Dikeroyok, Survei Ganjar Melambung

JAKARTA, NusaBali

Merapatnya Partai Golkar dan PAN ke Bacapres (Bakal Calon Presiden) Prabowo Subianto yang sebelumnya sudah diusung Partai Gerindra-PKB, justru membuat survei Bacapres Ganjar Pranowo melambung. Hal itu diungkapkan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelang acara Temu Kebangsaan di Pendopo Kedhaton, Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (22/8). Acara tersebut dihadiri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.

Megawati satu mobil dengan Ganjar Pranowo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) dari Kantor DPD PDIP Yogyakarta menuju acara Temu Kebangsaan. Mereka menaiki mobil listrik. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama pengurus Partai Moncong Putih (julukan PDIP,red) termasuk Bambang Wuryanto menaiki mobil berwarna putih.

Megawati, Ganjar dan Menteri Bintang Puspayoga menikmati perjalanan singkat, sekitar 70 meter menuju lokasi Temu Kebangsaan yang digelar para relawan Ganjar Pranowo.

Semobil dengan Ganjar Pranowo, Megawati justru tidak berbicara atau memberikan arahan tentang pemilu. Namun, ternyata justru berbincang mengenai isu-isu global dan kemanusiaan. 

"Saya pikir di mobil Ibu (Megawati,red) mau memberikan arahan terkait pemilu kepada Pak Ganjar, tapi malah bagaimana mengatasi kekeringan, sumber-sumber mata air diselamatkan sehingga tercipta kehidupan. Justru itu yang dibahas,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Selasa. 

Sebelum berangkat dari Kantor DPD PDIP Yogyakarta, saat berbincang dengan kader, Ganjar sendiri dipuji oleh Hasto. Menurut Hasto, sebagai bacapres Ganjar Pranowo adalah sosok yang tangguh meski dikeroyok. Sebab, survei terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar justru meningkat, ketika Golkar-PAN menyatakan bergabung dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto.

“Bapak Ganjar Pranowo capres kita, tepuk tangan yang meriah. Jadi di tengah-tengah dikeroyok, survei terakhir, rebound (melambung). Ini membuat seluruh kader PDI Perjuangan tetap bersemangat,” kata Hasto di hadapan kader PDIP. 

Sementara dalam Temu Kebangsaan, sejumlah guru besar dan akademisi mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang diusung PDIP-PPP-Perindo dan Hanura di Pilpres 2024.

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan ini kami, komunitas intelektual D.I. Yogyakarta dan sekitarnya, alumni perguruan tinggi dan seluruh sekolah di Yogyakarta dan sekitarnya, juga warga masyarakat yang berasal dari berbagai elemen bangsa menyatakan mendukung Saudara H. Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada pemilu 2024,” ungkap Prof. Dr. Moch. Isnaeni S.H dari Universitas Airlangga, yang mewakili pembacaan deklarasi.

Dia didampingi Prof.Dr. Heroewati Poesaka dari Universitas Jember saat membacakan deklarasi. Prof. Isnaeni melanjutkan, relawan yang mayoritas adalah guru-guru besar kampus nasional itu akan siap berjuang bersama-sama untuk memenangkan Ganjar dengan tulus dan sukarela. “Dan dukungan ini kami berikan kepada Saudara Ganjar Pranowo karena bapak adalah sosok pemimpin yang bernyali tanpa membenci, yang teguh mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Serta sosok pemimpin yang tak kenal lelah merawat keberagaman Indonesia," imbuh Prof Isnaeni. “Semoga Saudara Ganjar Pranowo dan kita semua senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya. 

Sebelum deklarasi, dilakukan dialog kebangsaan yang diisi oleh orasi dari Akademisi UGM dan Mantan Mensesneg Prof.Dr. Bambang Kesowo, Ganjar Pranowo, dan Megawati Soekarnoputri. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan budaya berupa tari-tarian daerah. k22