Meski Diguyur Hujan, Semarak 17 Agustus Desa Dalung Tidak Padam
MANGUPURA, NusaBali.com - Perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Pulau Dewata diguyur hujan sejak pagi. Namun, hal itu tidak menyurutkan semarak perayaan di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Setiap tahunnya Desa Dalung rutin menggelar Pekan Olahraga dan Seni Desa (Porsenides) yang dirangkaikan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Berbagai perlombaan dan parade di bidang olahraga, seni, dan hiburan dilangsungkan.
Setelah usai melaksanakan turnamen voli, sepakbola, lomba fashion show, lomba fotografi, dan pemilihan Jegeg Bagus Desa Dalung selama bulan Juli-Agustus. Khusus pada Kamis (17/8/2023) pagi, kegiatan diisi dengan lomba hiburan khas 17 Agustusan.
Beberapa lomba khas yang diadakan adalah lomba nyuun jun (menjunjung tempayan) untuk ibu-ibu PKK, lomba kursi goyang untuk pemudi, lomba menggiring bola dengan terong untuk pemuda, dan lomba makan kerupuk untuk anak-anak.
"Setelah upacara bendera dari pihak kecamatan di Lapangan Garuda Dalung, kami lanjutan dengan kegiatan lomba yang melibatkan berbagai elemen masyarakat," kata Sekretaris Desa Dalung Made Trimayasa, 56, ketika dijumpai pada Kamis siang.
Kata Trimayasa, Porsenides ini sudah jadi tradisi menjelang 17 Agustus pada setiap tahunnya. Namun memang, selama pandemi, kegiatan untuk merajut sinergi masyarakat Dalung yang heterogen dari 23 banjar ini sempat vakum.
Meskipun diguyur hujan, agenda yang sudah terjadwal sepanjang Kamis ini tetap berlangsung. Sebab, lomba-lombanya sendiri dikemas jenaka untuk menghibur warga desa. Seperti misalnya lomba menggiring bola dengan terong yang diikuti pemuda.
Para pemuda perwakilan setiap banjar dipasangi ekor gantungan terong. Di mana, ekor terong ini harus diayunkan untuk menendang bola di depannya hingga tergiring sampai ke garis finish. Tawa warga pun tidak terelakan melihat peserta berlomba mengayunkan terong.
Pada Kamis malam, agenda masih akan tetap berlangsung dengan parade baleganjur melasti yang dibawakan oleh lima tim. Tarmiyasa berharap, cuaca lebih mendukung untuk parade baleganjur yang masih bersifat eksibisi.
"Kami dari pemerintah desa berharap ajang ini bisa menjaring talenta-talenta di bidang olahraga dan seni di Desa Dalung serta mengeratkan persaudaraan antawarga," tandas Trimayasa. *rat
Setelah usai melaksanakan turnamen voli, sepakbola, lomba fashion show, lomba fotografi, dan pemilihan Jegeg Bagus Desa Dalung selama bulan Juli-Agustus. Khusus pada Kamis (17/8/2023) pagi, kegiatan diisi dengan lomba hiburan khas 17 Agustusan.
Beberapa lomba khas yang diadakan adalah lomba nyuun jun (menjunjung tempayan) untuk ibu-ibu PKK, lomba kursi goyang untuk pemudi, lomba menggiring bola dengan terong untuk pemuda, dan lomba makan kerupuk untuk anak-anak.
"Setelah upacara bendera dari pihak kecamatan di Lapangan Garuda Dalung, kami lanjutan dengan kegiatan lomba yang melibatkan berbagai elemen masyarakat," kata Sekretaris Desa Dalung Made Trimayasa, 56, ketika dijumpai pada Kamis siang.
Kata Trimayasa, Porsenides ini sudah jadi tradisi menjelang 17 Agustus pada setiap tahunnya. Namun memang, selama pandemi, kegiatan untuk merajut sinergi masyarakat Dalung yang heterogen dari 23 banjar ini sempat vakum.
Meskipun diguyur hujan, agenda yang sudah terjadwal sepanjang Kamis ini tetap berlangsung. Sebab, lomba-lombanya sendiri dikemas jenaka untuk menghibur warga desa. Seperti misalnya lomba menggiring bola dengan terong yang diikuti pemuda.
Para pemuda perwakilan setiap banjar dipasangi ekor gantungan terong. Di mana, ekor terong ini harus diayunkan untuk menendang bola di depannya hingga tergiring sampai ke garis finish. Tawa warga pun tidak terelakan melihat peserta berlomba mengayunkan terong.
Pada Kamis malam, agenda masih akan tetap berlangsung dengan parade baleganjur melasti yang dibawakan oleh lima tim. Tarmiyasa berharap, cuaca lebih mendukung untuk parade baleganjur yang masih bersifat eksibisi.
"Kami dari pemerintah desa berharap ajang ini bisa menjaring talenta-talenta di bidang olahraga dan seni di Desa Dalung serta mengeratkan persaudaraan antawarga," tandas Trimayasa. *rat
Komentar