Pj Bupati Minta Segera Kumpulkan Pedagang
Soal Lantai Dua Pasar Banyuasri yang Sepi
SINGARAJA, NusaBali - Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng sebagai pengelola Pasar Banyuasri diminta untuk segera mengumpulkan pedagang. Hal ini untuk menindaklanjuti persoalan kekosongan kios di lantai dua Pasar Banyuasri.
Pasar Banyuasri yang beroperasi sejak awal 2021 lalu hingga kini belum dapat beroperasi maksimal. Peresmian dan revitalisasi pasar termegah di Buleleng ini saat Pandemi Covid-19 masih menyerang dinilai tidak tepat. Pedagang-pedagang yang sudah terlanjur menyewa tempat di luar pasar selama masa revitalisasi menolak kembali karena mengaku kehabisan modal saat ekonomi melemah selama Pandemi Covid-19.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyebut untuk menuntaskan persoalan Pasar Banyuasri yang masih sepi pedagang dan pengunjung, perlu dirembugkan bersama. Menurutnya yang terpenting saat ini menemukan solusi dan membuat pasar ramai dahulu.
“Sekarang jangan berbicara karena kondisi fisik gedung tetapi bagaimana membuat ramai dulu. Coba pikir siapa yang mau berjualan dengan kondisi sepi. Makanya kita manfaatkan lantai 3 untuk MPP (Mall Pelayanan Publik) agar bisa menarik orang berkunjung ke Banyuasri ini,” kata Lihadnyana.
Dia juga meminta Perumda Pasar segera mengumpulkan pedagang yang masih memiliki hak atas kios-kios yang kosong. Hal ini untuk mendapatkan kepastian dari mereka, apakah akan melanjutkan usaha atau tidak.
“Kita akan ajak duduk bersama para penyewa lapak ini. Apakah akan dilanjutkan atau tidak. Untuk berdagang apa? itu yang harus dijernihkan terlebih dahulu untuk pengembangan dan memaksimalkan keberadaan Pasar Banyuasri. Sabar, setelah Agustus ini segera dieksekusi,” kata Lihadnyana.7 k23
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyebut untuk menuntaskan persoalan Pasar Banyuasri yang masih sepi pedagang dan pengunjung, perlu dirembugkan bersama. Menurutnya yang terpenting saat ini menemukan solusi dan membuat pasar ramai dahulu.
“Sekarang jangan berbicara karena kondisi fisik gedung tetapi bagaimana membuat ramai dulu. Coba pikir siapa yang mau berjualan dengan kondisi sepi. Makanya kita manfaatkan lantai 3 untuk MPP (Mall Pelayanan Publik) agar bisa menarik orang berkunjung ke Banyuasri ini,” kata Lihadnyana.
Dia juga meminta Perumda Pasar segera mengumpulkan pedagang yang masih memiliki hak atas kios-kios yang kosong. Hal ini untuk mendapatkan kepastian dari mereka, apakah akan melanjutkan usaha atau tidak.
“Kita akan ajak duduk bersama para penyewa lapak ini. Apakah akan dilanjutkan atau tidak. Untuk berdagang apa? itu yang harus dijernihkan terlebih dahulu untuk pengembangan dan memaksimalkan keberadaan Pasar Banyuasri. Sabar, setelah Agustus ini segera dieksekusi,” kata Lihadnyana.7 k23
Komentar