Gabungkan 3 Konsep Peningkatan Perekonomian
Pembukaan BDF oleh Pj Bupati Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana membuka secara resmi Buleleng Development Festival (BDF), Selasa (15/8) malam, di Lapangan Bhuana Patra Singaraja. Kegiatan serangkaian HUT ke-78 RI akan berlangsung hingga Kamis (24/8) mendatang.
Lihadnyana mengatakan dalam BDF tahun ini Pemkab Buleleng mempersembahkan tiga konsep tematik kepada masyarakat Gumi Panji Sakti, yang menitikberatkan pada pelayanan publik dan mendongkrak usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas. Konsep pertama menghadirkan Buleleng Expo dengan menghadirkan miniatur Mall Pelayanan Publik (MPP), yang mengintegrasikan 18 pelayanan publik.
Belasan layanan ini akan melibatkan 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Buleleng. Belasan layanan tersebut mulai dari layanan usaha, layanan kependudukan, pajak daerah, rekomendasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan, agensi penyaluran tenaga kerja, legalisir ijazah, surat keterangan UMKM, perizinan pembangunan, pengesahan rencana tapak, perizinan lingkungan, dan layanan sosial.
Selain itu juga akan diisi layanan dari instansi vertikal seperti pelayanan pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, pelayanan BPJS Tenaga Kerja, pengurusan Samsat dari UPTD Samsat, pelayanan naik haji dari Kantor Kementerian Agama, pelayanan Kajian Pertimbangan Teknis Aspek Tanah dari Kantor Pertanahan (Kantah) Buleleng, pelayanan surat rekomendasi anti narkoba dari BNN Kabupaten Buleleng, dan pelayanan paspor dari Kantor Imigrasi Singaraja.
Kedua adalah UMKM naik kelas. Ada 56 UMKM mulai dari bidang kuliner, olahan pangan, olahan kopi, kerajinan, dan herbal. Puluhan UMKM ini sebelumnya sudah menjalani proses kurasi, untuk dinyatakan layak ditampilkan dalam BDF.
Lalu konsep ketiga adalah Angkringan Festival. Zona ini menyajikan angkringan kekinian yang digandrungi kaum milenial.
“Sinergi dan kolaborasi ini kita integrasikan dalam wadah perhelatan BDF untuk menyemarakkan dan memeriahkan HUT ke-78 RI. Harapannya bisa menggerakkan perekonomian Buleleng,” kata Lihadnyana.
Dia berharap dengan tag line ‘Bukakak’ (Buleleng Kaya Karya Kreatif) Lihadnyana berharap mampu melahirkan karya kreatif kebanggaan masyarakat Buleleng.
Panitia Tetap HUT ke-78 Republik Indonesia Kabupaten Buleleng Putu Karuna, dalam laporannya mengatakan, dalam memperingati HUT RI Tahun 2023 ini mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu dalam rangkaian BDF selama 10 hari penuh juga akan diisi dengan berbagai hiburan tradisional maupun modern. Beberapa artis lokal Buleleng dan lokal Bali akan dihadirkan untuk menghibur masyarakat.
Karuna juga menyebut dalam memperingati dan memeriahkan HUT ke-78 RI juga telah dibagikan 6.000 lembar lebih bendera merah putih kepada masyarakat. Selain juga jalan santai, tatap muka veteran, upacara pemberian remisi di Lapas Singaraja, renungan suci, pawai obor, upacara peringatan detik-detik proklamasi. Sejumlah agenda lomba kegiatan sosial hingga pasar tani dan vaksinasi rabies, lomba gerak jalan juga telah digelar menyemarakkan peringatan kemerdekaan bangsa.
“Seluruh agenda yang digelar dalam memperingati HUT ke-78 RI diharapkan dapat merefleksikan semangat masyarakat Kabupaten Buleleng, untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan sesuai tema peringatan yaitu Melaju Bersama Buleleng Maju,” papar Karuna. @ k23
Belasan layanan ini akan melibatkan 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Buleleng. Belasan layanan tersebut mulai dari layanan usaha, layanan kependudukan, pajak daerah, rekomendasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan, agensi penyaluran tenaga kerja, legalisir ijazah, surat keterangan UMKM, perizinan pembangunan, pengesahan rencana tapak, perizinan lingkungan, dan layanan sosial.
Selain itu juga akan diisi layanan dari instansi vertikal seperti pelayanan pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, pelayanan BPJS Tenaga Kerja, pengurusan Samsat dari UPTD Samsat, pelayanan naik haji dari Kantor Kementerian Agama, pelayanan Kajian Pertimbangan Teknis Aspek Tanah dari Kantor Pertanahan (Kantah) Buleleng, pelayanan surat rekomendasi anti narkoba dari BNN Kabupaten Buleleng, dan pelayanan paspor dari Kantor Imigrasi Singaraja.
Kedua adalah UMKM naik kelas. Ada 56 UMKM mulai dari bidang kuliner, olahan pangan, olahan kopi, kerajinan, dan herbal. Puluhan UMKM ini sebelumnya sudah menjalani proses kurasi, untuk dinyatakan layak ditampilkan dalam BDF.
Lalu konsep ketiga adalah Angkringan Festival. Zona ini menyajikan angkringan kekinian yang digandrungi kaum milenial.
“Sinergi dan kolaborasi ini kita integrasikan dalam wadah perhelatan BDF untuk menyemarakkan dan memeriahkan HUT ke-78 RI. Harapannya bisa menggerakkan perekonomian Buleleng,” kata Lihadnyana.
Dia berharap dengan tag line ‘Bukakak’ (Buleleng Kaya Karya Kreatif) Lihadnyana berharap mampu melahirkan karya kreatif kebanggaan masyarakat Buleleng.
Panitia Tetap HUT ke-78 Republik Indonesia Kabupaten Buleleng Putu Karuna, dalam laporannya mengatakan, dalam memperingati HUT RI Tahun 2023 ini mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu dalam rangkaian BDF selama 10 hari penuh juga akan diisi dengan berbagai hiburan tradisional maupun modern. Beberapa artis lokal Buleleng dan lokal Bali akan dihadirkan untuk menghibur masyarakat.
Karuna juga menyebut dalam memperingati dan memeriahkan HUT ke-78 RI juga telah dibagikan 6.000 lembar lebih bendera merah putih kepada masyarakat. Selain juga jalan santai, tatap muka veteran, upacara pemberian remisi di Lapas Singaraja, renungan suci, pawai obor, upacara peringatan detik-detik proklamasi. Sejumlah agenda lomba kegiatan sosial hingga pasar tani dan vaksinasi rabies, lomba gerak jalan juga telah digelar menyemarakkan peringatan kemerdekaan bangsa.
“Seluruh agenda yang digelar dalam memperingati HUT ke-78 RI diharapkan dapat merefleksikan semangat masyarakat Kabupaten Buleleng, untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan sesuai tema peringatan yaitu Melaju Bersama Buleleng Maju,” papar Karuna. @ k23
Komentar