10 Incumbent Tak Maju Lagi ke DPRD Bali
Adi Wiryatama-Sugawa Korry Naik Kelas, Cok Asmara Turun ke DPRD Gianyar
10 incumbent tidak maju lagi, berarti sebanyak 10 kursi di DPRD Bali sudah hampir dipastikan menjadi jatah caleg pendatang baru (new comer) di Pemilu 2024
DENPASAR,NusaBali
10 incumbent periode 2019-2024 atau (18,19%) dari total 55 Anggota DPRD Bali tidak berlaga kembali ke DPRD Bali pada Pemilu 2024. Bahkan, tiga unsur pimpinan DPRD Bali dipastikan meninggalkan Gedung DPRD Bali dengan memilih karier dan jalur politik masing-masing. Ini juga berarti sebanyak 10 kursi di DPRD Bali sudah hampir dipastikan menjadi jatah caleg pendatang baru (new comer) di Pemilu 2024.
Para incumbent yang dipastikan tidak tarung lagi ke DPRD Bali (berdasarkan data DCS) adalah Nyoman Adi Wiryatama (Ketua DPRD Bali, Fraksi PDIP), Nyoman Sugawa Korry (Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar) dan Tjokorda Raka Asmara Sukawati alias Cok Asmara (Wakil Ketua DPRD Bali Fraksi Demokrat). Adi Wiryatama dan Sugawa Korry akan naik kelas maju ke DPR RI dari dapil Bali. Sementara Cok Asmara dipastikan tarung ke DPRD Gianyar.
Selain tiga unsur pimpinan tadi, sejumlah incumbent yang tidak berlaga lagi ke DPRD Bali, yakni IGA Diah Werdhi Srikandi MWS dan I Gusti Putu Budiarta, I Gusti Ayu Aries Sujati yang sama-sama Fraksi PDIP dicalonkan ke DPR RI oleh partainya. Kemudian incumbent lainnya dari Fraksi PDIP ada Kadek Diana dari dapil Gianyar, Ni Luh Kadek Yustiawati (dapil Klungkung) dan I Made Duama (dapil Badung) tidak dicalonkan lagi.
Sementara incumbent dari Fraksi NasDem dapil Karangasem, I Wayan Kari Subali tidak maju lagi dengan alasan memilih mempersiapkan diri tarung sebagai kandidat independen di Pilkada Karangasem 2024. Yang mengejutkan, sejumlah incumbent ada juga yang pindah partai, namun tetap tarung ke DPRD Bali di Pemilu 2024. Seperti I Wayan Arta, kader Partai Hanura yang saat ini masih duduk di Fraksi Gabungan (NasDem-PSI-Hanura) direkrut PDIP untuk menjadi Caleg DPRD Bali dapil Buleleng.
Arta yang duduk di Komisi III membidangi infrastruktur dan lingkungan ini masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) DPRD Bali yang dirilis KPU Bali berdasarkan Keputusan KPU Bali Nomor 92 tahun 2023 tentang penetapan DCS DPRD Bali Pemilu 2024. Ketua Fraksi PDIP yang juga Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dikonfirmasi NusaBali, Kamis (24/8) mengatakan Arta memang dicalonkan ke DPRD Bali dapil Buleleng. "Iya, Wayan Arta sendiri bergabung ke PDI Perjuangan, kita memang buka pintu karena keinginan beliau berjuang melalui PDIP," ujar Dewa Jack.
Kata Dewa Jack, di Buleleng sendiri PDIP menargetkan 8 kursi DPRD Bali dari 12 kursi di Dapil Buleleng. "Kita target 8 kursi di Dapil Buleleng," ujar politisi asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. Sementara beberapa incumbent DPRD Bali kata dia, ada yang ‘naik kelas’ maju ke DPR RI dan ada yang memang tidak dicalonkan lagi. Hal itu merupakan keputusan DPP partai.
Sementara di Partai Golkar memastikan para incumbent DPRD Bali dicalonkan kembali. Hal itu diungkapkan Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry. Kecuali Sugawa Korry yang maju ke DPR RI, sebanyak 7 incumbent Golkar lainnya dicalonkan di dapil masing-masing. "Sudah menjadi peraturan organisasi dan keputusan DPP bahwa para incumbent dicalonkan kembali di Pemilu 2024," ujar Sugawa Korry di Kantor DPD I Golkar Bali, Rabu (23/8).
Sugawa Korry sendiri mengatakan dirinya memilih mencalonkan diri ke DPR RI untuk regenerasi di DPRD Bali. "Saya sudah komitmen untuk mewujudkan regenerasi di DPRD Bali, saya maju ke DPR RI," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. 7 nat
10 incumbent periode 2019-2024 atau (18,19%) dari total 55 Anggota DPRD Bali tidak berlaga kembali ke DPRD Bali pada Pemilu 2024. Bahkan, tiga unsur pimpinan DPRD Bali dipastikan meninggalkan Gedung DPRD Bali dengan memilih karier dan jalur politik masing-masing. Ini juga berarti sebanyak 10 kursi di DPRD Bali sudah hampir dipastikan menjadi jatah caleg pendatang baru (new comer) di Pemilu 2024.
Para incumbent yang dipastikan tidak tarung lagi ke DPRD Bali (berdasarkan data DCS) adalah Nyoman Adi Wiryatama (Ketua DPRD Bali, Fraksi PDIP), Nyoman Sugawa Korry (Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar) dan Tjokorda Raka Asmara Sukawati alias Cok Asmara (Wakil Ketua DPRD Bali Fraksi Demokrat). Adi Wiryatama dan Sugawa Korry akan naik kelas maju ke DPR RI dari dapil Bali. Sementara Cok Asmara dipastikan tarung ke DPRD Gianyar.
Selain tiga unsur pimpinan tadi, sejumlah incumbent yang tidak berlaga lagi ke DPRD Bali, yakni IGA Diah Werdhi Srikandi MWS dan I Gusti Putu Budiarta, I Gusti Ayu Aries Sujati yang sama-sama Fraksi PDIP dicalonkan ke DPR RI oleh partainya. Kemudian incumbent lainnya dari Fraksi PDIP ada Kadek Diana dari dapil Gianyar, Ni Luh Kadek Yustiawati (dapil Klungkung) dan I Made Duama (dapil Badung) tidak dicalonkan lagi.
Sementara incumbent dari Fraksi NasDem dapil Karangasem, I Wayan Kari Subali tidak maju lagi dengan alasan memilih mempersiapkan diri tarung sebagai kandidat independen di Pilkada Karangasem 2024. Yang mengejutkan, sejumlah incumbent ada juga yang pindah partai, namun tetap tarung ke DPRD Bali di Pemilu 2024. Seperti I Wayan Arta, kader Partai Hanura yang saat ini masih duduk di Fraksi Gabungan (NasDem-PSI-Hanura) direkrut PDIP untuk menjadi Caleg DPRD Bali dapil Buleleng.
Arta yang duduk di Komisi III membidangi infrastruktur dan lingkungan ini masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) DPRD Bali yang dirilis KPU Bali berdasarkan Keputusan KPU Bali Nomor 92 tahun 2023 tentang penetapan DCS DPRD Bali Pemilu 2024. Ketua Fraksi PDIP yang juga Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack dikonfirmasi NusaBali, Kamis (24/8) mengatakan Arta memang dicalonkan ke DPRD Bali dapil Buleleng. "Iya, Wayan Arta sendiri bergabung ke PDI Perjuangan, kita memang buka pintu karena keinginan beliau berjuang melalui PDIP," ujar Dewa Jack.
Kata Dewa Jack, di Buleleng sendiri PDIP menargetkan 8 kursi DPRD Bali dari 12 kursi di Dapil Buleleng. "Kita target 8 kursi di Dapil Buleleng," ujar politisi asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. Sementara beberapa incumbent DPRD Bali kata dia, ada yang ‘naik kelas’ maju ke DPR RI dan ada yang memang tidak dicalonkan lagi. Hal itu merupakan keputusan DPP partai.
Sementara di Partai Golkar memastikan para incumbent DPRD Bali dicalonkan kembali. Hal itu diungkapkan Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry. Kecuali Sugawa Korry yang maju ke DPR RI, sebanyak 7 incumbent Golkar lainnya dicalonkan di dapil masing-masing. "Sudah menjadi peraturan organisasi dan keputusan DPP bahwa para incumbent dicalonkan kembali di Pemilu 2024," ujar Sugawa Korry di Kantor DPD I Golkar Bali, Rabu (23/8).
Sugawa Korry sendiri mengatakan dirinya memilih mencalonkan diri ke DPR RI untuk regenerasi di DPRD Bali. "Saya sudah komitmen untuk mewujudkan regenerasi di DPRD Bali, saya maju ke DPR RI," tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. 7 nat
Komentar