Masih Tahap Sosialisasi, Disdikpora Badung Genjot Orangtua Siswa Ketahui Transisi Pendidikan PAUD-SD
MANGUPURA, NusaBali.com - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung terus berupaya merealisasikan program Transisi Pendidikan PAUD-SD dengan bersinergi bersama guru serta orangtua siswa.
Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikpora Badung Rai Twistyanti Raharja menerangkan Program Transisi Pendidikan PAUD-SD merupakan program yang diarahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Ia menjelaskan program tersebut direalisasikan terutama kepada anak-anak di jenjang sekolah dasar dari kelas satu sampai kelas dua. Sebab ia menilai siswa siswi kelas satu sampai kelas dua merupakan anak-anak yang masih dalam fase transisi dari PAUD. Sehingga dari pola pembelajarannya juga harus disesuaikan.
“Salah satu hal yang kami lakukan yakni kami perlu berkolaborasi dari jenjang PAUD dan Jenjang SD. Jenjang PAUD itu kami harus menyadari kebutuhan anak-anak, anak-anak masih ingin bermain jadi pembelajaran tidak boleh dengan cara keliling, tidak boleh memaksa,” ungkapnya saat ditemui di UPTD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kecamatan Kuta Selatan, Jalan Lingkar Timur, Kampus Udayana, Jimbaran, Badung, Bali pada Selasa (22/8/2023) pagi.
Menurutnya, guru-guru di sekolah dasar dan orang tua harus saling berkolaborasi untuk memahami bahwa anak kelas satu sampai kelas dua sekarang masih ingin bermain. Sehingga ia berharap anak-anak tidak langsung belajar dengan buku, melainkan masih ada banyak metode lain yang bisa digunakan untuk pembelajaran di kelas awal.
Ia mengaku, untuk saat ini pihaknya masih melaksanakan tahap sosialisasi soal program Transisi Pendidikan PAUD-SD khususnya ke orang tua siswa. Sementara, rekan-rekan guru lainnya terang Rai semuanya sudah memahami program tersebut.
“Tetapi untuk orang tua kami harus lebih genjot lagi publikasi sosialisanya. Sehingga ketika di rumah, orang tua bisa memahami kebutuhan anak-anaknya,” ungkap wanita berambut sebahu itu.
Rai pun menargetkan, program jangka panjang dari Transisi Pendidikan PAUD-SD ini adalah anak-anak SD sudah bisa belajar sesuai dengan usianya. Sehingga para siswa diberikan pembelajaran dengan cara bermain atau bercerita.
“Jadi anak-anak tidak merasa terpaksa, kalau dari sisi psikologis anak itu sudah matang baru bisa nyaman belajar. Kemudian, di sekolah dasar yang sudah kami lakukan rencananya anak-anak di SD sudah mulai melakukan Transisi Pendidikan PAUD-SD bersama gurunya. Jadi seperti belajar sambil bermain,” tutupnya. *ris
Komentar