nusabali

Ditinggal Maturan, Rumah Nenek Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-maturan-rumah-nenek-terbakar

Ditinggal maturan (sembahyang) ke kebun salak, rumah salah seorang nenek, Ni Komang Reni,55, di Banjar Untalan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, terbakar, Kamis (29/6) pukul 13.15 Wita.

AMLAPURA, NusaBali
Nenek Reni menderita kerugian yakni uang kepeng 600 keping, uang tunai Rp 4 juta, alat dapur, tempat tidur dan yang lainnya.

Warga setempat berupaya memberikan pertolongan memadamkan kobaran api menggunakan air cubing. Selanjutnya petugas Dinas Pemadam Kebakaran memberikan pertolongan hanya berupa pendinginan.

Reni tinggal sendirian di rumahnya, sedangkan suaminya I Wayan Reni, 70, mendahului pergi ke kebun. Karena Kajeng Kliwon, maka sang nenek mabanten di sekitar rumahnya termasuk di dalam tempat tidurnya yang jadi satu dengan dapur, pukul 10.00 Wita. Ia mabanten di plangkiran di atas tempat tidurnya dengan menancapkan dupa masih menyala. Selanjutnya ditinggal mabanten ke kebun salak. Ternyata pukul 13.15 Wita, terlihat ada asap mengepul dari dalam rumah tersebut, kebetulan warga Banjar Untalan usai bekerja di kebun menyaksikan kepulan asap. Warga pun langsung mendekatinya rumah berkobar api itu.

Warga kemudian melaporkan kasus itu ke Kelian Banjar Untalan I Komang Sudiarsa, lanjut ke Perbekel Jungutan I Wayan Wastika. Mereka bersama-sama memberikan pertolongan memadamkan api gunakan air cubang. Petugas pemadam kebakaran pun datang ke lokasi pukul 13.45 Wita.

Sejumlah barang berharga yang terbakar, selain uang kepeng dan uang tunai, juga kasur tempat tidur, alat-alat dapur, dan atap bangunan. Reni dan suaminya bergegas pulang setelah rumahnya terbakar. Keduanya terkejut setelah mendengar barang berharga miliknya ludes. Nenek Reni mengakui, sebelumnya sempat mabanten di dalam kamarnya dengan menancapkan dupa menyala, hingga kasurnya terlebih dahulu terbakar merembet ke bagian bangunan lainnya. "Kalau saja, warga tidak tanggap memberikan bantuan, bisa jadi rumah di sampingnya ikut terbakar," ujar Perbekel Jungutan I Wayan Wastika.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, langsung dating dengan  membawa bantuan berupa makanan siap saji, alat-alat dapur, selimut, terpal, obat-obatan dan keperluan sehari-hari. "Ini kan bantuan untuk korban, setidaknya bisa meringankan kerugian yang dialami. Paling tidak kembali memiliki alat-alat dapur," kata IB Arimbawa. *k16

Komentar