Hama Serang 13 Hektare Sawah di Tabanan
TABANAN, NusaBali - Sebanyak 13 hektare lahan sawah di Kabupaten Tabanan terserang hama penggerek batang. Lahan tersebut berada di tiga kecamatan.
Rincian kawasan pertanian yang terserah hama tersebut adalah Kecamatan Kerambitan seluas 5 hektare, Kecamatan Marga seluas 6 hektare dan Kecamatan Selemadeg Barat seluas 2 hektare.
Dinas Pertanian Tabanan pun memastikan serangan hama ini tak menyebabkan gagal panen. Alasannya, luasan yang terserang hama ini masih kategori ringan.
Koordinator POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Purnayasa mengatakan luas sawah yang terserang hama penggerek batang masih kategori ringan. Sebagian besar padi yang diserang hama ini pada fase persemaian. "Tapi hama penggerek batang ini adalah pengganggu utama, bisa menyerang saat mulai tanam maupun menjelang panen," ujarnya, Rabu (23/8).
Menurutnya masalah tersebut sudah ditangani untuk pengendalian. Seperti di Kecamatan Kerambitan dibantu pestisida sebanyak 5 liter. Lalu di Kecamatan Marga dilakukan pengendalian secara swadaya (insektisida). "Sebagian besar yang diserang hama ini tidak sampai menyebabkan gagal panen. Gagal panen apabila intensitasnya di atas 75 persen," tegasnya.
Purnayasa menegaskan tak hanya hama penggerek batang, OPT lainnya yang juga patut diwaspadai yakni penyakit bulai pada jagung. Di Kabupaten Tabanan sendiri, penyakit yang disebabkan jamur ini sudah menyerang pertanian jagung di Kecamatan Selemadeg Timur seluas 1 hektare.
Penyakit bulai pada tanaman jagung sering ditandai adanya daun yang berwarna kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gangguan dalam pertumbuhanya, tanaman akan kerdil dan tidak mampu berproduksi sama sekali. "Untuk tanaman jagung juga telah dilakukan pengendalian secara swadaya dengan fungisida," tandasnya. 7des
Komentar