Bawaslu Gandeng Awak Media
Cegah Hoaks dan Pengawasan Siaran Pemilu 2024
DENPASAR, NusaBali - Sebagai platform komunikasi yang luas, media memiliki peran besar dalam framing (pembentukan opini,red) publik terhadap proses Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Rencana Pengawasan Isi Siaran Pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Selasa (8/8).
Selain menjadi sumber perputaran informasi, lanjut Ariyani, media juga dapat menjadi mitra strategis Penyelenggara Pemilu dalam memperluas skala pendidikan politik. “Bermitra dengan Media Pers tentu jadi langkah strategis kami di Bawaslu. Selain sebagai sumber informasi, media juga bisa memperluas skala pendidikan politik kepada masyarakat,” ujar Ketua Bawaslu Bali periode 2018-2023 ini di hadapan awak media yang hadir dalam acara tersebut.
Ariyani juga menuturkan bahwa dalam era informasi yang cepat ini, kerap kali terjadi isu bergulir secara berlebihan hingga menjadi hoaks (berita bohong,red). Untuk itu, Bawaslu juga telah bekerja sama dengan platform - platform digital seperti facebook Indonesia. “Kami telah melakukan kerja sama dengan pihak facebook Indonesia dalam menanggulangi berita bohong, nanti itu bisa kita lakukan takedown jika ditemukan,” kata Srikandi Bawaslu asal Buleleng ini.
Mantan Ketua Panwaslu Buleleng ini berpesan kepada awak media untuk selalu mengikuti etika jurnalisme dalam publikasi pemberitaan, terlebih saat memasuki tahapan kampanye dan juga masa tenang Pemilu tahun 2024. Selain Ariyani, turut hadir sebagai narasumber Kepala Unit IV Subdit Polda Bali, Kompol I Wayan Suarjana dan Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa.n nat
Komentar