Kebakaran di Kuta, Servis Elektronik dan Laundry Hangus
MANGUPURA, NusaBali - Peristiwa kebakaran menimpa toko servis elektronik milik Hadi Prayitno, 46, yang berada di Jalan Majapahit Gang Soka Nomor 1 Banjar Pelasa, Kuta, Badung, Senin (21/8) sekitar pukul 16.00 Wita. Kebakaran itu merembet ke Echa Laundry milik Fridolus Anin, 32, yang berada di sampingnya.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Edita Faikusa, 21, yang merupakan karyawan Echa Laundry. Saksi ini mengaku mengetahui adanya kebakaran saat sedang setrika baju pelanggan. Awalnya dia mencium asap kebakaran. Setelah dicek ternyata sumber api itu ada di toko elektronik milik Hadi Prayitno yang saat itu sedang tutup.
"Melihat ada api di dalam toko elektronik itu saksi berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Saksi meninggalkan tempat kerja itu tanpa berusaha menyelamatkan barang-barang karena api sudah besar," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Selasa (22/8).
"Melihat ada api di dalam toko elektronik itu saksi berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Saksi meninggalkan tempat kerja itu tanpa berusaha menyelamatkan barang-barang karena api sudah besar," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Selasa (22/8).
Sementara keterangan dari Hadi Prayitno, pada saat kejadian dirinya sedang membantu istrinya jualan di Gang Suli. Saksi pengontrak ini mengetahui adanya kebakaran itu setelah mendapat informasi dari pedagang air isi ulang. "Menerima informasi itu korban datang ke lokasi TKP. Pada saat itu api sudah membesar dan berusaha membuka pintu toko dengan cara dicongkel," lanjut AKP Sukadi.
Peristiwa kebakaran itu mendapat respons cepat dari tim pemadam kebakaran Badung. Empat unit mobil Damkar mendatangi lokasi TKP untuk melakukan pemadaman. Tim pemadam membutuhkan waktu sejam untuk menjinakkan api.
"Hasil penyelidikan sementara berdasarkan keterangan saksi-saksi dan petunjuk di lokasi TKP, kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik di toko servis elektronik. Api yang muncul dari toko servis elektronik itu merembet ke laundry di sampingnya," beber AKP Sukadi. 7 pol
Komentar