Heboh Percobaan Pembobolan Mesin ATM
Gagal Beraksi, Pelaku Kabur Tinggalkan Motor
NEGARA, NusaBali - Kejadian menghebohkan terjadi di toko modern berjaringan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (20/8) pagi.
Sebuah mesin ATM milik Bank Central Asia (BCA) di dalam toko tersebut nyaris dibobol maling. Namun usaha pelaku berakhir sia-sia setelah ada pengecekan petugas bank ke lokasi.
Apesnya, selain gagal membawa kabur uang di dalam mesin ATM, pelaku yang kini masih diburu pihak Kepolisian, kabur dengan meninggalkan sejumlah peralatan ataupun barang yang digunakannya beraksi. Selain barang seperti gerinda, helm, dan tas, juga ditemukan sebuah sepeda motor Yamaha Vega tak bertuan yang diduga turut ditinggalkan pelaku di sekitar TKP.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, aksi percobaan pembobolan mesin ATM itu diketahui oleh salah satu petugas service di ATM tersebut, I Gusti Putu Juni Artawan. Pada pukul 05.30 Wita, Gusti Putu Juni datang ke lokasi setelah menerima laporan kantornya terkait adanya alarm peringatan dari mesin ATM tersebut. Alarm peringatan itu secara otomatis menyala ketika ada gangguan atau perusakan pada mesin ATM.
"Saat datang ke lokasi pada pukul 05.30 Wita, kondisi saat itu masih gelap dan toko masih tutup. Pas saya datang, sempat samar-samar saya dengar seperti ada suara mesin di dalam. Sempat saya gedor pintu (sliding door), tetapi tidak ada respons," ujar Juni Artawan. Setelah menggedor pintu toko, Juni mengaku sempat meminta bantuan warga sekitar dan lakukan pengecekan ke sekitar toko. Saat pengecekan tersebut, dirinya sempat menemukan sebuah tangga dengan posisi menempel di samping bangunan toko dan langsung memindahkan tangga tersebut. "Karena curiga terjadi sesuatu, tangganya langsung saya pindahkan. Sempat saya senter-senter ke atas tetapi tidak ada apa," ucapnya.
Setelah situasi agak terang, Juni sempat berusaha mengecek ke belakang toko. Di sana, dia pun menemukan ada sebuah sepeda motor Yamaha Vega dengan kondisi kunci masih nyantol. Namun ketika ditanyakan kepada warga sekitar, tidak ada yang mengetahui pemilik motor tersebut sehingga dirinya berinisiatif mengamankan kunci dari motor tak bertuan itu.
"Setelah toko dibuka pagi tadi, kondisi mesin ATM rusak di bagian atas (monitor). Tetapi kalau brankasnya masih aman. Pas baru dibuka juga baru kita tahu kalau atap genting rusak. Tadi pas buka juga sudah tidak ada orang. Kemungkinan pelakunya sudah kabur pas subuh itu," ucap Gusti Putu Juni. Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat dikonfirmasi Minggu kemarin, membenarkan adanya kasus percobaan pembobolan mesin ATM tersebut. Setelah menerima laporan, dari jajaran Sat Reskrim Polres Jembrana langsung turun melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti ataupun petunjuk untuk identifikasi terduga pelaku. "Masih proses penyelidikan. Dari Reskrim masih berusaha mengungkap pelaku," ujarnya. 7 ode
Apesnya, selain gagal membawa kabur uang di dalam mesin ATM, pelaku yang kini masih diburu pihak Kepolisian, kabur dengan meninggalkan sejumlah peralatan ataupun barang yang digunakannya beraksi. Selain barang seperti gerinda, helm, dan tas, juga ditemukan sebuah sepeda motor Yamaha Vega tak bertuan yang diduga turut ditinggalkan pelaku di sekitar TKP.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, aksi percobaan pembobolan mesin ATM itu diketahui oleh salah satu petugas service di ATM tersebut, I Gusti Putu Juni Artawan. Pada pukul 05.30 Wita, Gusti Putu Juni datang ke lokasi setelah menerima laporan kantornya terkait adanya alarm peringatan dari mesin ATM tersebut. Alarm peringatan itu secara otomatis menyala ketika ada gangguan atau perusakan pada mesin ATM.
"Saat datang ke lokasi pada pukul 05.30 Wita, kondisi saat itu masih gelap dan toko masih tutup. Pas saya datang, sempat samar-samar saya dengar seperti ada suara mesin di dalam. Sempat saya gedor pintu (sliding door), tetapi tidak ada respons," ujar Juni Artawan. Setelah menggedor pintu toko, Juni mengaku sempat meminta bantuan warga sekitar dan lakukan pengecekan ke sekitar toko. Saat pengecekan tersebut, dirinya sempat menemukan sebuah tangga dengan posisi menempel di samping bangunan toko dan langsung memindahkan tangga tersebut. "Karena curiga terjadi sesuatu, tangganya langsung saya pindahkan. Sempat saya senter-senter ke atas tetapi tidak ada apa," ucapnya.
Setelah situasi agak terang, Juni sempat berusaha mengecek ke belakang toko. Di sana, dia pun menemukan ada sebuah sepeda motor Yamaha Vega dengan kondisi kunci masih nyantol. Namun ketika ditanyakan kepada warga sekitar, tidak ada yang mengetahui pemilik motor tersebut sehingga dirinya berinisiatif mengamankan kunci dari motor tak bertuan itu.
"Setelah toko dibuka pagi tadi, kondisi mesin ATM rusak di bagian atas (monitor). Tetapi kalau brankasnya masih aman. Pas baru dibuka juga baru kita tahu kalau atap genting rusak. Tadi pas buka juga sudah tidak ada orang. Kemungkinan pelakunya sudah kabur pas subuh itu," ucap Gusti Putu Juni. Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat dikonfirmasi Minggu kemarin, membenarkan adanya kasus percobaan pembobolan mesin ATM tersebut. Setelah menerima laporan, dari jajaran Sat Reskrim Polres Jembrana langsung turun melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti ataupun petunjuk untuk identifikasi terduga pelaku. "Masih proses penyelidikan. Dari Reskrim masih berusaha mengungkap pelaku," ujarnya. 7 ode
Komentar