Buleleng Development Festival Simulasikan MPP
18 Layanan Disiapkan di Satu Tempat
SINGARAJA, NusaBali - Semarak menyambut peringatan HUT RI ke-78, Pemkab Buleleng menggelar Buleleng Development Festival (BDF) di lapangan Bhuana Patra Singaraja, 15-24 Agustus.
Istimewanya, 18 layanan publik dihadirkan, sekaligus sebagai simulasi awal persiapan operasional Mal Pelayanan Publik (MPP).
Belasan layanan ini akan melibatkan 11 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Buleleng. Belasan layanan tersebut mulai dari layanan usaha, layanan kependudukan, pajak daerah, rekomendasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan, agensi penyaluran tenaga kerja, legalisir ijazah, surat keterangan UMKM, perizinan pembangunan, pengesahan rencana tapak, perizinan lingkungan dan layanan sosial.
Selain itu juga akan diisi layanan dari instansi vertikal seperti pelayanan pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Pelayanan BPJS Tenaga Kerja, Pengurusan Samsat dari UPTD Samsat, pelayanan naik haji dari Kantor Kementerian Agama, pelayanan Kajian Pertimangan Teknis Aspek Tanah dari Kantor Pertanahan (Kantah) Buleleng, pelayanan surat rekomendasi anti narkoba dari BNN Kabupaten Buleleng dan pelayanan paspor dari Kantor Imigrasi Singaraja.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Minggu (13/8), menerangkan BDF digelar untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Dia menyebut tahun ini menghadirkan miniatur pelayanan MPP sebagai sosialisasi awal kepada masyarakat Buleleng.
“Sebelum MPP di Banyuasri jadi kita sosialisasi ke masyarakat dulu inovasi pelayanan publik yang diatur dalam satu wadah. Ini sebagai inovasi juga agar HUT RI tidak hanya terkesan perayaan saja. Tetapi bagaimana mengemas pelayanan publik dan UMKM berkembang di Buleleng,” terang Lihadnyana.
Selain layanan publik, dalam BDF juga akan diisi stand taman pendidikan digital, promosi inovasi dan pelayanan perguruan tinggi, inovasi BUMD, Pemilu Serentak 2024, pameran budaya, museum dan pariwisata hingga ruang komunitas pemuda.
“Nanti juga akan ada 56 UMKM yang telah dikurasi Disdagperinkop UKM baik dari olahan pangan, olahan kopi, kerajinan, herbal dan kuliner. Generasi muda yang suka nongkrong juga kita siapkan tempatnya,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Semarak perayaan HUT ke-78 RI yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun juga akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan hiburan untuk masyarakat Buleleng. 7k23
Belasan layanan ini akan melibatkan 11 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Buleleng. Belasan layanan tersebut mulai dari layanan usaha, layanan kependudukan, pajak daerah, rekomendasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan, agensi penyaluran tenaga kerja, legalisir ijazah, surat keterangan UMKM, perizinan pembangunan, pengesahan rencana tapak, perizinan lingkungan dan layanan sosial.
Selain itu juga akan diisi layanan dari instansi vertikal seperti pelayanan pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Pelayanan BPJS Tenaga Kerja, Pengurusan Samsat dari UPTD Samsat, pelayanan naik haji dari Kantor Kementerian Agama, pelayanan Kajian Pertimangan Teknis Aspek Tanah dari Kantor Pertanahan (Kantah) Buleleng, pelayanan surat rekomendasi anti narkoba dari BNN Kabupaten Buleleng dan pelayanan paspor dari Kantor Imigrasi Singaraja.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Minggu (13/8), menerangkan BDF digelar untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Dia menyebut tahun ini menghadirkan miniatur pelayanan MPP sebagai sosialisasi awal kepada masyarakat Buleleng.
“Sebelum MPP di Banyuasri jadi kita sosialisasi ke masyarakat dulu inovasi pelayanan publik yang diatur dalam satu wadah. Ini sebagai inovasi juga agar HUT RI tidak hanya terkesan perayaan saja. Tetapi bagaimana mengemas pelayanan publik dan UMKM berkembang di Buleleng,” terang Lihadnyana.
Selain layanan publik, dalam BDF juga akan diisi stand taman pendidikan digital, promosi inovasi dan pelayanan perguruan tinggi, inovasi BUMD, Pemilu Serentak 2024, pameran budaya, museum dan pariwisata hingga ruang komunitas pemuda.
“Nanti juga akan ada 56 UMKM yang telah dikurasi Disdagperinkop UKM baik dari olahan pangan, olahan kopi, kerajinan, herbal dan kuliner. Generasi muda yang suka nongkrong juga kita siapkan tempatnya,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Semarak perayaan HUT ke-78 RI yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahun juga akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan hiburan untuk masyarakat Buleleng. 7k23
Komentar