Perumda Pasar Siapkan Gerai Penyedia Kartu
Dukung Penerapan Parkir Ala Jalan Tol di Pasar Badung
Setelah penerapan di Pasar Badung sukses, selanjutnya akan menyusul di beberapa pasar lain yang rawan macet, seperti Pasar Kumbasari maupun Pasar Cokroaminoto
DENPASAR, NusaBali
Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar segera menerapkan parkir sistem tapping ala jalan tol ke seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Badung setelah melakukan uji coba parkir tapping di Pasar Badung untuk 200 pedagang dan beberapa pengunjung. Penerapan sistem tapping tersebut akan didukung dengan dibukanya gerai penyedia kartu tapping.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma, Ida Bagus Kompyang Wiranata saat dihubungi, Selasa (15/8). Kata Gus Kowi sapaannya, Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar akan segera melakukan sosialisasi kepada semua pengunjung sembari masih menjalankan proses ujicoba.
Pihaknya menambahkan, dengan uji coba parkir tapping itu, bisa mengurangi antrean yang terjadi apalagi di pagi hari. “Saat ini, uji coba sedang berjalan. Segera dalam waktu dekat kami akan sosialisasikan kepada masyarakat atau pengunjung ke Pasar Badung,” kata Gus Kowi.
Dia menambahkan, dalam penerapan parkir tapping ini, Perumda Pasar bekerjasama dengan Bank Mandiri. “Efektif menekan waktu antre. Kalau selama ini yang memakai karcis mereka harus menunggu karcis keluar, sekarang tinggal tempelkan kartu langsung masuk, bisa mengurangi beberapa detik dan lumayan bagus,” ujarnya.
Setelah nantinya penerapan di Pasar Badung sukses, selanjutnya akan menyusul di beberapa pasar lain yang rawan krodit. “Nanti kami akan menyasar pasar-pasar besar yang rawan macet seperti Pasar Kumbasari maupun Pasar Cokroaminoto,” katanya. Uji coba parkir tapping pertama pihaknya memberikan sekitar 200 unit kartu kepada pedagang dan beberapa pengunjung sebagai percontohan. “Polanya sama seperti kita masuk jalan tol, lebih cepat dan mudah,” jelas mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini.
Dia menambahkan, saat menggunakan karcis, ketika pengunjung ke luar area parkir juga banyak yang tidak menyetorkan karcis. Hal ini juga menurutnya dinilai rawan terjadi penyimpangan. Melihat hal itu pihaknya pun kini mulai ujicoba sistem seperti di jalan tol. Dikatakan, saat masuk maupun keluar, pengunjung wajib menempelkan kartu. Namun, untuk pembayarannya cukup hanya sekali. 7 mis
Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar segera menerapkan parkir sistem tapping ala jalan tol ke seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Badung setelah melakukan uji coba parkir tapping di Pasar Badung untuk 200 pedagang dan beberapa pengunjung. Penerapan sistem tapping tersebut akan didukung dengan dibukanya gerai penyedia kartu tapping.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma, Ida Bagus Kompyang Wiranata saat dihubungi, Selasa (15/8). Kata Gus Kowi sapaannya, Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar akan segera melakukan sosialisasi kepada semua pengunjung sembari masih menjalankan proses ujicoba.
Pihaknya menambahkan, dengan uji coba parkir tapping itu, bisa mengurangi antrean yang terjadi apalagi di pagi hari. “Saat ini, uji coba sedang berjalan. Segera dalam waktu dekat kami akan sosialisasikan kepada masyarakat atau pengunjung ke Pasar Badung,” kata Gus Kowi.
Dia menambahkan, dalam penerapan parkir tapping ini, Perumda Pasar bekerjasama dengan Bank Mandiri. “Efektif menekan waktu antre. Kalau selama ini yang memakai karcis mereka harus menunggu karcis keluar, sekarang tinggal tempelkan kartu langsung masuk, bisa mengurangi beberapa detik dan lumayan bagus,” ujarnya.
Setelah nantinya penerapan di Pasar Badung sukses, selanjutnya akan menyusul di beberapa pasar lain yang rawan krodit. “Nanti kami akan menyasar pasar-pasar besar yang rawan macet seperti Pasar Kumbasari maupun Pasar Cokroaminoto,” katanya. Uji coba parkir tapping pertama pihaknya memberikan sekitar 200 unit kartu kepada pedagang dan beberapa pengunjung sebagai percontohan. “Polanya sama seperti kita masuk jalan tol, lebih cepat dan mudah,” jelas mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini.
Dia menambahkan, saat menggunakan karcis, ketika pengunjung ke luar area parkir juga banyak yang tidak menyetorkan karcis. Hal ini juga menurutnya dinilai rawan terjadi penyimpangan. Melihat hal itu pihaknya pun kini mulai ujicoba sistem seperti di jalan tol. Dikatakan, saat masuk maupun keluar, pengunjung wajib menempelkan kartu. Namun, untuk pembayarannya cukup hanya sekali. 7 mis
1
Komentar