nusabali

Gerindra Pun Siapkan Kontrak Politik buat Rai Mantra

  • www.nusabali.com-gerindra-pun-siapkan-kontrak-politik-buat-rai-mantra

Masuknya nama IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam bursa Calon Gubernur (Cagub) Bali di PDIP, membuat Gerindra pasang jurus.

Agar Tak Diserobot PDIP di Pilgub 2018

DENPASAR, NusaBali
Gerindra siapkan kontrak politik permanen untuk Rai Mantra, agar kandidat Cagub Bali yang masih menjabat Walikota Denpasar ini tidak diserobot PDIP.

Gerindra saat ini menggalang Koalisi Bali Bersih (KBB) untuk usung Rai Mantra sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Nyoman Suyasa, mendapat mandat penuh dari partainya untuk menggalang koalisi dengan parpol lain menuju tarung Pilgub Bali 2018.

Menurut Nyoman Suyasa, KKB sudah deal beranggotakan Gerindra (punya 7 kursi DPRD Bali), NasDem (punya 2 kursi DPRD Bali), PKPI (punya 1 kursi DPRD Bali), dan PAN (punya 1 kursi DPRD Bali). KKB yang memiliki modal awal 11 kursi DPRD Bali atau 20,00 persen suara parlemen hingga memenuhi syarat minimal untuk mengusung paket calon ke Pilgub Bali 2018, tinggal deklarasi saja. KKB nantinya akan usung Rai Mantra sebagai Cagub Bali 2018.

"Figur yang akan diusung adalah Rai Mantra. Kita siapkan MoU atau semacam kontrak politik untuk Rai Mantra. Kontrak politik ini klausulnya adalah ketika sudah dengan KBB, Rai Mantra tidak boleh lagi loncat ke partai lain," tandas Suyasa di Denpasar, Kamis (29/6). "KBB ini sudah permanen buat Rai Mantra. Saya yakin Rai Mantra komitmen dengan kami untuk Bali ke depan," lanjut Suyasa yang juga Ketua DPC Gerindra Karangasem.

Suyasa mengatakan pihaknya tidak mau berandai-andai dengan adanya wacana Rai Mantra akan diserobot PDIP. Apalagi, komunikasi politik Rai Mantra dengan jajaran partai di KBB, seperti Gerindra dan NasDem, sangat baik. "Saya yakin Rai Mantra komitmen dengan kita. Beliau figur yang santun," katanya.

Jika Rai Mantra dapat rekomendasi dari DPP PDIP sbagai Cagub Bali 2018, menurut Suyasa, pihaknya di KBB punya hitung-hitungan lagi secara politik. Namun, dia yakin Rai Mantra tidak akan berpaling dari KBB, karena sudah pasti bakal diusung Gerindra-NasDem-PKPI-PAN ke Pilgub Bali 2018.

Suyasa menegaskan, KBB berkeinginan koalisi dibangun dengan semangat menyamabraya, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Artinya, meskipun berkoalisi dengan partai yang kursi parlemennya tidak signifikan, tapi semangatnya adalah sama, saling memghargai, sama-sama punya peran membangun Bali.

Sementara itu, Golkar-Demokrat juga matangkan komunikasi untuk berkoalisi mengusung pasangan Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2018. Golkar-Demokrat bangun Koalisi Bali Mandara (KBM) seeprti di Pilgub Bali 2013 lalu, saat bersama parpol-parpol lain non PDIP, termasuk Gerindra, mengsung pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.

Dalam Pilgub Bali 2018 nanti, KBM akan usung Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, sebagai Cagub. Sedangkan Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, digadang-gadang akan mendampingi SGB (Sudikerta Gubernur Bali) di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali 2018.

Sumber NusaBali menyebutkan, SGB sudah siap bertadem dengan Mudarta. Bahkan, SGB secara khusus sudah menggalang komunikasi dengan kubu Demokrat di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis kemarin. Sayangnya, SGB belum bisa dimintai komentarnya masalah ini. Saat dihubungi melalui telepon kemarin, ponselnya bernada mailbox.

Sebaliknya, Mudarta selaku Ketua DPD Demokrat Bali menyebutkan komunikasi dengan SGB memang berjalan dinamis. "Semuanya sedang berjalan. Kami cukup intens komunikasi politik belakangan ini. Tapi, paket Cagub-Cawagub yang akan diusung KBM belum final. Masih berproses," tegas politisi Demokrat asal Melaya, Jembrana ini.

Soal dirinya dilirik menjadi Cawagub pendamping SGB, Mudarta mengatakan Demokrat punya mekanisme sendiri. "Mekanismenya, lewat survei elektabilitas. Itu sedang berjalan, nanti akan diumumkan hasil surveinya," kata Mudarta. *nat

Komentar