nusabali

Karyawan Ekspedisi Nyaris Tewas Ditombak

  • www.nusabali.com-karyawan-ekspedisi-nyaris-tewas-ditombak

Korban terkena tombak di bagian kepala dan tangan. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.

DENPASAR, NusaBali
Seorang karyawan jasa pengiriman barang Muammar Khadafi, 29, babak belur dihajar oleh Gede Sutama alias Robot, 41, pakai tombak. Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Wandira Sakti, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Sabtu (12/8) sekitar pukul 06.30 Wita.

Peristiwa tersebut dilatar belakangi rasa dendam seorang perempuan berinisial NS, 35 terhadap Robot. NS menuduh Robot menjebaknya pakai narkoba hingga membuat dirinya dibui 5 tahun.

Sebelum penganiayaan terjadi, NS menangis di dekat rumah Robot yang berdekatan dengan gudang truk ekspedisi di Jalan Wandira Sakti. Tangisan itu didengar oleh Khadafi dan teman-temannya di gudang ekspedisi dimaksud. Hendak membantu perempuan tak dikenalnya itu Kadafi datang menanyakan apa yang terjadi.

"Pada saat itu NS menangis dan menahan truk yang lewat di lokasi TKP. Tingkah perempuan itu (NS) seperti sedang mabuk. Lalu Kadafi coba menenangkannya dan mengajaknya ke salah satu warung di Ubung. Di sana NS di belikan bir sebotol," ungkap Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit.

Selesai minum bir disana Kadafi dan NS jalan-jalan ke Kuta menggunakan sepeda motor NS. Di Pantai Kuta keduanya minum bir ukuran besar sebotol. Pada saat minum bir itulah Kadafi menanyakan NS apa sebenarnya yang terjadi dan menawarkan diri untuk membantunya. Ditanya demikian NS mengaku menaruh rasa dendam terhadap seseorang (tersangka Robot) karena menjebaknya pakai narkoba hingga ditangkap polisi dan dipenjara 5 tahun.

Usai menerima cerita NS keduanya balik dari Pantai Kuta menuju ke Jalan Wandira Sakti. Tiba di depan rumah tersangka Robot, NS berteriak memanggil Robot. Sementara Kadafi duduk di atas motor NS. Mendengar panggilan dari NS, Robot keluar dari dalam rumahnya. Tanpa panjang lebar NS langsung menyerang Robot dengan pukulan. Pukulan itu ditangkis Robot membuat perempuan itu terjatuh.

Mendapat perlawanan dari Robot, NS memanggil Kadafi untuk menolongnya. Melihat Kadafi datang mendekat Gede Sutama masuk ke dalam rumahnya mengambil tombak modifikasi. Selanjutnya tersangka mengayunkan tombak yang dipegangnya tersebut kearah korban (Kadafi) namun korban sempat menghindar. Ayunan tombak kedua kembali korban dapat menghindar, namun akhirnya korban terjatuh. Saat itu korban mengambil sebuah batu yang berada di sebelah korban dan dipergunakan untuk melempar tersangka namun tidak kena.

"Akhirnya korban kena tombak pada bagian kepala dan telapak tangan kiri. Mengetahui telapak tangannya terluka korban Kadafi berlari meninggalkan tersangka diikuti oleh NS hingga akhirnya ditolong oleh warga yang lewat dan membawanya ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara," ungkap Kapolsek yang kemarin didampingi Kasi Humas Polrsata Denpasar AKP Ketut Sukadi.

Menerima laporan tersebut aparat Polsek Denpasar Utara langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap terduga pelaku pada Minggu (13/8) pukul 11.30 Wita. Bersamaan dengan tersangka juga diamankan sebuah tombak dengan tingkat gagang sepanjang 1,5 meter di bawa ke Mapolsek Denpasar Utara untuk diproses hukum.

"Pelaku mengaku pada saat kejadian dirinya sedang menunggu istrinya sembahyang. NS datang dan berteriak memanggil namanya. Ternyata hal itu karena NS dendam dan menuduh tersangka menjebaknya pakai narkoba hingga membuat NS dipenjara 5 tahun. NS baru keluar dari bui. Tersangka dijerat Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara," punhkasnya. 7 pol

Komentar