Pasar Melemah, Ekspor Bali Turun 4,21%
Penurunan terjadi terutama di pasar Amerika dan Eropa.
DENPASAR, NusaBali
Melemahnya pasar ekspor Bali di luar negeri, berdampak langsung terhadap ekspor Bali. Ekspor Bali mengalami penurunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencat ekspor Bali pada bulan Juni 2023 di bawah capaian nilai ekspor pada bulan Mei 2023 (m to m) maupun dibandingkan dengan bulan Juni 2022 (YoY) yakni turun 4,21 persen. Kalangan pelaku ekspor Bali membenarkan penurunan ekspor tersebut.
“Ya, memang terutama pasar kita di Amerika dan Eropa terjadi penurunan,” ujar I Ketut Darma Siadja, salah seorang ekspotir Bali, Minggu(13/8).
Menurut Darma Siadja, penurunan tersebut karena perekonomian dari Amerika Serikat dan Eropa yang sedang payah, akibat ikutan dari dampak pandemi Covid-19 yang mengglobal sebelumnya. Disusul dengan konflik Rusia-Ukraina, yang juga membawa akibat.
“Walau tidak stop sama sekali, tetapi kita merasakan adanya penurunan dibanding dengan sebelum pandemi,” ucap Darma Siadja, pengusaha asal Desa Mas, Ubud, Gianyar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali.
Walau demikian, Darma Siadja tetap optimistis handicraft Bali potensi ekspor Bali masih terbuka peluangnya. Hal itu karena industri kerajinan Bali, memiliki keunggulan. Selain bahan baku yang memadai, juga karena kreativitas dari para perajin Bali.
“Selain menyesuaikan dengan tren pasar, teman- teman perajin kita juga kreatif dan berinovasi,” terangnya.
Sebelumnya BPS merilis kinerja ekspor Bali pada bulan Juni 2023 tercatat berada di bawah capaiaan nilai ekspor pada bulan Mei 2023 (m to m) maupun dibandingkan dengan bulan Juni 2022 (YoY).
Nilai ekspor Bali pada Juni 2023 sebesar 47.557.369 dollar AS. Sedangkan pada Mei 2023 ekspor Bali senilai 49.669.826 dollar. Dengan demikian nilai ekspor Bali turun 4,21 persen secara month to month(mtm) atau bulanan.
Demikian secara year on year atau tahunan, ekspor Bali pada Juni 2023 ebih rendah dibanding nilai ekspor Bali pada Juni 2022. Nilai ekspor Bali pada bulan Juni 2022, 49.892.647. Karenanya dari perbandingan tersebut secara tahunan atau year on year(yoy) nilai ekspor Bali turun 4,64 persen.
Dari 10 komoditas ekspor, 5 komoditas yang masuk dalam rumpun kerajinan atau handicraft mengalami penurunan. Antara lain pakaian dan asesorisnya (rajutan) turun 16,42 persen. Logam mulia dan perhiasan minus 15,72 persen. Barang anyaman turun 21,80 persen. Perabotan kayu dan alat penerangan minus 20,37 persen dan pakaian dan asesorinya (bukan rajutan) minus 0,03 persen.
Sedangkan 10 besar tujuan ekspor Bali adalah Amerika Serikat, Australia, Prancis, Tiongkok,Singapura,Jerman,Kanada dan Thailand. K17.
1
Komentar