Cegah Penularan, Warga Binaan Lapas Singaraja Skrining TBC
SINGARAJA, NusaBali.com - Lapas Singaraja melaksanakan Skrining TBC kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Wantilan Bina Praja Lapas Singaraja dan Poliklinik dengan pantauan langsung oleh Kalapas pada Kamis (24/8/2023).
Kegiatan yang diiniasi oleh Lapas Singaraja dan Kanwil Kemenkumham Bali itu turut bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng lakukan deteksi dini penyakit menular melalui skrining TBC terhadap warga binaan Lapas Singaraja
Kalapas Singaraja, I Wayan Putu Sutresna menjelaskan ratusan warga binaan diikutsertakan dalam kegiatan skrining tersebut. Lanjut dia, pelaksanaan skrinning ini juga merupakan tindak lanjut atas surat edaran Dirwatkeshab Ditjenpas tentang skrinning TBC dengan intervensi rontgen dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang beresiko tinggi terhadap penularan dan penyebaran TBC.
“Skrining TBC ini merupakan wujud nyata kami dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap warga binaan,” ucap Sutresna.
Kalapas Singaraja, I Wayan Putu Sutresna menjelaskan ratusan warga binaan diikutsertakan dalam kegiatan skrining tersebut. Lanjut dia, pelaksanaan skrinning ini juga merupakan tindak lanjut atas surat edaran Dirwatkeshab Ditjenpas tentang skrinning TBC dengan intervensi rontgen dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang beresiko tinggi terhadap penularan dan penyebaran TBC.
“Skrining TBC ini merupakan wujud nyata kami dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap warga binaan,” ucap Sutresna.
Setidaknya pihaknya menargerkan ada sebanyak 276 orang WPB yang melaksanakan kegiatan skrining tersebut. Ia merincikan pada Kamis (24/8/2023), ada sebanyak 207 orang warga binaan telah diperiksa, dengan hasil 33 orang yang termasuk kriteria terduga TBC.
Lebih lanjut ia menerangkan, para WBP yang masuk kriteria terduga akan menjalani pemeriksaan dahak bekerja sama dengan laboratorium tes cepat molekuler (TCM) TBC di RSUD Buleleng. Namun 69 orang sisanya akan diskrinning pada Jumat (25/08/2023).
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menerangkan pihaknya turut mendorong dan memantau kegiatan skrining agar seluruh WBP ikut serta di skrining secara seksama untuk mencegah penularan kasus TBC.
“Pencegahan penularan dengan skrining merupakan langkah dideteksi awal memutus penularan TBC, WBP yang ditemukan terduga TBC agar segera diobati lebih lanjut,” tutupnya. *ris
1
Komentar