Buntut Aspirasi Massa Mulyadi, DPD PDIP Bali Akan Segera Rapatkan
DENPASAR, NusaBali.com - Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima perwakilan massa pendukung politikus PDIP Tabanan I Nyoman Mulyadi yang mendatangi Kantor DPD PDI Bali di Jalan Banteng Baru, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (16/8/2023) siang. Walikota Denpasar ini berjanji akan segera merapatkan aspirasi sameton PDIP Tabanan.
"Hari ini saya didatangi keluarga besar saya tokoh-tokoh partai di Kabupaten Tabanan. Sebenarnya hanya ingin menanyakan salah satu tokoh dari Kediri, I Nyoman Mulyadi selaku Ketua PAC Kediri, menurut beliau namanya tidak ada di Daftar Calon Sementara (DCS)," ujar Jaya Negara usai melakukan pertemuan tertutup dengan perwakilan massa selama sekitar 30 menit.
Jaya Negara menuturkan bahwa keputusan DCS caleg partai politik rencananya baru akan diumumkan KPU Bali pada Sabtu (19/8).
Untuk itu ia meminta para simpatisan dan pendukung untuk bersabar. Namun, ia juga berjanji untuk segera merapatkan aspirasi pendukung Mulyadi sebelum pengumuman DCS keluar.
"DCS kan baru keluar besok (9 Agustus 2023, Red). Karena itu pada kesempatan ini tentu kami menerima aspirasi tersebut. Akan kami rapatkan di rapat DPD," kata Jaya Negara.
Lebih jauh ia menegaskan, DPD PDIP Bali tidak memiliki kewenangan dalam menentukan DCS karena hal tersebut mutlak milik DPP PDIP. Meski begitu pengajuan, bacaleg, sebutnya, juga mengacu aspirasi dari akar rumput.
Mulyadi, kata Jaya Negara, merupakan salah satu tokoh yang diajukan dari bawah karena juga merupakan Ketua PAC PDIP Kecamatan Kediri.
"Beliau adalah keluarga besar kami dan jangan sampai suara Tabanan yang sangat besar ini agar tetap terjaga dengan baik," kata Jaya Negara.
Koordinator Aksi Dewa Putu Alit Arta mengucapkan terima kasih atas penerimaan Jaya Negara dan pengurus DPD PDIP Bali lainnya. Ia menegaskan jika aspirasi semeton Mulyadi adalah agar diperjuangkan menjadi calon tetap oleh DPD PDIP Bali. "Harapan kami agar bisa ditindaklanjuti dan diakomodir," ujarnya.
Dewa Arta mengatakan, PAC PDIP Kediri memiliki basis suara terbesar di Kabupaten Tabanan. Untuk itu ia berharap hal tersebut menjadi pertimbangan DPD PDIP Bali dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.
Dewa Arta mengungkapkan, menurut informasi yang diterima pihaknya, nama Mulyadi tidak muncul dalam DCS yang segera akan diumumkan KPU Bali. Karena itu para pendukung segera mengambil langkah cepat untuk memastikan tokoh yang diusungnya bisa maju dalam kontestasi Pemilu 2024 memperebutkan satu kursi DPRD Bali.
Namun, Dewa Arta menolak menyampaikan langkah yang akan diambil jika nama Mulyadi nantinya hilang dari pengumuman DCS. "Tidak bisa kami andai-andai tunggu hasil finalnya," tandas pria asal Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan.
Sekitar 2.000 pendukung Mulyadi mendatangi Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali di Jalan Banteng Baru, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (16/8/2023) sekitar pukul 11.00 Wita. Massa merupakan simpatisan politisi PDIP Tabanan I Nyoman Mulyadi di Kecamatan Kediri dan koordinator di masing-masing kecamatan lainnya yang ada di daerah lumbung padi.
Tiba di Jalan Cok Agung Tresna, massa berjalan memasuki Jalan Banteng Baru hingga tiba di depan Kantor DPD PDIP Bali. Di barisan depan, simpatisan perempuan berjalan sambil membentangkan spanduk bertuliskan, 'Masyarakat Kediri dan Simpatisan se-Kabupaten Tabanan Menuntut Tegas DPD dan DPP PDI Perjuangan Untuk Merekomendasikan Caleg I Nyoman Mulyadi Asal Kecamatan Kediri'.
Massa datang dengan tertib. Di antara mereka terdapat atribut manusia sapi dan kesenian okokan.
Nyoman Mulyadi sendiri saat mengantar keberangkatan simpatisannya di Tabanan, hanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kediri dan simpatisan yang sudah ikut berjuang.
"Saya hanya bisa mengucapkan suksma, terima kasih atas dukungan teman-teman yang hadir," katanya.
Ia mengaku siap memenangkan pemilihan legislatif DPRD Bali Dapil Tabanan jika ditugaskan partai. "Saya siap menangkan," tegasnya. *cr78
Jaya Negara menuturkan bahwa keputusan DCS caleg partai politik rencananya baru akan diumumkan KPU Bali pada Sabtu (19/8).
Untuk itu ia meminta para simpatisan dan pendukung untuk bersabar. Namun, ia juga berjanji untuk segera merapatkan aspirasi pendukung Mulyadi sebelum pengumuman DCS keluar.
"DCS kan baru keluar besok (9 Agustus 2023, Red). Karena itu pada kesempatan ini tentu kami menerima aspirasi tersebut. Akan kami rapatkan di rapat DPD," kata Jaya Negara.
Lebih jauh ia menegaskan, DPD PDIP Bali tidak memiliki kewenangan dalam menentukan DCS karena hal tersebut mutlak milik DPP PDIP. Meski begitu pengajuan, bacaleg, sebutnya, juga mengacu aspirasi dari akar rumput.
Mulyadi, kata Jaya Negara, merupakan salah satu tokoh yang diajukan dari bawah karena juga merupakan Ketua PAC PDIP Kecamatan Kediri.
"Beliau adalah keluarga besar kami dan jangan sampai suara Tabanan yang sangat besar ini agar tetap terjaga dengan baik," kata Jaya Negara.
Koordinator Aksi Dewa Putu Alit Arta mengucapkan terima kasih atas penerimaan Jaya Negara dan pengurus DPD PDIP Bali lainnya. Ia menegaskan jika aspirasi semeton Mulyadi adalah agar diperjuangkan menjadi calon tetap oleh DPD PDIP Bali. "Harapan kami agar bisa ditindaklanjuti dan diakomodir," ujarnya.
Dewa Arta mengatakan, PAC PDIP Kediri memiliki basis suara terbesar di Kabupaten Tabanan. Untuk itu ia berharap hal tersebut menjadi pertimbangan DPD PDIP Bali dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.
Dewa Arta mengungkapkan, menurut informasi yang diterima pihaknya, nama Mulyadi tidak muncul dalam DCS yang segera akan diumumkan KPU Bali. Karena itu para pendukung segera mengambil langkah cepat untuk memastikan tokoh yang diusungnya bisa maju dalam kontestasi Pemilu 2024 memperebutkan satu kursi DPRD Bali.
Namun, Dewa Arta menolak menyampaikan langkah yang akan diambil jika nama Mulyadi nantinya hilang dari pengumuman DCS. "Tidak bisa kami andai-andai tunggu hasil finalnya," tandas pria asal Desa Nyitdah, Kediri, Tabanan.
Sekitar 2.000 pendukung Mulyadi mendatangi Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali di Jalan Banteng Baru, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (16/8/2023) sekitar pukul 11.00 Wita. Massa merupakan simpatisan politisi PDIP Tabanan I Nyoman Mulyadi di Kecamatan Kediri dan koordinator di masing-masing kecamatan lainnya yang ada di daerah lumbung padi.
Tiba di Jalan Cok Agung Tresna, massa berjalan memasuki Jalan Banteng Baru hingga tiba di depan Kantor DPD PDIP Bali. Di barisan depan, simpatisan perempuan berjalan sambil membentangkan spanduk bertuliskan, 'Masyarakat Kediri dan Simpatisan se-Kabupaten Tabanan Menuntut Tegas DPD dan DPP PDI Perjuangan Untuk Merekomendasikan Caleg I Nyoman Mulyadi Asal Kecamatan Kediri'.
Massa datang dengan tertib. Di antara mereka terdapat atribut manusia sapi dan kesenian okokan.
Nyoman Mulyadi sendiri saat mengantar keberangkatan simpatisannya di Tabanan, hanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kediri dan simpatisan yang sudah ikut berjuang.
"Saya hanya bisa mengucapkan suksma, terima kasih atas dukungan teman-teman yang hadir," katanya.
Ia mengaku siap memenangkan pemilihan legislatif DPRD Bali Dapil Tabanan jika ditugaskan partai. "Saya siap menangkan," tegasnya. *cr78
1
Komentar