Bentrok Suporter di Liga Champions
Pendukung AEK Athens Tewas
ATHENA, NusaBali - Seorang pria berusia 22 tahun tewas ditikam dalam kerusuhan antara suporter AEK Athens dan Dinamo Zagreb menjelang kualifikasi Liga Champions.
Seorang penggemar sepakbola Yunani meninggal dunia dan enam lainnya terluka setelah terjadi keributan antara pendukung AEK Athens dan Dinamo Zagreb menjelang pertandingan babak kualifikasi ketiga Liga Champions antara kedua klub pada Selasa (8/8) dini hari Wita.
Goal melansir Times of Malta melaporkan bahwa seorang pria berusia 22 tahun dibawa dari stadion Nea Filadelfeia, di pinggiran Athena, ke rumah sakit setempat tempat dia meninggal.
Bentrok berdarah pecah antara dua kelompok penggemar menjelang pertandingan Liga Champions, yang akan dimulai pada malam waktu setempat, dan polisi menambahkan bahwa 83 orang ditangkap setelah insiden tersebut.
"Sebuah insiden serius terjadi di luar stadion Nea Filadelfeia. Seorang pemuda Yunani ditikam sampai mati dan enam orang lainnya terluka di rumah sakit," kata polisi Yunani.
Laga leg pertama itu pun batal digelar, "GNK Dinamo mengutuk keras kerusuhan yang terjadi tadi malam di Athena, di mana, menurut laporan polisi Yunani dan media Yunani dan Kroasia, perusuh dari Kroasia terlibat dalam insiden dengan penggemar klub sepak bola Yunani AEK," bunyi pernyataan resmi Dinamo Zagreb.
"Peristiwa seperti ini tidak sejalan dengan nilai dan etika yang kami anjurkan sebagai klub dan komunitas. Kami menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kejadian ini. Sayangnya, satu orang kehilangan nyawanya selama kerusuhan. GNK Dinamo ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga almarhum."
Pada tahun 2022, pemerintah Yunani meningkatkan hukuman maksimum untuk kejahatan kekerasan suporter adari enam bulan menjadi lima tahun setelah kematian penikaman lainnya di pertandingan sepakbola.
Alkis Kampanos, 19, tewas pada Februari 2022 saat perkelahian antara Aris Thessaloniki dan penggemar PAOK. Bulan lalu, tujuh terdakwa dinyatakan bersalah atas pembunuhannya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan lima lainnya menerima hukuman lebih dari 19 tahun karena terlibat.
Ini adalah kematian ketiga akibat kekerasan penggemar dalam periode tiga tahun di Thessaloniki saja.7
1
Komentar