Bule Aussie Ditemukan Tak Bernyawa
Dari pemeriksaan di TKP, pada jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan
MANGUPURA, NusaBali
Seorang wisatawan asal Australia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar sebuah hotel di Jalan Werkudara, Banjar Legian Kaja, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, pada Selasa (15/8) pagi. Wisatawan perempuan berinisial LJT, 63 itu ditemukan tergeletak di atas tempat tidurnya. Belum diketahui secara pasti meninggalnya wisatawan lanjut usia itu, namun dugaan awal karena sakit.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengatakan laporan terkait wisatawan meninggal di salah satu kamar hotel di Legian itu diterima pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Pihak hotel menghubungi Linmas Legian atas adanya wisatawan yang meninggal, sehingga langsung berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
“Setelah terima laporan, tim langsung ke lokasi dan mengecek kebenarannya. Nah setelah itu diteruskan ke Polsek Kuta dan Polresta Denpasar,” jelas Eka Martini, Selasa siang.
Eka Martini menjelaskan dari keterangan yang diperoleh beberapa saksi di lapangan, wisatawan yang meninggal itu berasal dari Australia dan menginap bersama suaminya berinisial MJT, 63. Pasangan suami istri ini menempati hotel tersebut sejak 4 Agustus 2023 dan dijadwalkan check out pada 18 Agustus mendatang. Namun, dalam beberapa hari belakangan ini, sang istri LJT kerap sakit dan batuk.
“Dugaan awal wisatawan itu meninggal karena sakit. Tapi untuk penyebab pastinya menunggu hasil pemeriksaan petugas kepolisian. Tadi sudah ditangani oleh tim dari Polresta Denpasar,” kata Eka Martini.
Seorang wisatawan asal Australia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar sebuah hotel di Jalan Werkudara, Banjar Legian Kaja, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, pada Selasa (15/8) pagi. Wisatawan perempuan berinisial LJT, 63 itu ditemukan tergeletak di atas tempat tidurnya. Belum diketahui secara pasti meninggalnya wisatawan lanjut usia itu, namun dugaan awal karena sakit.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengatakan laporan terkait wisatawan meninggal di salah satu kamar hotel di Legian itu diterima pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Pihak hotel menghubungi Linmas Legian atas adanya wisatawan yang meninggal, sehingga langsung berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
“Setelah terima laporan, tim langsung ke lokasi dan mengecek kebenarannya. Nah setelah itu diteruskan ke Polsek Kuta dan Polresta Denpasar,” jelas Eka Martini, Selasa siang.
Eka Martini menjelaskan dari keterangan yang diperoleh beberapa saksi di lapangan, wisatawan yang meninggal itu berasal dari Australia dan menginap bersama suaminya berinisial MJT, 63. Pasangan suami istri ini menempati hotel tersebut sejak 4 Agustus 2023 dan dijadwalkan check out pada 18 Agustus mendatang. Namun, dalam beberapa hari belakangan ini, sang istri LJT kerap sakit dan batuk.
“Dugaan awal wisatawan itu meninggal karena sakit. Tapi untuk penyebab pastinya menunggu hasil pemeriksaan petugas kepolisian. Tadi sudah ditangani oleh tim dari Polresta Denpasar,” kata Eka Martini.
Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, menjelaskan meninggalnya LJT pertama kali diketahui oleh MJT, sang suami. Saat itu, MJT menghubungi pihak hotel lantaran sang istri yang membutuhkan bantuan. Petugas hotel lalu mendatangi kamar tersebut dan memeriksanya. Namun, kondisinya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Setelah melaporkan kejadian itu, sang suami sudah dalam keadaan menangis di samping tempat tidur. Kondisi sang istri sudah meninggal, sehingga tidak ada yang bisa dilakukan sembari menunggu pemeriksaan tim medis dan juga tim Inafis Polresta Denpasar,” katanya.
Dari pemeriksaan tim di TKP, LJT dalam kondisi tidur dengan posisi miring ke kanan. Dari bagian mulut mengeluarkan cairan (buih) serta sudah dalam kondisi lebam mayat. Pada bagian anus juga sudah mengeluarkan kotoran. Sementara di atas meja ditemukan obat Nutrimax dan satu pepel Setrona 50.
Indikasi meninggalnya korban karena sakit yang dideritanya. Apalagi sebelumnya sempat mengeluh batuk dan tidak enak badan. “Pada jenazah juga tidak ditemukan tanda kekerasan. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKP Sukadi. 7 dar
Komentar