Polemik Jalur Zonasi, ORI Bali Siap Turun
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali akan turun melakukan pengawasan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMP yang baru saja diumumkan pada Sabtu (1/7).
DENPASAR, NusaBali
Salah satu yang menjadi sorotan yaitu PPDB di SMAN 4 Denpasar yang sejak awal hingga pengumuman terus mendapat protes.
Kepala ORI Bali, Umar Ibnu Alktahab mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan secara menyeluruh terkait PPDB untuk SMA dan SMP di Denpasar dan wilayah lainnya yang baru saja diumumkan. Pihaknya juga masih menunggu laporan masyarakat terkait penerimaan siswa yang kini menggunakan empat jalur yaitu jalur regular, jalur prestasi, jalur keluarga miskin dan jalur zonasi.
Terkait kisruh di beberapa SMA dan SMP dalam PPDB khususnya jalur zonasi, Umar mengatakan akan segera turun melakukan pengecekan. Termasuk yang terjadi di SMAN 4 Denpasar. “Kami masih menunggu laporan masyarakat terkait PPDB ini,” tegas Umar yang dikonfirmasi Minggu (2/7) sore.
Seperti diketahui, polemik di SMAN 4 terkait jalur zonasi ini sendiri sudah terjadi sejak awal seleksi. Pasalnya, SMAN 4 Denpasar memberikan seluruh kuota sejumlah 28 kursi untuk Desa Tegal Harum. Padahal letak SMAN 4 ini berada di antara tiga desa yaitu Desa Tegal Harum, Desa Tegal Kertha dan Pemecutan Kelod.
Setelah masalah ini selesai, kembali muncul protes dari orangtua siswa di Desa Tegal Harum yang tidak lulus masuk melalui jalur zonasi. Pasalnya, siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan SMAN 4 tidak lulus masuk jalur zonasi. Malah siswa yang berada jauh di luar zonasi lulus masuk. Hingga saat ini, Perbekel Tegal Harum, I Wayan Sunarta tidak bisa dihubungi.
Sementara itu, Perbekel Desa Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya mengatakan dalam jalur zonasi ini pihaknya sudah melakukan seleksi berdasar ketentuan. Untuk di Tegal Kertha, siswa yang masuk melalui jalur zonasi ada 11 siswa dan semua memang berada di zonasi SMAN 4. Perbekel termuda di Denpasar inipun siap mempertanggung jawabkan seluruh siswa ini. “Kami siap bertanggung jawab. Karena untuk di Desa Tegal Kertha semua siswa yang masuk memang tinggal di Desa Tegal Kertha dan terdekat dengan SMAN 4,” tegasnya. *rrez
Salah satu yang menjadi sorotan yaitu PPDB di SMAN 4 Denpasar yang sejak awal hingga pengumuman terus mendapat protes.
Kepala ORI Bali, Umar Ibnu Alktahab mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan secara menyeluruh terkait PPDB untuk SMA dan SMP di Denpasar dan wilayah lainnya yang baru saja diumumkan. Pihaknya juga masih menunggu laporan masyarakat terkait penerimaan siswa yang kini menggunakan empat jalur yaitu jalur regular, jalur prestasi, jalur keluarga miskin dan jalur zonasi.
Terkait kisruh di beberapa SMA dan SMP dalam PPDB khususnya jalur zonasi, Umar mengatakan akan segera turun melakukan pengecekan. Termasuk yang terjadi di SMAN 4 Denpasar. “Kami masih menunggu laporan masyarakat terkait PPDB ini,” tegas Umar yang dikonfirmasi Minggu (2/7) sore.
Seperti diketahui, polemik di SMAN 4 terkait jalur zonasi ini sendiri sudah terjadi sejak awal seleksi. Pasalnya, SMAN 4 Denpasar memberikan seluruh kuota sejumlah 28 kursi untuk Desa Tegal Harum. Padahal letak SMAN 4 ini berada di antara tiga desa yaitu Desa Tegal Harum, Desa Tegal Kertha dan Pemecutan Kelod.
Setelah masalah ini selesai, kembali muncul protes dari orangtua siswa di Desa Tegal Harum yang tidak lulus masuk melalui jalur zonasi. Pasalnya, siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan SMAN 4 tidak lulus masuk jalur zonasi. Malah siswa yang berada jauh di luar zonasi lulus masuk. Hingga saat ini, Perbekel Tegal Harum, I Wayan Sunarta tidak bisa dihubungi.
Sementara itu, Perbekel Desa Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya mengatakan dalam jalur zonasi ini pihaknya sudah melakukan seleksi berdasar ketentuan. Untuk di Tegal Kertha, siswa yang masuk melalui jalur zonasi ada 11 siswa dan semua memang berada di zonasi SMAN 4. Perbekel termuda di Denpasar inipun siap mempertanggung jawabkan seluruh siswa ini. “Kami siap bertanggung jawab. Karena untuk di Desa Tegal Kertha semua siswa yang masuk memang tinggal di Desa Tegal Kertha dan terdekat dengan SMAN 4,” tegasnya. *rrez
1
Komentar