korban tidak melaporkan kejadian itu ke polisi dan menerima sebagai musibah,” ujar AKP Susiawan. 7 wan
1
Komentar