Terdampar Sejak Sebelum Pandemi, Bangkai Kapal Terbengkalai di Tanjung Benoa
MANGUPURA, NusaBali.com - Bangkai kapal di pesisir dekat Hotel Nikko Bali tepatnya di Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Dilihat dari pantauan NusaBali.com sekitar pukul 17.00 Wita, keberadaannya pun terlihat mengganggu estetika lantaran berada di kawasan wisata dan berada tak jauh dari Hotel Nikko Bali dengan jarak sekitar 240 meter. Bahkan bangkai kapal tersebut berada di depan lokasi water sport yang mengganggu keindahan pantai lantaran kondisinya yang sudah rapuh dan berkarat.
Salah satu petugas water sport mengatakan bangkai kapal tersebut sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19. Sampai saat ini, pria itu menerangkan tidak ada satu pun pihak yang membantu untuk menghilangkan bangkai kapal tersebut sehingga dibiarkan terbengkalai di atas pasir.
“Sebelumnya ada dua tetapi satunya lagi hanyut entah kemana. Sisaannya yang terbengkalai ada di dekat sini dan belum terambil juga. Kami juga tidak tahu pemiliknya siapa,” ungkap pria berkumis yang tidak mau disebutkan namanya pada Jumat (25/8/2023) sore.
Dikonfirmasi secara terpisah, Bendesa Adat Bualu, Wayan Mudita tak menampik hal tersebut. Ia membenarkan jika saat ini bangkai kapal tersebut masih di lokasi. Namun ia menegaskan jika bangkai kapal yang terbengkalai itu bukanlah milik warga lokal.
Salah satu petugas water sport mengatakan bangkai kapal tersebut sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19. Sampai saat ini, pria itu menerangkan tidak ada satu pun pihak yang membantu untuk menghilangkan bangkai kapal tersebut sehingga dibiarkan terbengkalai di atas pasir.
“Sebelumnya ada dua tetapi satunya lagi hanyut entah kemana. Sisaannya yang terbengkalai ada di dekat sini dan belum terambil juga. Kami juga tidak tahu pemiliknya siapa,” ungkap pria berkumis yang tidak mau disebutkan namanya pada Jumat (25/8/2023) sore.
Dikonfirmasi secara terpisah, Bendesa Adat Bualu, Wayan Mudita tak menampik hal tersebut. Ia membenarkan jika saat ini bangkai kapal tersebut masih di lokasi. Namun ia menegaskan jika bangkai kapal yang terbengkalai itu bukanlah milik warga lokal.
Dikatakan sebenarnya terdapat dua kapal nelayan yang kandas di tengah laut. Satu kapal selamat dan satu kapal lagi kandas terseret gelombang besar ke tepi pantai tepatnya di pinggir Pantai Taman Bagawan. Namun bangkai kapal tersebut akhirnya terseret ombak besar lagi sampai sekarang berada di tepi pesisir dekat Hotel Nikko Bali.
“Dahulu itu sebenarnya ada dua kapal nelayan bukan milik lokal kandas di tengah laut satu selamat dan satunya lagi kandas dan terseret dibawa gelombang besar ke tepi pantai Taman Bagawan dan terseret ombak besar lagi sampai sekarang berada di tepi pantai Hotel Nikko Bali,” terang Mudita, Jumat (25/8/2023) siang.
Lebih lanjut ia jelaskan, sebenarnya bangkai kapal yang terdampar tersebut sudah dilaporkan oleh pemilik kapal. Namun sayangnya tidak mendapat respons dari pihak terkait. Ia pun berharap bangkai kapal tersebut dapat segera dipindahkan agar kebersihan pesisir pantai tetap terjaga.
“Sebenarnya itu sudah sempat di laporkan oleh pemilik kapal tetapi tidak ada respon pihak terkait. Kami juga dari desa adat berharap agar pihak terkait bisa memindahkan atau menenggelamkannya ke tengah laut untuk menjadi rumah ikan,” harapnya.
Sementara, Kepala Lingkungan Terora, Ketut Suata menjelaskan bangkai kapal tersebut sebenarnya sudah sempat dikomunikasikan dengan pihak terkait. Namun bangkai kapal itu katanya akan diambil, sedangkan sampai saat ini masih diposisi semula. Ia pun mengaku bingung jika pihak terkait yang memiliki kewenangan tidak melakukan langkah penyikapan, sebab hal itu tentu menjadi masalah yang sulit diselesaikan.
“Jadi serba salah kita. Saya harap pihak yang memiliki kewenangan bisa bergerak untuk segera membersihkan,” ungkapnya. *ris
“Dahulu itu sebenarnya ada dua kapal nelayan bukan milik lokal kandas di tengah laut satu selamat dan satunya lagi kandas dan terseret dibawa gelombang besar ke tepi pantai Taman Bagawan dan terseret ombak besar lagi sampai sekarang berada di tepi pantai Hotel Nikko Bali,” terang Mudita, Jumat (25/8/2023) siang.
Lebih lanjut ia jelaskan, sebenarnya bangkai kapal yang terdampar tersebut sudah dilaporkan oleh pemilik kapal. Namun sayangnya tidak mendapat respons dari pihak terkait. Ia pun berharap bangkai kapal tersebut dapat segera dipindahkan agar kebersihan pesisir pantai tetap terjaga.
“Sebenarnya itu sudah sempat di laporkan oleh pemilik kapal tetapi tidak ada respon pihak terkait. Kami juga dari desa adat berharap agar pihak terkait bisa memindahkan atau menenggelamkannya ke tengah laut untuk menjadi rumah ikan,” harapnya.
Sementara, Kepala Lingkungan Terora, Ketut Suata menjelaskan bangkai kapal tersebut sebenarnya sudah sempat dikomunikasikan dengan pihak terkait. Namun bangkai kapal itu katanya akan diambil, sedangkan sampai saat ini masih diposisi semula. Ia pun mengaku bingung jika pihak terkait yang memiliki kewenangan tidak melakukan langkah penyikapan, sebab hal itu tentu menjadi masalah yang sulit diselesaikan.
“Jadi serba salah kita. Saya harap pihak yang memiliki kewenangan bisa bergerak untuk segera membersihkan,” ungkapnya. *ris
Komentar