Badung Bakal Miliki Graha Pemilu, Gedung Kembar KPU-Bawaslu Pertama di Indonesia
MANGUPURA, NusaBali.com - KPU Kabupaten Badung dan Bawaslu Kabupaten Badung akan menempati gedung kembar bernama Graha Pemilu pada akhir tahun 2023 ini.
Hal ini menyusul rampungnya gedung kembar terkoneksi jembatan penghubung itu pada Desember 2023 mendatang. Pembangunan gedung lembaga kepemiluan ini sepenuhnya ditalangi anggaran dari Pemkab Badung.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (PKR) Setda Badung menjelaskan, dukungan pembangunan Graha Pemilu sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan pemilu di Badung.
"Harapannya KPU dan Bawaslu memiliki tempat representatif. Dan, pelaksanaan pemilu bisa berjalan lebih optimal," kata Asisten PKR I Nyoman Sujendra saat membaca sambutan Bupati Badung di sela Kirab Pemilu 2024 di Puspem Badung, Minggu (13/8/2023) sore.
Saat ini, KPU dan Bawaslu Badung menempati gedung sementara. KPU Badung menggunakan gedung di area Kantor Kemenag Kabupaten Badung atau di sisi selatan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala dalam kompleks Puspem Badung.
Bawaslu Badung menggunakan gedung dalam areal eks Rumah Jabatan Bupati Badung di kawasan Jalan Tibung Sari, Desa Dalung, Kuta Utara.
Sementara itu, Graha Pemilu kini tengah dibangun pada areal gedung lama Kantor KPU Badung di Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar Barat. Proyek yang dimotori Dinas PUPR Badung ini menelan anggaran sebesar Rp 16 miliar lebih.
Atas dukungan yang diberikan oleh Pemkab Badung, KPU Badung selaku inisiator bersama KPU Bali memberikan apresiasi. Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta memprediksi Graha Pemilu ini akan jadi yang pertama di tanah air.
"Sepertinya ini jadi satu-satunya di Indonesia, di mana dalam satu kawasan dibangun gedung (kembar) untuk KPU dan Bawaslu," ujar pria yang akrab disapa Kayun ketika dihubungi pada Selasa (15/8/2023) siang.
Kata penyelenggara pemilu asal Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung ini, Graha Pemilu nantinya akan memudahkan dua lembaga kunci kepemiluan untuk berkoordinasi.
Di samping itu, anggaran persiapan dan tahapan pemilu akan jadi lebih efisien. Sebab, selama ini segala kegiatan pertemuan yang melibatkan individu di atas 100 orang, mau tidak mau dilakukan di hotel.
"Graha Pemilu ini memiliki ruang rapat yang kapasitasnya cukup untuk 100 orang. Jadi, ada efisiensi anggaran," tutur Kayun.
Berdasarkan pantauan lapangan NusaBali.com pada Selasa siang, Graha Pemilu digodok sejak Juni 2023 masih dalam tahap pengerjaan pilar dan bidang lantai dua. Gedung dibuat menghadap ke arah barat atau tegak lurus dengan Jalan Kebo Iwa Utara. *rat
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (PKR) Setda Badung menjelaskan, dukungan pembangunan Graha Pemilu sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan pemilu di Badung.
"Harapannya KPU dan Bawaslu memiliki tempat representatif. Dan, pelaksanaan pemilu bisa berjalan lebih optimal," kata Asisten PKR I Nyoman Sujendra saat membaca sambutan Bupati Badung di sela Kirab Pemilu 2024 di Puspem Badung, Minggu (13/8/2023) sore.
Saat ini, KPU dan Bawaslu Badung menempati gedung sementara. KPU Badung menggunakan gedung di area Kantor Kemenag Kabupaten Badung atau di sisi selatan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala dalam kompleks Puspem Badung.
Bawaslu Badung menggunakan gedung dalam areal eks Rumah Jabatan Bupati Badung di kawasan Jalan Tibung Sari, Desa Dalung, Kuta Utara.
Sementara itu, Graha Pemilu kini tengah dibangun pada areal gedung lama Kantor KPU Badung di Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar Barat. Proyek yang dimotori Dinas PUPR Badung ini menelan anggaran sebesar Rp 16 miliar lebih.
Atas dukungan yang diberikan oleh Pemkab Badung, KPU Badung selaku inisiator bersama KPU Bali memberikan apresiasi. Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta memprediksi Graha Pemilu ini akan jadi yang pertama di tanah air.
"Sepertinya ini jadi satu-satunya di Indonesia, di mana dalam satu kawasan dibangun gedung (kembar) untuk KPU dan Bawaslu," ujar pria yang akrab disapa Kayun ketika dihubungi pada Selasa (15/8/2023) siang.
Kata penyelenggara pemilu asal Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung ini, Graha Pemilu nantinya akan memudahkan dua lembaga kunci kepemiluan untuk berkoordinasi.
Di samping itu, anggaran persiapan dan tahapan pemilu akan jadi lebih efisien. Sebab, selama ini segala kegiatan pertemuan yang melibatkan individu di atas 100 orang, mau tidak mau dilakukan di hotel.
"Graha Pemilu ini memiliki ruang rapat yang kapasitasnya cukup untuk 100 orang. Jadi, ada efisiensi anggaran," tutur Kayun.
Berdasarkan pantauan lapangan NusaBali.com pada Selasa siang, Graha Pemilu digodok sejak Juni 2023 masih dalam tahap pengerjaan pilar dan bidang lantai dua. Gedung dibuat menghadap ke arah barat atau tegak lurus dengan Jalan Kebo Iwa Utara. *rat
Komentar