Adit dan Chisya Latihan Terpisah via Video Call
Atlet dansa asal Bali
I Gusti Ngurah Aditya Surya Bayu
Putu Archisya Anandari Wandhira
Pelatnas
Asian Games 2023
JAKARTA, NusaBali - Atlet dansa asal Bali I Gusti Ngurah Aditya Surya Bayu belum juga mendapat panggilan untuk menjalani latihan di Pelatnas. Lantaran di Asian Games 2023 nanti, hanya satu nomor yang dipertandingkan. Itu pun, bukan nomor spesialisnya, Amateur Standard dan FFA Quickstep, melainkan nomor Breaking Dance.
Adit pun memilih fokus mempersiapkan diri mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) di Yogyakarta pada 2-3 September 2023 bersama Putu Archisya Anandari Wandhira (Chisya). Namun, mereka latihan terpisah. Adit di Bali dan Chisya di Malaysia.
"Sekarang Adit persiapan ke BK PON bersama Chisya. Kami latihan mandiri, karena Chisya ada di Malaysia. Sementara Adit di Bali," ujar Adit kepada NusaBali, Sabtu (19/8).
Chisya berada di Negeri Jiran karena sedang mengikuti pertukaran mahasiswa. Mahasiswa semester VII Jurusan Arsitektur di Universitas Warmadewa Denpasar ini berada di Malaysia sejak akhir Juni lalu. Sebelum berangkat ke Malaysia, Adit/Chisya juga kerap latihan bersama. Untuk itu, ketika mereka latihan terpisah tidak terlalu mengalami kesulitan.
Apalagi, mereka masih bisa saling komunikasi mengenai gerakan maupun pemantapannya. Bahkan, mereka menyempatkan waktu latihan bersama secara online. Latihan bersama, mereka lakukan melalui video call WA.
"Kami video call untuk latihan sekitar 45 menit. Kami komunikasi terkait koreonya," papar atlet yang membela Indonesia di SEA Games 2019 Filipina ini. Oleh karenanya, Adit dan Chisya tidak terlalu mengalami kesulitan latihan bersama meski jarak memisahkan mereka.
Kelak, mereka juga akan latihan bersama lagi mendekati BK PON di Yogyakarta. Sebab, Chisya sudah berada di sana pada 30 Agustus mendatang. Di BK PON, kata atlet kelahiran Denpasar, 1 Juli 1999 ini, ada tiga grup. Masing-masing grup berisikan 7-8 provinsi.
Adit-Chisya berada di grup B yang berisikan tujuh provinsi. Lawan terkuat mereka di grup tersebut, antara lain Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim). Adit-Chisya pernah bertemu dengan atlet dari kedua provinsi itu saat Kejurnas 2022 di Palembang, Sumatera Selatan.
Di sana Adit-Chisya berhasil mengalahkan mereka. Untuk itu, Adit optimis menang kembali saat bertemu mereka. Dia dan Adit berharap pula dapat mempersembahkan medali emas bagi Bali agar kelak lolos ke PON 2024 Sumatera Utara-Aceh. "Semoga Saya dan Chisya bisa memperoleh emas di dua nomor yang kami ikuti," imbuh pria yang meraih Juara 1 Amateur Rising Star 2019 di Kuala Lumpur City Internasional bersama Chisya ini. 7k22
1
Komentar