Buntut Kasus Pemerkosaan Turis Brasil, Driver Ojol Resah
DENPASAR, NusaBali.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum driver ojol berinisial WD, 26, terhadap gadis wisatawan asal Brasil di wilayah Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, memiliki buntut. Para driver ojol di Bali merasa resah karena profesinya ikut tercoreng atas kejadian miris tersebut.
Aktivis Bali Niluh Djelantik yang memberi perhatian pada kasus ini pun kerap mengunggah perkembangan kasus ini. Sejumlah komentar warganet pada unggahannya sedikit banyak menunjukkan kegelisahan warga terhadap keamanan ojek online.
"Ini yang kemarin aku baca beritanya..., bikin worry banget apalagi buat yang punya anak cewek,” tulis akun @adelita.starsy. Hal senada juga diungkap akun @agung.goddess. “Meresahkan, mesti diusut tuntas ini, jadi agak khawatir pake jasa ojol,” ungkapnya.
Dengan semakin tingginya perhatian masyarakat terhadap kasus yang terjadi hampir sepekan, driver ojol di Bali pun buka suara. Mereka sangat mengecam aksi keji yang dilakukan oknum driver tersebut.
Salah satunya driver ojol Gunawan yang tergabung dalam salah satu komunitas Bikers Online di Bali. Dia berharap pelaku diberi hukuman yang setimpal.
“Kalau bisa dihukum kebiri karena mencoreng sekali. Apalagi, kita di sini juga ada driver perempuan yah, kita sangat menjaga itu," ujar Gunawan, Minggu (13/8/2023).
Gunawan berharap masyarakat tidak menyamaratakan semua driver ojol atas peristiwa itu. Menurutnya, aksi bejat yang dilakukan pelaku bukan akibat sistem (ojek online, Red), sehingga pengguna atau pelanggan ojol diharapkan dapat menyikapi hal ini dengan bijak.
Sementara, driver ojol lainnya Suryadi mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian bersama Grab, karena telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku. "Sangat berterimakasih, dengan kerja yang cepat pelaku langsung ditangkap," katanya.
Dia pun sangat mengecam aksi keji yang dilakukan oknum driver tersebut. Pasalnya, tindakan oknum WD membuat citra ojol menjadi buruk, sehingga masyarakat enggan menggunakan ojol.
"Tentu saja ini merugikan ribuan driver ojol yang menggantungkan nasib dari pekerjaan ini. Hari Senin dan Selasa pasca berita soal WD keluar memang sempat bikin order rada turun. Untungnya sekarang udah mulai normal lagi,” ungkapnya.
Kasus dugaan pemerkosaan wisatawan Brasil oleh oknum ojol saat ini tengah ditangani pihak Polda Bali dan Polresta Denpasar. Pelaku diciduk pada Selasa (8/8/2023) pukul 21.30 Wita di Pasuruan, Jawa Timur, saat berusaha melarikan diri.
Sebelumnya, korban melapor kepada pihak kepolisian pada Senin (7/8/2023) siang bersama aplikator ojol dan langsung mengikuti serangkaian pemeriksaan oleh penyidik. Termasuk wawancara dengan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPPA), pembuatan BAP, pemeriksaan kesehatan atau visum di RS Trijata (RS Polda), serta penyitaan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban pada saat kejadian.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, penangkapan pelaku juga dibantu oleh manajemen Grab tempat pelaku bekerja sebagai driver ojol.
Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam keterangannya mengatakan, Grab sedang mempelajari kasus ini untuk mengevaluasi mekanisme pencegahan ketat yang sudah berjalan, mengidentifikasi jika ada celah baru yang dapat ditutup, dan akan menambahkan apapun prosedur yang dibutuhkan guna meminimalisir kejadian serupa.
“Peningkatan kemampuan ini adalah proses yang berjalan konstan dan tak henti dikembangkan, karena keamanan dan keselamatan adalah prioritas tertinggi di Grab,” kata Mayang.
Komentar