Omzet Perumda Pangan Ikut Naik
Pariwisata Membaik
DENPASAR, NusaBali - Pelaku usaha pangan mendapat dampak membaiknya pariwisata Bali. Volume dan omzet meningkat. Salah satunya dari tambahan pembelian dari industri pariwisata.
“Ya, sejak pariwisata membaik, pengaruhnya memang ada,” ujar Kompyang Gede Pasek Weda, Direktur Dharma Santika, Perumda Pangan Kabupaten Tabanan, Rabu(9/8).
Kata Kompyang Gede Pasek Weda, peningkatan tersebut ditandai dengan bertambahnya volume pangan yang dikirim maupun dipasarkan, secara keseluruhan.
Untuk beras contohnya, sekitar 100 ton perbulan. Sebelumnya pembelian berada di bawah volume tersebut. Demikian juga telur, setelah pariwisata membaik, distribusinya antara 8.000 -9.000 butir per hari.
“Hal yang sama berlaku juga untuk sayur mayur,” terang Kompyang Pasek Weda.
Peningkatan distribusi pangan tersebut sejalan dengan meningkatnya omzet. Pada bulan Mei, omzet penjualan berkisar Rp 900 juta. Pada bulan Juni meningkat jadi Rp 1,1 miliar dan pada Juli lalu sudah mencapai Rp 1,6 miliar.
“Itu keseluruhan, termasuk permintaan dari industri pariwisata,“ ucap Kompyang Pasek Weda.
Disampaikan, untuk pemasaran produk pangan Perumda Dharma Santika, bekerjasama dengan beberapa sektor industri pariwisata, khususnya hotel, selain juga dengan pasar modern.
“Jadi seiring membaiknya sektor pariwisata, meningkat pula permintaan produksi,” terang, pria yang juga Ketua Paiketan Perumda Pangan Bali ini.
Menurut Kompyang Gede Pasek Weda, perumda sendiri konsern memasarkan produk pertani lokal. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk membantu penggunaan dan pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal. k17.
1
Komentar