Puluhan Regu Adu Keterampilan Baris Berbaris
SINGARAJA, NusaBali - Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) serangkaian HUT ke-78 RI diikuti 31 regu dari SMA/SMK, Perguruan Tinggi (PT) hingga Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Mereka beradu keterampilan baris berbaris dan juga keseragaman gerak sigap dan tegas untuk menjadi yang terbaik.
LKBB baru pertama kali dilangsungkan menjadi salah satu kategori dalam lomba gerak jalan. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika, Rabu (16/8) menjelaskan LKBB digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI. Selain itu juga untuk membentuk karakter disiplin dan kerjasama generasi muda melalui LKBB.
“Secara tidak langsung ada karakter yang terbentuk selama mereka berlatih sampai bisa tampil hari ini. Tentu ada disiplin, kerjasama dan ketekunan yang menjadi modal untuk bisa tampil kompak hari ini. Ini salah satu pola pendukung merdeka belajar saat ini,” kata Astika.
“Secara tidak langsung ada karakter yang terbentuk selama mereka berlatih sampai bisa tampil hari ini. Tentu ada disiplin, kerjasama dan ketekunan yang menjadi modal untuk bisa tampil kompak hari ini. Ini salah satu pola pendukung merdeka belajar saat ini,” kata Astika.
LKBB ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 30 juta. Juara I mendapat trofi, piagam dan uang pembinaan Rp 10 juta, Juara II berhak atas trofi, piagam dan uang pembinaan Rp 7,5 juta, Juara III mendapat trofi, piagam dan uang pembinaan Rp 5 juta. Sedangkan Harapan 1 mendapat piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta, Harapan II dan III mendapat piagam dan uang pembinaan masing-masing Rp 2,5 juta dan Rp 2 juta.
Panitia lomba juga menyiapkan dewan juri dari profesional. Yakni dari Kodim 1609/Buleleng, Kodam IX Udayana/Secata A Singaraja, Polres Buleleng, SPN Polda Bali dan juga dari guru-guru dalam Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kabupaten Buleleng dengan total 15 orang.
Masing-masing peserta diberikan waktu tampil 20 menit, dengan kriteria gerakan dasar dan perubahan arah, gerakan berjalan, gerakan variasi, peleton dan danton dengan bobot nilai berbeda.
Sementara itu salah satu pembina regu dari SMAN 1 Banjar Kecamatan Banjar Gede Sepiada mengatakan, persiapan sekolahnya untuk ikut LKBB sangat singkat. Waktu efektif latihan sekitar 10 hari karena terbentur hari raya.
“Informasi dari kepala sekolah kami akhir Juli lalu langsung kita tanggapi dengan mengadakan latihan, untungnya tahun lalu kita pernah ikut di Denpasar, sehingga kostum dan personel tahun lalu kita pakai ditambah kelas 10. Yang terpenting adalah semangat, konsentrasi,” kata Sepiada. 7k23
1
Komentar