508 Warga Klungkung Terserang DBD, 3 Meninggal
SEMARAPURA, NusaBali - Selama 7 bulan terakhir, sebanyak 508 warga Klungkung terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pada Januari sebanyak 101 kasus, Februari 93 kasus, Maret 85 kasus, April 79 kasus, Mei 58 kasus, Juni 48 kasus, dan Juli 44 kasus. “Untuk bulan Agustus ini belum masuk datanya karena pasien DB masih menjalani perawatan di Puskesmas maupun rumah sakit,” ujar Plt Kadis Kesehatan Klungkung, dr Ida Ayu Megawati, Jumat (28/8).
Dari 508 kasus DBD di Klungkung, sebanyak 3 pasien meninggal dunia. Seorang di antaranya balita berumur 10 bulan. Bocah ini meninggal pada Maret 2023. “Kasus DB setiap bulannya cukup tinggi. Januari lalu kasusnya tinggi akibat puncak musim hujan,” ujar dr Megawati. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, kasus DBD di Klungkung mencapai 617 kasus. Dinas Kesehatan Klungkung mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan.
Dinas Kesehatan Klungkung juga memotivasi masyarakat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Kebersihan lingkungan sangat menentukan,” ujar dr Megawati. Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiasa mengungkapkan, hingga Jumat (25/8) ada 6 pasien yang menjalani rawat inap karena demam berdarah. “Selama Agustus ada 29 pasien yang dirawat di RSUD Klungkung karena DB,” ungkap Gusti Widiasa. 7 wan
Komentar