Bangli Naikkan Target Retribusi Wisata
Target tersebut mencakup sumber retribusi dari kawasan pariwisata Kintamani, Objek Wisata Penglipuran, Objek Wisata Kehen, Objek Wisata Terunyan dan Objek Wisata Penulisan.
BANGLI, NusaBali
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pariwisata di Bangli dirancang naik pada APBD Perubahan 2023, yaitu sebesar Rp 10 miliar. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli optimis bisa memenuhi target tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta, didampingi Kabid Destinasi Disparbud Bangli Gede Budiastawa, menjelaskan pada APBD Induk 2023 target PAD dari retribusi pariwisata sebesar Rp 45 miliar lebih. Target tersebut mencakup sumber retribusi dari kawasan pariwisata Kintamani, Objek Wisata Penglipuran, Objek Wisata Kehen, Objek Wisata Terunyan dan Objek Wisata Penulisan.
Kemudian, pada APBD Perubahan dirancang untuk kenaikan target. "Kenaikan ini dari Rp 45 miliar lebih menjadi Rp 55 miliar lebih," ungkapnya Minggu (20/8).
Lanjutnya, untuk penambahan target pihaknya akan menambah target di Objek Wisata Desa Penglipuran. "Yang kami naikkan di Objek Wisata Desa Penglipuran. Karena realisasinya jauh melampaui target. Target Rp 14 miliar dan realisasi sampai Minggu ini, sudah Rp 15 miliar lebih," sebutnya.
Sementara itu, Objek Wisata Desa Penglipuran dan Kintamani menjadi penyumbang tertinggi pendapatan. Hingga Minggu siang, pendapatan dari kedua objek ini Rp 31,7 miliar. "Untuk target induk yang Rp 45 miliar kami sangat optimis terealisasi. Target perubahan kami akan berusaha untuk itu," sambung Gede Budiastawa.
Terkait langkah-langkah untuk memenuhi target tersebut, dia mengatakan selama akhir pekan ini sampai Desember 2023, Disparbud bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan rutin piket jaga di pos retribusi. Termasuk pengawasan jalur tikus (Telemba dan Taksu). "Tim juga sudah berjaga. Kami juga melakukan pembukaan pos baru di Batur untuk menyasar wisatawan yang datang dari arah Singaraja," jelasnya.7esa
1
Komentar