Konsepnya Ada Area Publik hingga Tempat Honeymoon
Penataan DTW Pantai Pandawa, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan
MANGUPURA,NusaBali - Guna mengakomodir semua segmen pengunjung, penataan Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Pandawa di Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung diperluas.
Selain kawasan tengah atau area sentral Pantai Pandawa yang sudah eksis sebagai zonasi utama, kini ada tiga zonasi lagi yang sedang dikembangkan.
Ketiganya adalah Zona Timbis di sisi timur, Zona Gunung Payung dan Zona Tanah Barak Pandawa. Dengan demikian, keseluruhan ada empat zonasi kawasan penataan dan pengembangan DTW Pantai Pandawa.
Ketua Badan Pengembangan dan Perencanaan DTW Pantai Pandawa I Wayan Duartha, Selasa (8/8) mengatakan penataan DTW Pantai Pandawa bertujuan agar semua segmen pada terakomodir. Mulai dari pengunjung kelas menengah ke bawah sampai dengan pengunjung yang kategori menengah ke atas. “Karena kita paham, yang namanya liburan, suka yang lebih mahal di sini, yang suka alam sebelah sini’’ ujar Duartha memberi gambaran.
Ketiganya adalah Zona Timbis di sisi timur, Zona Gunung Payung dan Zona Tanah Barak Pandawa. Dengan demikian, keseluruhan ada empat zonasi kawasan penataan dan pengembangan DTW Pantai Pandawa.
Ketua Badan Pengembangan dan Perencanaan DTW Pantai Pandawa I Wayan Duartha, Selasa (8/8) mengatakan penataan DTW Pantai Pandawa bertujuan agar semua segmen pada terakomodir. Mulai dari pengunjung kelas menengah ke bawah sampai dengan pengunjung yang kategori menengah ke atas. “Karena kita paham, yang namanya liburan, suka yang lebih mahal di sini, yang suka alam sebelah sini’’ ujar Duartha memberi gambaran.
Foto: Ketua Badan Pengembangan dan Perencanaan DTW Pantai Pandawa, I Wayan Duartha. -NATA
Karena itu areal kawasan Pantai Pandawa, lanjut Duartha, dengan luas sepanjang 3 kilometer saat ini sedang dibuatkan zonasi. Zonasi yang pertama adalah zonasi publik atau Pandawa Sentral atau Community Public. “Di sini masyarakat kami fokus bekerja di sini. Usahaanya di kawasan ini,” katanya.
Kedua, ke arah timur, namanya kawasan Timbis, diperuntukkan beach club dengan berbagai fasilitasnya. Segmen pasarnya tersendiri. “Sekarang sudah mulai proyek (pembangunan beach club),” katanya.
Kemudian Zona Gunung Payung, yang merupakan zonasi ketiga. Pada zona ini lebih difokuskan pada pengembangan zona eco tourism. Yang ada saat ini adalah kawasan hutan dan satwa monyet. Kemudian lokasi untuk paralayang, dan lapangan sepakbola. “ Zona itu memang khusus untuk eco tourism,” tegas Duartha.
Selanjutnya lagi atau yang keempat, Zona Tanah Barak Pandawa. Zonasi tersebut dikhususkan untuk liburan pasangan pangantin baru, menikmati bulan madu atau honeymoon. Kemudian untuk tempat buat foto prawedding, foto selfie atau swafoto berasa di sisi barat. “Mereka yang ingin prawedding atau selfie dan lainnya diharapkan merasa nyaman, tidak terganggu lalu lalang kendaraan,” katanya.
Konsepnya, menurut Duartha, DTW Pandawa menjadi DTW terintegrasi. Kata dia, kalau orang datang ke Pantai Pandawa, bukan hanya melihat pantai kemudian pergi. Namun banyak sekali yang bisa dilakukan dan dinikmati.
Untuk diketahui, pengunjung yang datang ke Pantai Pandawa berkisar 5.000 per hari. Kalau saat weekend atau akhir pekan maupun liburan bisa mencapai 6.000-7.000 per hari. Sebagian besar wisatawan domestik.
Pantai Pandawa merupakan salah satu tempat wisata atau DTW terkenal di Badung. Pantainya yang landai berpasir putih menjadi daya tarik. Yang unik lainnya di kawasan ini ada Rambu Suar Pandawa, milik Kementerian Perhubungan dengan arsikteturnya yang khas. Selain itu adalah patung tokoh pewayangan Panca Pandawa di jalan masuk Pantai Pandawa. 7 k17
1
Komentar