Kombes Jansen Avitus Panjaitan Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos
DENPASAR, NusaBali - Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan meminta masyarakat utuk bijak menggunakan media sosial. Dikatakannya media sosial tidak hanya berdampak positif tetapi bisa negatif bahkan berujung celaka kalau tidak menggunakannya dengan bijak.
Perwira melati tiga di pundak ini mengaku belakangan ini banyak beredar kabar bohong lewat media sosial. Kabar bohong itu berseliweran di berbagai media sosial karena disebar tanpa mengetahui kejelasan informasinya. Setelah viral dan dicek ternyata tidak ada kejadian seperti yang beredar.
Kombes Jansen mengatakan Bali yang merupakan daerah tujuan wisata dunia salah satu faktor penentunya adalah keamanan. Apabila keamanannya tidak terjamin bisa dipastikan wisatawan tidak mau datang. "Oleh karena itu saya ajak seluruh masyarakat untuk bijaklah menggunakan media sosial. Jangan sampai, berita viral yang belum tentu kebenarannya di share tanpa adanya croscek yang jelas," tuturnya.
Kombes Jansen mengungkapkan dua kasus viral di Medsos terbaru, yaitu bule berhubungan intim di Pantai Batu Bolong, Kecamatan Kuta Utara, Badung dan begal di Taman Pancing, Denpasar Selatan. Kedua berita hoax itu meresahkan masyarakat.
Bila tak ditangani dengan baik membuat masyarakat resah dan bisa berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Bagaimana tidak, kasus yang dikatakan begal di Taman Pancing digambarkan melalui potongan video yang sangat mengerikan.
"Setelah dicek anggota ke lapangan tidak ada kejadian itu. Selain itu lokasi video dengan lokasi asli di kedua tempat itu sama sekali tidak mirip. Sayangnya banyak pengguna Medsos menyebarkan video itu," pungkasnya. 7 pol
Kombes Jansen mengungkapkan dua kasus viral di Medsos terbaru, yaitu bule berhubungan intim di Pantai Batu Bolong, Kecamatan Kuta Utara, Badung dan begal di Taman Pancing, Denpasar Selatan. Kedua berita hoax itu meresahkan masyarakat.
Bila tak ditangani dengan baik membuat masyarakat resah dan bisa berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Bagaimana tidak, kasus yang dikatakan begal di Taman Pancing digambarkan melalui potongan video yang sangat mengerikan.
"Setelah dicek anggota ke lapangan tidak ada kejadian itu. Selain itu lokasi video dengan lokasi asli di kedua tempat itu sama sekali tidak mirip. Sayangnya banyak pengguna Medsos menyebarkan video itu," pungkasnya. 7 pol
Komentar