Eks Ketua Bawaslu Buleleng Terpental
Srikandi KPU-Bawaslu Gianyar ‘Tukar Guling’
SINGARAJA, NusaBali - Seluruh anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia akhirnya dilantik, Sabtu (19/8) di Jakarta setelah menunggu pengumuman yang sempat tertunda selama 5 hari. Hanya saja dari 5 anggota Bawaslu Kabupaten Buleleng yang dilantik, tanpa incumbent Putu Sugi Ardana yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bawaslu Buleleng.
Sebelumnya dari 5 anggota Bawaslu Buleleng yang lama hanya dua orang yang maju dan mengikuti seleksi kembali, yakni Putu Sugi Ardana dan I Kadek Carna Wirata. Sedangkan 3 komisioner lainnya memilih untuk tidak melanjutkan kariernya sebagai anggota Bawaslu. Lalu dalam tahapan seleksi dua peserta incumbent ini pun masuk dalam daftar 10 besar. Namun saat pengumuman hasil seleksi oleh Bawaslu Pusat, Sugi Ardana terpental dan tersisih oleh empat orang pendatang baru.
Lima anggota Bawaslu anyar selain Carna Wirata (Incumbent) yang dinyatakan lolos, yakni Gede Ganesha yang sebelumnya sebagai staf Bawaslu Buleleng, Gede Wira Mariyusa, I Ketut Adi Setiawan yang sebelumnya adalah Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sukasada dan Ni Wayan Sariani Panwascam Buleleng.
Dihubungi NusaBali, Minggu (20/8) Sugi Ardana mengaku tidak percaya jika dirinya tidak lolos dalam seleksi kali ini. Dia juga tidak memungkiri, rasa kecewa berkecamuk dalam hatinya saat mengetahui hasil seleksi Bawaslu Pusat. Hanya saja pria asal Kelurahan Beratan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengaku sudah legowo dan tidak akan memperpanjang persoalan.
“Mungkin saya terlalu yakin dan tidak pernah berpikir saya tidak lolos karena kemampuan saya, integritas saya, kredibilitas saya. Tetapi saya tidak bisa berkomentar karena yang menilai saya bukan diri saya sendiri. Saya terima keputusan meskipun dengan sedikit rasa kecewa,” ucap Sugi melalui sambungan telepon.
Dosen Hukum Universitas Panji Sakti Buleleng ini juga mengaku tidak akan memperpanjang persoalan ketidakpuasannya. Dia pun menegaskan tidak akan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sugi pun hanya berharap kepada anggota Bawaslu yang sudah dilantik saat ini untuk lebih cermat dan teliti dalam melakukan pengawasan di tahapan Pemilu selanjutnya.
Setelah meninggalkan Bawaslu, Sugi Ardana mengaku akan kembali ke rutinitasnya mengajar mahasiswa di Fakultas Hukum Unipas Singaraja. Selain juga fokus di beberapa tugas tambahan sebagai pengurus KONI Buleleng.
Lima anggota Bawaslu anyar selain Carna Wirata (Incumbent) yang dinyatakan lolos, yakni Gede Ganesha yang sebelumnya sebagai staf Bawaslu Buleleng, Gede Wira Mariyusa, I Ketut Adi Setiawan yang sebelumnya adalah Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sukasada dan Ni Wayan Sariani Panwascam Buleleng.
Dihubungi NusaBali, Minggu (20/8) Sugi Ardana mengaku tidak percaya jika dirinya tidak lolos dalam seleksi kali ini. Dia juga tidak memungkiri, rasa kecewa berkecamuk dalam hatinya saat mengetahui hasil seleksi Bawaslu Pusat. Hanya saja pria asal Kelurahan Beratan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengaku sudah legowo dan tidak akan memperpanjang persoalan.
“Mungkin saya terlalu yakin dan tidak pernah berpikir saya tidak lolos karena kemampuan saya, integritas saya, kredibilitas saya. Tetapi saya tidak bisa berkomentar karena yang menilai saya bukan diri saya sendiri. Saya terima keputusan meskipun dengan sedikit rasa kecewa,” ucap Sugi melalui sambungan telepon.
Dosen Hukum Universitas Panji Sakti Buleleng ini juga mengaku tidak akan memperpanjang persoalan ketidakpuasannya. Dia pun menegaskan tidak akan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sugi pun hanya berharap kepada anggota Bawaslu yang sudah dilantik saat ini untuk lebih cermat dan teliti dalam melakukan pengawasan di tahapan Pemilu selanjutnya.
Setelah meninggalkan Bawaslu, Sugi Ardana mengaku akan kembali ke rutinitasnya mengajar mahasiswa di Fakultas Hukum Unipas Singaraja. Selain juga fokus di beberapa tugas tambahan sebagai pengurus KONI Buleleng.
Foto: (Kiri ke kanan) Komisioner Bawaslu Gianyar (2023-2028), I Wayan Hartawan, Ni Luh Putu Reika Chrisyanti dan I Wayan Gede Sutirta. -IST
Sementara itu lima orang anggota Bawaslu Buleleng dilantik secara serentak bersama 1.912 orang anggota terpilih dari 514 kabupaten/kota di Indonesia di Jakarta. Khusus untuk anggota Bawaslu Buleleng, Gede Ganesha mengikuti pelantikan secara daring, karena mengalami kecelakaan saat berkendara pada H-1 pelantikan.
I Kadek Carna Wirata satu-satunya incumbent yang kembali terpilih saat dikonfirmasi terpisah mengatakan setelah dilantik Bawaslu Buleleng langsung melakukan rapat pleno tertutup pada, Minggu kemarin. Mereka dalam agenda penetapan ketua dan koordinator divisi, memilih secara aklamasi Carna Wirata sebagai Ketua.
“Tentu kami berharap dapat melakukan tugas, kewenangan, kewajiban dengan baik-sebaiknya sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku untuk mengawal jalannya demokrasi di Indonesia,” kata Carna. Dengan formasi dan rekan kerja yang baru, Carna pun berharap dapat segera menyatukan langkah, pemahaman dan pemikiran untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Sementara itu, Srikandi KPU Kabupaten Gianyar Ni Luh Putu Reika Chrisyanti tukar posisi dengan Srikandi Bawaslu Kabupaten Gianyar Ni Made Suniari Siartikawati. Reika lolos seleksi dan resmi dilantik sebagai komisioner Bawaslu Gianyar bersama I Wayan Hartawan dan I Wayan Gede Sutirta, keduanya incumbent. Mereka dilantik secara serentak bersama 1.900-an orang komisioner Bawaslu dari 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia di Jakarta Barat pada Sabtu (19/8). Reika yang anggota KPU Gianyar periode 2018-2023 ini langsung mengundurkan diri sebagai Komisioner KPU Gianyar. "Tiyang sudah mengundurkan diri (KPU Gianyar, red) per tanggal 19 Agustus," ujar Reika saat dikonfirmasi, Minggu kemarin.
Reika mengikuti jejak rekannya, yakni Putu Agus Tirta Suguna yang undur diri dari jabatan Ketua KPU Gianyar untuk meniti karier sebagai Ketua Bawaslu Provinsi Bali. Hanya saja, ketika ditanya terkait motivasinya loncat ke pengawasan pemilu, Reika belum menjawab. Sedangkan Ni Made Suniari Siartikawati setelah mengakhiri masa jabatan sebagai komisioner Bawaslu Gianyar, saat ini sedang mengikuti tahap seleksi calon anggota KPU Gianyar. Suniari masuk 10 besar, bersaing dengan 2 srikandi AA Sintha Pramadewi dengan latar belakang reporter tv dan Ni Ketut Pujantika Suciani yang telah beberapa kali aktif sebagai Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK).
Sementara itu pasca pelantikan Bawaslu Gianyar yang baru, I Wayan Hartawan kembali ditetapkan sebagai Ketua melalui rapat pleno. Hartawan mengatakan akan melanjutkan fungsi pengawasan menjelang Pemilu 2024 yang tinggal 7 bulan lagi, tepatnya tanggal 14 Februari 2024. Sebagai Ketua Bawaslu, komisioner asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati ini juga menjabat koordinator divisi Sumber daya manusia Organisasi Data dan informasi. Selanjutnya I Wayan Gede Sutirta sebagai Kordiv Penanganan Pelanggaran dan penyelesaian sengketa (PPPS). Ni Luh Putu Rieka Ckrisyanti dipercaya sebagai Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Humas (HP2H).
Setelah penetapan, Hartawan mengaku akan melakukan konsolidasi internal dengan mengundang panwascam. Termasuk juga mereview kembali program kerja yang belum bisa dilaksanakannya pada periode sebelumnya. "Terpenting bagaimana kita membangun dan memperkuat pengawasan partisipatif, sehingga semua kompenen dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan, mewujudkan pemilu yang bermartabat dan berintegritas," ujarnya. Selain itu, Hartawan saat ini juga langsung melakukan pengawasan dan pencermatan pada tahapan pengumuman DCS (daftar calon sementara). 7 k23, nvi
1
Komentar