Denpasar Kota Sibuk Kok Bisa Kualitas Udaranya Baik? Wali Kota: Ada Banyak Pohon

DENPASAR, NusaBali.com - Isu terkait kualitas udara semakin menjadi sorotan pasca Jakarta ditetapkan jadi salah satu kota paling berpolusi di dunia. Namun, kualitas udara di Kota Denpasar justru menempati jajaran 'hijau' di tanah air. Kok bisa?

Warganet cukup dibikin heran lantaran Kota Denpasar adalah ibukota dan sangat sibuk. Banyak kendaraan lalu lalang yang seharusnya kadar emisinya tinggi dan kualitas udaranya semestinya buruk.

Akan tetapi, beberapa institusi swasta di bidang pengukuran indeks kualitas udara berkata sebaliknya. Kota Denpasar dilabeli warna hijau yang menandakan ibukota Provinsi Bali ini memiliki udara yang layak untuk dihirup manusia.

Seperti data dari Nafas Indonesia atau Nafas ID yang sempat viral di kalangan warga Bali. Di mana, data pada 5-6 Agustus 2023 menunjukkan kualitas udara Denpasar paling layak untuk dihirup. Bahkan indeks udara Denpasar lebih baik dari Gianyar, padahal tidak seurban ibukota.

Meskipun indeks ini terus berubah-ubah, kualitas udara di Denpasar masih dikategorikan jauh lebih baik dari kota-kota besar di Pulau Jawa. Insitusi lain pun menunjukkan data serupa yang melabeli udara Denpasar dengan warga hijau.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengaku capaian ini tidak membuatnya jemawa. Pemkot Denpasar disebut tetap berupaya melakukan pembenahan lewat kebijakan pro lingkungan.

"Kami tidak berhenti untuk berbenah diri. Misalkan di (APBD) Perubahan ini kami berusaha membagikan motor listrik kepada kepala desa, kepada babinsa," kata Jaya Negara, dijumpai usai upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Lapangan Lumintang, Kamis (17/8/2023) pagi.

Jaya Negara menyebut memiliki visi untuk secara bertahap mengalihkan kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Denpasar ke kendaraan listrik. Untuk itu, capaian kualitas udara yang masih 'hijau' ini disyukurinya.

Denpasar kan sibuk dan sering macet, kok bisa udaranya bagus? "Di Denpasar itu di jalan-jalan protokol kan ada banyak pohon-pohon besar. Pohon-pohon ini bisa menyerap polusi," balas pria asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur.

Di samping itu, uji emisi kendaraan juga diberlakukan. Selama batas atas emisinya masih sesuai perundang-undangan, tidak jadi masalah untuk beroperasi di jalan raya. *rat