Ari Dwipayana Dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden
JAKARTA, NusaBali - Dua orang Staf Khusus Presiden Joko Widodo, yakni Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit dianugerahi Bintang Jasa Utama di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023). Pemberian anugerah berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 68/TK/Tahun 2023 bertanggal 7 Agustus 2023.
Saat Ari Dwipayana menerima tanda kehormatan itu, hadir pula istrinya Cokorda Istri Risma Dewi. Keempat anaknya, AA Gde Ari Mahavira Canakya Puthra, AA Gde Nara Radja Ari Pangkaja, AA Gde Bhre Ganesvara Ari Kuntibhoja, dan AA Istri Rakai Arihara Achyuta Devi juga turut menyaksikan langsung di Istana Negara.
Bagi Ari Dwipayana, pemberian anugerah tersebut merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan. “Ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya, karena hampir sembilan tahun saya mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Presiden diberi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama,” ujar Ari Dwipayana saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Untuk mendapatkan anugerah itu tidak mudah, karena melalui seleksi dan pertimbangan dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Selanjutnya, mereka mengusulkan kepada presiden. Setelah presiden memutuskan, Sekretaris Militer Presiden memberitahukan kepada para penerima tanda kehormatan. Ari Dwipayana mendapat kabar mengenai anugerah tersebut, seminggu yang lalu. Ketika itu, dia sedang bertugas di Ternate.
Mendapat anugerah seperti itu, Ari Dwipayana tidak ada acara secara khusus. Dia hanya mengadakan syukuran bersama keluarga. “Saya bersama keluarga hanya berdoa dan makan bersama saja,” ucapnya. Menurut Ari Dwipayana, keluarganya sangat senang dia mendapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi. Terlebih mereka bisa bertemu dan foto bersama Presiden Jokowi di momen spesial.
Ari Dwipayana mempersembahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Ida Bethara Kawitan dan leluhur-leluhurnya di Puri Kauhan Ubud, Gianyar. Lantaran dia mendapat Bintang Jasa Utama itu, tidak terlepas dari anugerah Sang Ida Bethara Kawitan dan para leluhurnya di Puri Kauhan Ubud.
“Ini bintang sebenarnya pas wecan Ida Bathara Kawitan yang menciptakan atau mengadakan saya dan semua dengan berbagai warisan pengetahuan, dan juga berbagai manuskrip sumber-sumber pengetahuan yang dimiliki Puri Kauhan Ubud. Jadi, saya persembahkan kembali bintang ini kepada Ida Bathara Kawitan yang melinggih di merajan Puri Kauhan Ubud,” jelas Ari Dwipayana.
Keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (14/8/2023), menyebutkan Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit merupakan Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo yang menggawangi kinerja Tim Komunikasi Presiden (TKP).
Institusi ini tidak banyak tampil di depan publik, tapi memainkan peran penting dalam komunikasi kepresidenan.
Sukardi Rinakit sebagai Staf Khusus Presiden yang paling senior saat ini merupakan sosok yang menginisiasi terbentuknya TKP. Sedangkan Ari Dwipayana menjabat Koordinator Staf Khusus Presiden sekaligus juga mengoordinasikan peran TKP dalam mendukung komunikasi kepresidenan.
Selain peran vital di TKP, Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit juga berperan aktif menyambungkan gagasan presiden hingga ke kalangan akar rumput.
Ari Dwipayana aktif memperkuat narasi presiden dalam isu-isu toleransi, kemanusiaan, perdamaian, hingga perspektif inovasi, dan kolaborasi. Narasi tersebut disampaikan dalam berbagai forum-forum akademik maupun komunitas-komunitas masyarakat sipil.
Sukardi Rinakit juga sangat aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan budaya maupun pembumian Pancasila.
Saat pembatasan sosial semasa pandemi, misalnya, Sukardi Rinakit menjadi salah satu tokoh yang ikut memperjuangkan kesempatan bagi para seniman dan budayawan untuk tetap berkarya sembari memperjuangkan dukungan dari pemerintah.
Berbagai peran TKP tersebut secara tidak langsung juga turut mendukung berbagai capaian dan penghargaan terhadap presiden baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.
Di dalam negeri, Presiden Jokowi selama masa pemerintahannya berhasil mempertahankan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga kepresidenan.
Hal itu dapat dilihat dari berbagai temuan berbagai hasil kajian, di antaranya Indonesia Indicator yang menetapkan Presiden Jokowi sebagai influencer terkuat Indonesia tahun 2021 dan 2022, seiring kuatnya pernyataan Presiden yang menghiasi pemberitaan media massa.
Dari kacamata survei, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menyatakan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 82 persen.
Di komunitas internasional, Presiden Jokowi juga meraih penghargaan Imam Hasan bin Ali International Peace Price 2022 dan Global Citizen Award atas inisiatif toleransi dan kerja sama yang ditawarkan oleh Indonesia.
Itu semua tidak lepas dari dukungan komunikasi kepresidenan oleh TKP, yang digawangi Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit dengan berkolaborasi bersama berbagai lembaga pendukung kepresidenan yang lain.
Tokoh lain yang mendapatkan Bintang Jasa Utama adalah Sumartoyo (Anggota Komisi Yudisial RI – Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian, dan Pengembangan Periode 2015–2020).
Lalu Makarim Wibisono (Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Kerja Sama Internasional), Sukardi Rinakit (Staf Khusus Presiden), dan Olly Dondokambey (Gubernur Sulawesi Utara). Sementara Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama diberikan kepada Soehardjono Sastromihardjo (Duta Besar Wakil Tetap RI UNEP dan UN Habitat Periode 2016–2020). Selanjutnya Sudharto Prawoto Hadi (Guru Besar Manajemen Lingkungan Universitas Diponegoro selaku Ketua Dewan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Edvin Aldrian (Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional). Sedangkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya diberikan kepada ahli waris almarhum Ki Mohamad Amir Sutaarga (Ahli Permuseuman). 7 k22
Bagi Ari Dwipayana, pemberian anugerah tersebut merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan. “Ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya, karena hampir sembilan tahun saya mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Presiden diberi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama,” ujar Ari Dwipayana saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Untuk mendapatkan anugerah itu tidak mudah, karena melalui seleksi dan pertimbangan dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Selanjutnya, mereka mengusulkan kepada presiden. Setelah presiden memutuskan, Sekretaris Militer Presiden memberitahukan kepada para penerima tanda kehormatan. Ari Dwipayana mendapat kabar mengenai anugerah tersebut, seminggu yang lalu. Ketika itu, dia sedang bertugas di Ternate.
Mendapat anugerah seperti itu, Ari Dwipayana tidak ada acara secara khusus. Dia hanya mengadakan syukuran bersama keluarga. “Saya bersama keluarga hanya berdoa dan makan bersama saja,” ucapnya. Menurut Ari Dwipayana, keluarganya sangat senang dia mendapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi. Terlebih mereka bisa bertemu dan foto bersama Presiden Jokowi di momen spesial.
Ari Dwipayana mempersembahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Ida Bethara Kawitan dan leluhur-leluhurnya di Puri Kauhan Ubud, Gianyar. Lantaran dia mendapat Bintang Jasa Utama itu, tidak terlepas dari anugerah Sang Ida Bethara Kawitan dan para leluhurnya di Puri Kauhan Ubud.
“Ini bintang sebenarnya pas wecan Ida Bathara Kawitan yang menciptakan atau mengadakan saya dan semua dengan berbagai warisan pengetahuan, dan juga berbagai manuskrip sumber-sumber pengetahuan yang dimiliki Puri Kauhan Ubud. Jadi, saya persembahkan kembali bintang ini kepada Ida Bathara Kawitan yang melinggih di merajan Puri Kauhan Ubud,” jelas Ari Dwipayana.
Keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (14/8/2023), menyebutkan Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit merupakan Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo yang menggawangi kinerja Tim Komunikasi Presiden (TKP).
Institusi ini tidak banyak tampil di depan publik, tapi memainkan peran penting dalam komunikasi kepresidenan.
Sukardi Rinakit sebagai Staf Khusus Presiden yang paling senior saat ini merupakan sosok yang menginisiasi terbentuknya TKP. Sedangkan Ari Dwipayana menjabat Koordinator Staf Khusus Presiden sekaligus juga mengoordinasikan peran TKP dalam mendukung komunikasi kepresidenan.
Selain peran vital di TKP, Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit juga berperan aktif menyambungkan gagasan presiden hingga ke kalangan akar rumput.
Ari Dwipayana aktif memperkuat narasi presiden dalam isu-isu toleransi, kemanusiaan, perdamaian, hingga perspektif inovasi, dan kolaborasi. Narasi tersebut disampaikan dalam berbagai forum-forum akademik maupun komunitas-komunitas masyarakat sipil.
Sukardi Rinakit juga sangat aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan budaya maupun pembumian Pancasila.
Saat pembatasan sosial semasa pandemi, misalnya, Sukardi Rinakit menjadi salah satu tokoh yang ikut memperjuangkan kesempatan bagi para seniman dan budayawan untuk tetap berkarya sembari memperjuangkan dukungan dari pemerintah.
Berbagai peran TKP tersebut secara tidak langsung juga turut mendukung berbagai capaian dan penghargaan terhadap presiden baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.
Di dalam negeri, Presiden Jokowi selama masa pemerintahannya berhasil mempertahankan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga kepresidenan.
Hal itu dapat dilihat dari berbagai temuan berbagai hasil kajian, di antaranya Indonesia Indicator yang menetapkan Presiden Jokowi sebagai influencer terkuat Indonesia tahun 2021 dan 2022, seiring kuatnya pernyataan Presiden yang menghiasi pemberitaan media massa.
Dari kacamata survei, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menyatakan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 82 persen.
Di komunitas internasional, Presiden Jokowi juga meraih penghargaan Imam Hasan bin Ali International Peace Price 2022 dan Global Citizen Award atas inisiatif toleransi dan kerja sama yang ditawarkan oleh Indonesia.
Itu semua tidak lepas dari dukungan komunikasi kepresidenan oleh TKP, yang digawangi Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit dengan berkolaborasi bersama berbagai lembaga pendukung kepresidenan yang lain.
Tokoh lain yang mendapatkan Bintang Jasa Utama adalah Sumartoyo (Anggota Komisi Yudisial RI – Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian, dan Pengembangan Periode 2015–2020).
Lalu Makarim Wibisono (Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Kerja Sama Internasional), Sukardi Rinakit (Staf Khusus Presiden), dan Olly Dondokambey (Gubernur Sulawesi Utara). Sementara Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama diberikan kepada Soehardjono Sastromihardjo (Duta Besar Wakil Tetap RI UNEP dan UN Habitat Periode 2016–2020). Selanjutnya Sudharto Prawoto Hadi (Guru Besar Manajemen Lingkungan Universitas Diponegoro selaku Ketua Dewan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Edvin Aldrian (Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional). Sedangkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya diberikan kepada ahli waris almarhum Ki Mohamad Amir Sutaarga (Ahli Permuseuman). 7 k22
1
Komentar