Target Vaksinasi Rabies 80 Persen di Tabanan Terancam Molor
TABANAN, NusaBali - Vaksinasi rabies menarget 80 persen akhir Agustus 2023 sesuai ketentuan pusat, di Tabanan terancam molor. Ini karena capaian vaksinasi yang sudah mendekati akhir bulan baru menyentuh 68,19 persen atau 42.869 ekor HPR (hewan penular rabies) dari total HPR sebanyak 62.104 ekor.
Dari data Dinas Pertanian Tabanan, sejatinya vaksinasi rabies di 10 kecamatan sudah berjalan. Namun banyak yang belum menyentuh angka 80 persen sesuai target. Rata-rata vaksinasi baru menyentuh 70 persen.
Seperti misalnya di Kecamatan Tabanan, realisasi vaksinasi baru sebesar 63,77 persen dari estimasi 8.304 ekor. Selemadeg Barat realisasi sebesar 63,34 persen dari 6.124 ekor. Lalu Selemadeg realisasi sebesar 56,16 persen dari estimasi populasi 4.359 ekor. Sementara Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Kerambitan realisasi capaian masih di bawah 50 persen. Yakni, Kecamatan Pupuan baru mencapai 49,74 persen dan Kecamatan Kerambitan baru 47,87 persen.
Kepala Bidang Ternak dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan I Gde Parta Ariana mengakui target 80 persen vaksinasi rabies di Tabanan belum bisa dikejar. Ini karena banyaknya libur Hari Raya Galungan dan Kuningan. Selain itu adanya kegiatan menyambut HUT Kemerdekaan RI. “Kemungkinan 70 persen dari total populasi bisa kita kejar,” ucap Parta Ariana, Selasa (22/8).
Menurutnya meskipun baru bisa mencapai 70 persen capaian vaksinasi di akhir Agustus secara keilmuan, sebenarnya sudah aman atau bisa mengcover dalam upaya mencegah kemunculan kasus rabies. Namun, pemerintah pusat meminta realisasi capaian vaksinasi rabies agar menyasar 80 persen dari populasi HPR.
Untuk itu Dinas Pertanian Tabanan tetap optimistis untuk mengejar meskipun target 80 persen ini kemungkinan baru bisa tercapai pada September atau Oktober mendatang. “Lagipula capaian vaksinasi di masing-masing kecamatan sudah tinggi, tinggal kita maksimalkan,” tandas Parta Ariana. 7 des
1
Komentar