Pesan Hoax Bernada SARA Beredar di Medsos
DENPASAR, NusaBali - Sebuah potongan video berdurasi 27 detik viral di media sosial, Senin (21/8). Penyebar video tersebut menyertakan dua potong narasi bahwa kejadian tersebut terjadi di kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan. Sepotong narasi lainnya menyebutkan kejadian tersebut melibatkan warga dari Sumba, Nusa Tenggara Timur dengan oknum anggota TNI.
Sementara bila dilihat dari videonya kejadian itu bukan perkelahian tetapi kecelakaan lalu lintas. Suasana lokasi kejadian juga bukan di Taman Pancing tetapi di daerah yang belum diketahui.
Video tersebut membuat masyarakat resah, sebab penyebarnya menyertakan narasi yang membuat suasana mencekam dan bernada Sara. Penyebarnya mengingatkan warga agar tidak bepergian melewati Taman Pancing. Dikatakan, kawasan Taman Pancing akan disidak. Selain itu pemicu kejadian itu disebutkan karena warga Sumba ancam anggota TNI pakai pisau.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan video tersebut adalah hoax. Pihaknya telah melakukan penyelidikan, tetapi tidak menemukan adanya kejadian seperti dalam video singkat itu. Kapolresta memastikan viedo itu adalah hoax dan minta masyarakat tidak takut untuk beraktivitas seperti biasa.
"Kami telah melakukan penyelidikan terkait video tersebut, melakukan pengecekan lokasi dan hasilnya nihil, tidak ada kejadian tersebut, berita itu adalah Hoaks," ungkap Kombes Bambang.
Untuk mengetahui penyebar video tersebut pihaknya koordinasi dengan Tim Cyber Polda Bali. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita hoaks, cek kebenarannya dan jangan share berita yang membuat keresahan dimasyarakat," pungkasnya. 7 pol
Video tersebut membuat masyarakat resah, sebab penyebarnya menyertakan narasi yang membuat suasana mencekam dan bernada Sara. Penyebarnya mengingatkan warga agar tidak bepergian melewati Taman Pancing. Dikatakan, kawasan Taman Pancing akan disidak. Selain itu pemicu kejadian itu disebutkan karena warga Sumba ancam anggota TNI pakai pisau.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan video tersebut adalah hoax. Pihaknya telah melakukan penyelidikan, tetapi tidak menemukan adanya kejadian seperti dalam video singkat itu. Kapolresta memastikan viedo itu adalah hoax dan minta masyarakat tidak takut untuk beraktivitas seperti biasa.
"Kami telah melakukan penyelidikan terkait video tersebut, melakukan pengecekan lokasi dan hasilnya nihil, tidak ada kejadian tersebut, berita itu adalah Hoaks," ungkap Kombes Bambang.
Untuk mengetahui penyebar video tersebut pihaknya koordinasi dengan Tim Cyber Polda Bali. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita hoaks, cek kebenarannya dan jangan share berita yang membuat keresahan dimasyarakat," pungkasnya. 7 pol
1
Komentar