Tersangka Pemerkosa Wisman Brasil Ditangkap, Grab Komitmen Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Penumpang
DENPASAR, NusaBali.com – Driver ojok online (ojol) tersangka pelaku pemerkosaan wisatawan Brasil di Bali telah diringkus di Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (8/8/2023) malam. Pihak Grab Indonesia memberi apresiasi terhadap Polri, dan melakukan pendampingan terhadap korban.
Atas penangkapan Wangkadasih Dever tersebut, Grab Indonesia menyampaikan apresiasinya terhadap Polri.
“Kami mengapresiasi sebesar-besarnya respons cepat dari pihak kepolisian, khususnya Kepolisian Resor Kota Denpasar dan Kepolisian Daerah Bali, dalam menindaklanjuti kasus ini hingga berhasil menangkap tersangka,” kata Mayang Schreiber selaku Chief Communications Officer Grab Indonesia, Kamis (10/8/2023).
Ia pun menegaskan jika Grab, menawarkan pendampingan kuasa hukum kepada GWL, 26, yang menjadi korban pemerkosaan oknum ojol tersebut.
"Seluruh biaya sesi konseling, pendampingan kuasa hukum, biaya transportasi, serta medis, yang diperlukan penumpang selama proses investigasi berlangsung, sepenuhnya kami tanggung," kata Mayang Schreiber.
Pihaknya juga memberikan dukungan untuk sesi konseling dengan psikolog bersertifikat dari lembaga kredibel di Bali untuk pemulihan kondisi psikologis korban.
Dia pun menjelaskan personel khusus dari pihak Grab Bali memberikan pendampingan kepada korban untuk menyelesaikan berbagai prosedur penyelidikan, di antaranya memberikan keterangan kepada pihak kepolisian dan menyelesaikan pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).
Selain itu, Grab juga mendampingi korban dalam melakukan pemeriksaan medis yang diperlukan, memberikan barang bukti pada penyidik, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengirimkan informasi pada Kedutaan Besar Brasil di Jakarta dengan persetujuan korban.
Setelah menerima laporan terkait pemerkosaan pada Minggu (6/8/2023), pihak Grab menghubungi korban dan menyiagakan personel khusus untuk membantu komunikasi dan perlindungan keselamatan selama investigasi.
Grab juga langsung menonaktifkan akun mitra pengemudi yang merupakan pelaku serta memulai proses investigasi internal, termasuk mengerahkan satuan tugas khusus untuk melacak langsung keberadaan pelaku.
"Grab mengecam keras dan tidak menoleransi tindak kekerasan maupun pelecehan dalam bentuk apa pun terhadap siapa pun. Jika ada pengemudi atau mitra yang melanggar dua hal itu, maka merupakan pelanggaran berat," tegasnya.
Pada bagian lain, Mayang menegaskan jika Grab sedang mempelajari kasus ini untuk mengevaluasi mekanisme pencegahan ketat yang sudah berjalan, mengidentifikasi jika ada celah baru yang dapat ditutup, dan akan menambahkan apapun prosedur yang dibutuhkan guna meminimalisir kejadian serupa.
“Peningkatan kemampuan ini adalah proses yang berjalan konstan dan tak henti dikembangkan, karena keamanan dan keselamatan adalah prioritas tertinggi di Grab,” kata Mayang.
Sejalan dengan komitmen ini, Grab sebenarnya telah memulai kolaborasi dengan United Nations Population Fund (UNFPA) sejak akhir Juli 2023 untuk melakukan serangkaian inisiatif peningkatan komitmen pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, di antaranya melalui Pelatihan Keselamatan untuk Mitra (PAKEM) yang diadakan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali, sebagai bentuk pengejawantahan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Atas segala tindak kekerasan, sebagai sesama umat manusia kita turut merasakan kemarahan dan keprihatinan mendalam, terlebih lagi ketika ini terjadi di lingkungan sendiri. Karenanya seluruh jajaran staf Grab akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu penuntasan secara hukum,” ujar Mayang.
“Langkah-langkah yang diambil pun kami buka secara transparan. Grab akan selalu berdiri bersama korban,” lanjut Mayang.*ant, mao
“Peningkatan kemampuan ini adalah proses yang berjalan konstan dan tak henti dikembangkan, karena keamanan dan keselamatan adalah prioritas tertinggi di Grab,” kata Mayang.
Sejalan dengan komitmen ini, Grab sebenarnya telah memulai kolaborasi dengan United Nations Population Fund (UNFPA) sejak akhir Juli 2023 untuk melakukan serangkaian inisiatif peningkatan komitmen pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, di antaranya melalui Pelatihan Keselamatan untuk Mitra (PAKEM) yang diadakan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali, sebagai bentuk pengejawantahan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Atas segala tindak kekerasan, sebagai sesama umat manusia kita turut merasakan kemarahan dan keprihatinan mendalam, terlebih lagi ketika ini terjadi di lingkungan sendiri. Karenanya seluruh jajaran staf Grab akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu penuntasan secara hukum,” ujar Mayang.
“Langkah-langkah yang diambil pun kami buka secara transparan. Grab akan selalu berdiri bersama korban,” lanjut Mayang.*ant, mao
1
Komentar